Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI SELF NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK DAUN MANGROVE (Rhizophora mucronata) SEBAGAI ANTIBAKTERI (Staphylococcus aureus) Hajrani, Lana; Indartmoko, Septiana; Isusilaningtyas, Elisa
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 1 (2023): Vol. 1, No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rhizophora mucronata mengandung senyawa boaktif berupa Flavonoid dan alkaloid serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Pengembangan formulasi bahan alam salah satunya adalah dengan teknik (SNEDDS). Pembuatan nano emulsi bertujuan untuk meningkatkan tingkat distribusi dan absorbsi obat sehingga penggunaan obat dapat lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada SNEDDS, menjadi bentuk sediaan SNEDDS. Ekstrak etanol daun mangrove (Rhizophora mucronata) diformulasi dengan surfaktan. Kemudian SNEDDS ekstrak daun mangrove diuji ukuran partikel, potensial zeta, drug loading, nilai turbiditas, emulsification time. Uji pH dan stabilitas SNEDDS. SNEDDS ekstrak etanol daun mangrove dapat dihasilkan dengan formula Tween 80, PEG 400 dan minyak ikan cucut dengan perbandingan 6:1:1. Ukuran droplet size dibuat dalam 3 replikasi 13,5 nm, 13,5 nm dan 13,8 nm. Potensial zeta -22,2 mV, -21,2 mV, 21,6 mV. Nilai turbiditas yg diperoleh 92,435%. Drug loading yaitu 50 mg/5ml. emulsification time 2,45 menit. pH yg didapat yaitu 6 dan stabil. SNEDDS ekstrak daun mangrove dapat memberikan aktivitas antibakteri lebih baik daripada ekstrak daun mangrove
FORMULASI DAN EVALUASI SELF NANO EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK UMBI WORTEL SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli: FORMULASI DAN EVALUASI SNEDDS EKSTRAK UMBI WORTEL SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia coli Ade rohidin, Dani; Isusilaningtyas, Elisa; Pangesti, Ira
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 2 (2023): Vol. 1, No. 2 Edisi April 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wortel mengandung senyawa flavonoid, tannin, dan saponin yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Perkembangan teknologi formulasi diperlukan untuk meningkatkan aktivitas antibakteri. Ekstrak umbi wortel memiliki sifat tidak larut dalam air dan bioavaibilitasnya rendah. Formulasi SNEDDS (Self Nano Emulsifying Drug Delivery System) dengan metode simplex lattice design, diharapkan mampu meningkatkan bioavailabilitas dan aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula optimum SNEDDS ekstrak umbi wortel dengan komposisi minyak, surfaktan, dan kosurfaktan. Karakterisasi SNEDDS dilakukan dengan uji drug loading, uji turbiditas, uji solubilitas, dan uji stabilitas. Evaluasi SNEDDS dilakukan dengan uji droplet size, potensial zeta, emulsification time, uji organoleptis, uji pH, uji viskositas dan uji disolusi. Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap eschercihia coli dengan tiga perlakuan berbeda, SNEDDS ekstrak umbi wortel, ekstrak umbi wortel. dan SNEDDS murni dengan 3 kali replikasi pada konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Ciprofloxacin 20 mg/mL sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Formula optimum yang digunakan yaitu tween 80 (5) : PEG 400 (1) dan minyak cucut botol (1). Karakteristik SNEDDS ekstrak umbi wortel yang diperoleh berupa ukuran tetesan dengan rata-rata 15,00 nm, PI 0,261, zeta potensial -25,15 mV, emulsification time 26,4 detik dan transmitan 99,49%. Uji fisik SNEDDS ekstrak umbi wortel yang dihasilkan jernih berwarna kuning, pH 7,01, viskositas 326 cps, disolusi SNEDDS ekstrak umbi wortel pada menit ke-60 terdisolusi 73,59%. Pengujian aktivitas antibakteri SNEDDS ekstrak umbi wortel dengan konsentrasi 20% menghasilkan 9,8mm, ekstrak umbi wortel murni 20% menghasilkan 5,6mm, SNEDDS murni 7,8mm dan kontrol positif 35,50mm.
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK DAUN BAKAU HITAM (Rhizopora mucronata) aji, ajeng puspo; Isusilaningtyas, Elisa; Ratna Faoziah, Anita; Ratih Nugraheni, Devi
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 3 (2023): Vol. 1, No. 3 Edisi Juni 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Bakau hitam (Rhizopora mucronata) merupakan salah satu jenis Bakau hitam yang berpotensi sebagai sumber pengobatan tradisional dan antioksidan alami. Daun tanaman ini mengandung senyawa metabolit sekunder seperti tanin, fenolat, klorofil, karotenoid dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil randemen dari ekstrak daun Bakau hitam dengan metode perkolasi dan refluks, melakukan uji metabolit sekunder dari hasil ekstraksi dengan masing- masing metode. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni di laboratorium farmasi dengan melakukan penelitian terhadap rendemen hasil ekstraksi dengan variasi metode ekstraksi. Metode ekstrak yang akan digunakan adalah perkolasi dan refluks dengan pelarut yang digunakan adalah metanol. Uji untuk mendeteksi adanya metabolit sekunder pada bakau hitam (Rhizopora muchronata) dilakukan uji fitokimia yaitu uji alkaloid, uji flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji steroid dan titerpenoid.