Alhabsyi*, Syarifah Mastura
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana geologi di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Alhabsyi*, Syarifah Mastura; Andrian, Andrian; Zubir, Muhammad
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 3, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v3i2.39136

Abstract

Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh memiliki index resiko terhadap multi hazards yang sedang hingga tinggi. Kota ini pernah mengalami kerusakan yang amat parah akibat gempa yang diikuti dengan tsunami di tahun 2004. Secara geologi posisi Kota Banda Aceh akan senantiasa terancam oleh bahaya gempa yang bisa bersumber dari subduksi pertemuan lempeng samudera Hindia-Australia terhadap lempeng benua Eurasia atau gempa yang bersumber dari pergerakan patahan Aceh dan patahan Seulimum. Ancaman bencana terhadap Kota Banda Aceh yang bisa terjadi setiap saat ini telah mendorong Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana agar kerugian dan korban jiwa yang akan timbul dapat diminimalisir. Metode yang digunakan dalam studi ini berupa analisis data sekunder, dimana data yang sudah ada baik itu data kualitatif atau kuantitatif dikumpulkan sebelumnya dan kemudian dianalisis untuk melakukan penelitian baru. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa transportasi berbasis evakuasi bencana ini terintegrasi telah kedalam implementasi program smart living di Kota Banda Aceh. Dua model kebijakan transportasi berbasis evakuasi bencana yang saat ini diimplementasikan di lapangan, meliputi: rekayasa median jalan untuk jalur evakuasi bencana dan penyediaan rambu petunjuk arah/jalur evakuasi bencana. Kesimpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa kebijakan transportasi berbasis evakuasi terhadap bencana geologi telah dilakukan, meskipun berbagai upaya penyempurnaan harus tetap diperlukan.