Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI POSYANDU BALITA DAN LANSIA: PEMBINAAN KESEHATAN UNTUK GENERASI MUDA DAN TUA Lely Kusumaningrum; Pudjo Widodo; Rihka Liemiyah
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v2i2.40

Abstract

Kegiatan pembinaan Posyandu balita dan lansia ini berangkat dari kebutuhan akan layanan kesehatan yang optimal bagi balita dan lansia di masyarakat. Posyandu memainkan peran penting dalam memberikan akses terhadap pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan edukasi gizi, namun pemanfaatannya masih kurang maksimal karena minimnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan tenaga kesehatan yang terlatih. Oleh karena itu, kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu melalui sosialisasi pentingnya layanan posyandu, pelatihan kader dalam pemantauan tumbuh kembang balita, pemeriksaan dasar lansia, dan pemberian edukasi gizi. Dengan melibatkan tenaga medis dan ahli gizi, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan kader Posyandu dalam memberikan layanan kesehatan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kunjungan ke Posyandu, dengan lebih banyak balita dan lansia yang hadir secara rutin untuk pemeriksaan. Kader Posyandu juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan memberikan layanan kesehatan dasar, serta menerima respons positif dari masyarakat yang semakin menyadari pentingnya pemeriksaan rutin. Kesimpulannya, kegiatan pembinaan ini berhasil meningkatkan kualitas pelayanan dan partisipasi masyarakat dalam Posyandu, yang penting untuk kesehatan balita dan lansia secara berkelanjutan. Diharapkan, program ini dapat terus dikembangkan dengan dukungan berbagai pihak agar Posyandu semakin bermanfaat bagi kesehatan masyarakat
Globalisasi dan Lunturnya Budaya Gotong Royong Masyarakat DKI Jakarta Dani Dasa Permana; Endro Legowo; Panji Suwarno; Pudjo Widodo; Herlina Risma Juni Saragih; Tomi Aris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3155

Abstract

Abstrak Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memiliki cita-cita luhur yang diwujudkan dengan budaya gotong royong. Arus Globalisasi telah merasuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dampaknya sangat besar dan tidak dapat terhindarkan. Kebiasaan bergotong royong yang mampu membangun semangat kekeluargaan masyarakat Jakarta yang dulu pernah ada sekarang berganti dengan rasa individualisme. Lunturnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan masyarakat dapat memicu mudahnya terjadi perpecahan dan hilangnya persatuan dan kesatuan diantara masyarakat DI Jakarta, oleh karenanya budaya Gotong Royong yang menjadi ciri bangsa Indonesia perlu ditumbuhkan kembali. Perpecahan di masyarakat dan berbagai potensi konflik akan mengancam Ketahanan Nasional hal ini yang menjadikan pentingnya Budaya Gotong royong dalam menangkal arus Globalisasi yang berdampak negative di Masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen utama penelitian dan desain pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-eksplanatif. Temuan dalam penelitian ini didapatkan bahwa di Era globalisasi pada saat ini sangat berpengaruh besar terhadap budaya gotong royong mulai menghilang, luntur bersama perkembangan jaman. Hadirnya pengaruh globalisasi yang membawa pada lunturnya budaya Gotong royong pada Masyarakat DKI Jakarta, mengharuskan kita berupaya untuk membangun kembali budaya gotong-royong. Karena pada kenyataannya Budaya gotong royong adalah cerminan perilaku yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dengan mempertahankan budaya gotong royong berarti mempertahankan persatuan, solidaritas serta kebersamaan sebagai identitas bangsa Indonesia. Kata Kunci: Globalisasi, Gotong Royong, Jakarta Abstract Indonesian people in the life of society, nation and state have lofty ideals that are realized by the culture of gotong royong. The current of globalization has penetrated into all aspects of social, national and state life whose impact is enormous and unavoidable. The habit of working together that was able to build the family spirit of the Jakarta community that once existed is now replaced with a sense of individualism. The fading of the sense of togetherness and kinship in the community can easily trigger divisions and the loss of unity and integrity among the people of DI Jakarta, therefore the culture of Gotong Royong that characterizes the Indonesian nation needs to be re-grown. Divisions in society and various potential conflicts will threaten National Resilience, this makes the importance of the Culture of Mutual Cooperation in countering the flow of Globalization which has a negative impact on society. The research method used in this research is qualitative with the researcher as the main research instrument and the design approach used is descriptive-explanative. The findings in this study found that in the current era of globalization, it is very influential on the culture of gotong royong starting to disappear, fading along with the times. The presence of the influence of globalization which has led to the disappearance of the culture of gotong royong in the people of DKI Jakarta, requires us to try to rebuild the culture of gotong royong. Because in reality the culture of gotong royong is a reflection of behavior that has been the hallmark of the Indonesian nation since ancient times. Maintaining the culture of gotong royong means maintaining unity, solidarity and togetherness as the identity of the Indonesian nation. Keywords: Globalization, Gotong Royong, Jakarta