Kurikulum Nasional mewajibkan siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) agar peka terhadap berbagai permasalahan lingkungan hidup. Namun, masih banyak guru yang belum memahami dan menerapkan konsep soal HOTS dalam pembelajaran, sehingga diperlukan bimbingan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2024 dan melibatkan 20 orang guru MGPM Fisika Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan soal-soal HOTS pada mata pelajaran fisika serta mengevaluasi kualitasnya. Metode yang digunakan meliputi pelatihan intensif dan pendampingan, di mana guru dilatih untuk merencanakan, menyusun, dan menguji soal HOTS. Evaluasi kualitas soal dilakukan melalui teori tes klasik (Classical Test Theory, CTT) dan teori tes modern (Item Response Theory, IRT). Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan guru, dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 60, dan post-test sebesar 85, yang menunjukkan peningkatan sebesar 25 poin. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan guru menyusun soal HOTS yang valid dan reliabel. Kesimpulan penelitian ini adalah pendekatan pendidikan melalui pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun instrumen penilaian HOTS yang mendukung pembelajaran sesuai standar kurikulum. Implikasi penelitian ini adalah perlunya program pelatihan berkelanjutan bagi guru di berbagai mata pelajaran agar HOTS dapat diterapkan secara lebih merata, serta pentingnya dukungan kebijakan untuk memperkuat keterampilan evaluasi mendalam bagi guru.