Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Aisyah Nur
Universitas Muria Kudus

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think-Talk-Write Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar (Penelitian dilaksanakan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Kaliwungu Kudu -, Sutarti; Oktavianti, Ika; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Bintoro, Henry Suryo
Jurnal Sosial Budaya Vol 7, No 1 (2014): Jurnal Sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.724 KB)

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  :  (1)  mengetahui  apakah  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  dengan menggunakan  model  Cooperative  Learning Tipe  Think-Talk-Write (TTW)  menghasilkan  prestasi  belajar  IPS yang  lebih  baik  daripada  siswa  yang  mengikuti  pembelajaran  dengan  model  konvensional,  (2)  mengetahui perbedaan prestasi belajar bagi siswa  yang  mempunyai  kreativitas belajar tinggi,  sedang, dan rendah, serta (3) mengetahui  ada  tidaknya  interaksi  antara  penggunaan  model  pembelajaran  terhadap  prestasi  belajar  IPS. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen  semu  dengan  desain  faktorial   2  ×  3.  Populasi  penelitian  ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kecamatan Kaliwungu Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara  stratified cluster random sampling.  Sampel dalam penelitian berjumlah 36 responden yang  terdiri  dari  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Uji  prasyarat  Analisis  Variansi  menggunakan metode  Lillifors untuk  uji  normalitas  dan  metode  Barlett untuk  uji  homogenitas.  Dengan  α  =  0,05  diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran terhadap berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran terhadap dengan hipotesis teori, (2) F = 22,01 > 3,00 = F berarti terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang, dan rendah. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis teori, (3) F =  0,23  <  3,00  =  F berarti  perbedaan  prestasi  dari  masing-masing  model  pembelajaran konsisten  pada  masing-masing  tingkat  kreativitas  belajar  dan  adanya  perbedaan  prestasi  belajar  dari  masing- masing tingkat kreativitas belajar konsisten pada masing-masing model pembelajaran. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori.
PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 SEMARANG Dewi, Susilo; ., Tukidi; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur
SOSIOLIUM : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i1.30456

Abstract

The purposes of researchare (1) To know the utilization of Social science learning sources by the students; (2) To know the influence of the utilization of Social science learning sources on the learning results ofeighth grade in SMP Negeri 29 Semarang. Data analysis for the utilization of Social science learning resources using frequency descriptive, and simple linear regression analysis for the influence of utilization of Social science learning resources on learning results. The results showed that (1) The utilization of Social science learning sources in SMP Negeri 29 Semarang; (2) The influence of the utilization of Social science learning sources on the students learning results. The regression equation is Y = 13.788 + 1.145X means the increase of learning results on student learning method is positive. The average of the students learning methodis 39.38, according to the regression equation,the learning result is 68 (below the KKM). Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pemanfaatan Sumber Belajar IPS oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang; (2) Mengetahui Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Terhadap Hasil Belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang. Analisis data untuk pemanfaatan sumber belajar IPS menggunakan deskriptif frekuensi, dan analisis pengaruh pemanfaatan sumber belajar IPS terhadap hasil belajar siswa menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Pemanfaatan sumber belajar IPS pada SMP Negeri 29 Semarang, secara umum dikategorikan sering memanfaatkan sumber belajar IPS; (2) Pengaruh pemanfaatan sumber belajar IPS terhadap hasil belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang persamaan regresinya adalah Y= 13,788+1,145X yang berarti kenaikan hasil belajar terhadap cara belajar siswa adalah sebesar 1,145 dengan koefisien regresinya positif. Rata-rata nilai cara belajar siswa berdasarkan kuesioner yang diberikan adalah 39,38 sehingga berdasarkan persamaan regresinya dihasilkan nilai hasil belajar sebesar 68 (dibawah nilai KKM).
PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 SEMARANG Dewi, Susilo; ., Tukidi; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v1i1.30456

Abstract

The purposes of researchare (1) To know the utilization of Social science learning sources by the students; (2) To know the influence of the utilization of Social science learning sources on the learning results ofeighth grade in SMP Negeri 29 Semarang. Data analysis for the utilization of Social science learning resources using frequency descriptive, and simple linear regression analysis for the influence of utilization of Social science learning resources on learning results. The results showed that (1) The utilization of Social science learning sources in SMP Negeri 29 Semarang; (2) The influence of the utilization of Social science learning sources on the students learning results. The regression equation is Y = 13.788 + 1.145X means the increase of learning results on student learning method is positive. The average of the students learning methodis 39.38, according to the regression equation,the learning result is 68 (below the KKM). Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pemanfaatan Sumber Belajar IPS oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang; (2) Mengetahui Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Terhadap Hasil Belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang. Analisis data untuk pemanfaatan sumber belajar IPS menggunakan deskriptif frekuensi, dan analisis pengaruh pemanfaatan sumber belajar IPS terhadap hasil belajar siswa menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Pemanfaatan sumber belajar IPS pada SMP Negeri 29 Semarang, secara umum dikategorikan sering memanfaatkan sumber belajar IPS; (2) Pengaruh pemanfaatan sumber belajar IPS terhadap hasil belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Semarang persamaan regresinya adalah Y= 13,788+1,145X yang berarti kenaikan hasil belajar terhadap cara belajar siswa adalah sebesar 1,145 dengan koefisien regresinya positif. Rata-rata nilai cara belajar siswa berdasarkan kuesioner yang diberikan adalah 39,38 sehingga berdasarkan persamaan regresinya dihasilkan nilai hasil belajar sebesar 68 (dibawah nilai KKM).
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA PUZZLE PADA PEMBELAJARAN IPS Atikasari, Mila; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Watoni, Nurul
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.5903

Abstract

Rendahnya motivasi belajar peserta didik terhadap pembelajaran IPS mayoritas dipengaruhi oleh media yang dianggap membosankan sehingga peserta didik kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran IPS. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah media pembelajaran Puzzle dengan model pembelajaran berbasis Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 25 Semarang kelas VII G pada saat semester genap tahun ajaran 2023/2024. Adapun model Penelitian ini dilaksanakan dengan Tindakan kelas atau PTK. Tahapan tersebut dilakukan berulang selama II siklus dengan instrument penelitiannya yakni berupa Angket atau kuisioner untuk mengukur motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan menggunakan puzzle dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal tersebut dapat ditunjukkan berdasarkan data yang diperoleh yakni Pada saat siklus 1 masih terdapat peserta didik dengan Tingkat motivasi belajar pada kategori rendah yakni sebesar 14,7%, sedangkan pada siklus II tidak ada peserta didik dengan motivasi belajar dengan kategori rendah, dan pada kategori sangat tinggi pada siklus I sebesar 2,94% kemudian terjadi peningkatan pada siklus II yakni sebesar 55,88%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan media puzzle dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. The majority of students' low learning motivation towards social studies learning is influenced by media which is considered boring so that students are less interested in participating in social studies learning. The aim of this research is to find out whether puzzle learning media with a problem based learning model can increase students' learning motivation in social studies subjects. This research was conducted at SMP Negeri 25 Semarang class VII G during the even semester of the 2023/2024 academic year. This research model is carried out using class action or PTK. This stage was carried out repeatedly during the second cycle with the research instrument, namely a questionnaire or questionnaire to measure students' learning motivation. Based on research that has been carried out, using puzzles can increase students' learning motivation. This can be shown based on the data obtained, namely that during cycle 1 there were still students with a level of learning motivation in the low category, namely 14.7%, whereas in cycle II there were no students with learning motivation in the low category, and in the very high category. high in cycle I was 2.94% then there was an increase in cycle II, namely 55.88%. The conclusion in this research is that the use of puzzle media can increase students' learning motivation.
OPTIMALISASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS MELALUI PENYUSUNAN MODUL AJAR BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL KUDUS Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Fredy, Fredy; Aan, Aan; Anindya, Anindya; Lia, Lia; Khasiatun, Khasiatun
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v9i1.6712

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Maka dari itu pendidikan dan pembelajaran supaya memiliki kualitas yang baik maka perlu adanya dukungan kurikulum. Dimana kurikulum yang sekarang baru diterapkan di Indonesia adalah kurikulum merdeka, yang pastinya guru dituntut untuk lebih berkualitas juga dalam melakukan pembelajarannya. Salah satu kualitas guru adalah pada kompetensi pedagogik terkait dengan perencanaan pembelajaran. Dimana dalam menyusun perangkat pembelajaran kurikulum merdeka yaitu modul ajar, guru masih mengalami kesulitan apalagi jika harus dikaitkan dengan keunggulan lokal. Hal ini juga dialami oleh guru IPS kabupaten Kudus dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Maka dari itu tim pengabdi melakukan pengabdian supaya masalah bisa teratasi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah praktek pengembangan masyarakat atau Community Development Practice dengan prosedur pengabdian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan follow-up. Pengabdian ini menggunakan Luaran dari pengabdian ini adalah Berita pada Media Massa Cetak/ Elektronik, Video Highlight Kegiatan dan publikasi pada jurnal nasional terindeks sinta. Pengabdian terlaksana dengan baik dengan optimalnya kegiatan dan meningkatnya kompetensi pedagogic Guru IPS dalam menyusun modul ajar berbasis keunggulan lokal Kudus. Education is an important aspect of life. Therefore, in order for education and learning to have good quality, curriculum support is needed. Where the curriculum that is currently being implemented in Indonesia is an independent curriculum, of course teachers are required to be of higher quality in carrying out their learning. One of the qualities of teachers is pedagogical competence related to lesson planning. Where in compiling independent curriculum learning tools, namely teaching modules, teachers still experience difficulties, especially if they have to be linked to local advantages. This was also experienced by Kudus district social studies teachers in implementing the independent curriculum. Therefore, the service team provides service so that the problem can be resolved. The method used in this service is community development practice or Community Development Practice with service procedures consisting of planning, implementation, evaluation and follow-up. This service uses the output of this service, namely News in Print/Electronic Mass Media, Video Highlights of Activities and publications in national journals indexed by Sinta. The service was carried out well with optimal activities and increased pedagogic competence of Social Sciences Teachers in compiling teaching modules based on local excellence in Kudus.
PENGEMBANGAN E-COMIC SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI SMP KOTA SEMARANG Achmad Putri, Noviani; Ginanjar, Asep; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Suryadi, Yadi; Sinta, Radini
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v9i2.21873

Abstract

Salah satu penyebab negara Indonesia masih belum dapat bersaing dengan negara lain termasuk di Kawasan Asia Tenggara yaitu masih banyaknya praktik korupsi yang dilakukan baik dari tingkat pemerintahan desa sampai pemerintahan pusat. Upaya mengatasi tingginya praktik korupsi di Indonesia tentunya menjadi tugas banyak pihak, tidak terbatas KPK sebagai lembaga yang didirikan khusus untuk memberantas korupsi. Lembaga pendidikan jugamempunyai peranan sentral dalam upaya mencegah terjadinya praktik korupsi. Salah satu bentuk upaya dari penguatan pendidikan anti korupsi dengan Pengembangan E-Comic sebagaimedia Pendidikan anti korupsi di SMP Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (research and development). Berdasarkan hasil uji kelayakan materi, uji kelayakan media, dan uji pengguna E-comicPendidikan Anti Korupsi sangat layak untuk dijadikan sebagai salah satu opsi dalam menanamkan sikap anti korupsi pada peserta didik di jenjang SMP.
GURU DIGITAL: KONSERVASI SOCIOCULTURAL MELALUI PENGEMBANGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH YAYASAN MA’ARIF NU MANGKANG KOTA SEMARANG Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Achmad Putri, Noviani; Ginanjar, Asep; Christian Putra, Galih Mahardika; Wiranto, Aan Probo; Aula, Nabilatul; Ailul Firdaus, Divangga; Rizal; Maulidiyyah , Siti Miftakhul
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.26620

Abstract

Peran guru sangat krusial pada era digital sekarang ini. Segala informasi akan dengan mudah masuk dan diakses oleh peserta didik, baik itu informasi yang positif maupun yang negatif. Hal ini menuntut guru untuk mempunyai keterampilan mendesain pembelajaran yang memadukan teknologi digital dengan kearifan lokal sehingga proses pembelajaran dapat memberikan bekal kepada peserta didik bagaimana hidup di era digital dengan tidak tertinggal dari kemajuan IPTEK sekaligus tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Maka perlu adanya upaya dari pihak sekolah dan tim pengabdi untuk mendesain proses pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik sebagai digital native generations yang kehidupannya sangat erat dengan dunia digital dan penanaman nilai-nilai kearifan lokal sebagai bekal filter mandiri peserta didik dari terpaan kebudayaan luar yang masuk melalui internet. Metode yang digunakan pada  ini adalah Community Development Practice dengan prosedur terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan follow-up. Kegiatan terlaksana dengan baik, peserta berkolaborasi dengan tim mampu membuat dan mengembangkan media pembelajaran berbasis digital serta mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan sosiocultural kedalam materi dan media pembelajaran berbasis digital. The role of teachers is very crucial in the digital era today. All information will be easily entered and accessed by students, both positive and negative information. This requires teachers to have the skills to design learning that combines digital technology with local wisdom so that the learning process can provide students with provisions on how to live in the digital era without being left behind by the progress of science and technology while not leaving behind the values ​​of local wisdom. There needs to be an effort from the school and the service team to design a learning process that can facilitate students as digital native generations whose lives are very close to the digital world and the instillation of local wisdom values ​​as provisions for independent filters for students from exposure to external culture that enters through the internet. The method used in this service is Community Development Practice with procedures consisting of planning, implementation, evaluation and follow-up. The activity was carried out well, participants collaborated with the team to be able to create and develop digital-based learning media and integrate local wisdom and sociocultural values ​​into digital-based learning materials and media.