Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIFITAS TERAPI LATIHAN PADA PASIEN DENGAN KONDISI STROKE DI KABUPATEN CILACAP Wahyu, Wahyu Wahid Muttaqin; Faizal Farabi, Meka
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 4 (2023): Vol. 1, No. 4 Edisi Agustus 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas terapi latihan mengunakan metode Bobath dan PNF pada pasien dengan kondisi Stroke di Kabupaten Cilacap. Metode Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory research. Desain penelitian ini merupakan cara agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu mengumpulkan data 1 kali dan bermaksud memperoleh suatu cross sectional pada populasi, pada waktu yang disediakan dengan pengumpulan data saat ini (Notoatmodjo, 2010). yang bertujuan menemukan analisis efetifitas terapi latihan metode Bobath dan PNF terhadap perkembangan aktifitas fungsional pasien stroke di Kabupaten Cilacap.. Uji coba pertama adalah dengan menggunakan 20 pasien yang diberikan metode Bobath dan PNF dengan hasil 94,24 % dan dapat di interprestasikan bahwa terapi latihan dengan mengunkan Bobath dan PNF sangatlah efektif bagi pasien dengan kondisi stroke. Kelompok coba hasil uji efektifitas terapi latihan menggunakan metode bobath dan PNF yang memiliki nilai kekuatan otot 0-2 dengan alat ukur aktivitas fungsional indeks barthel diperoleh P=0.00<0,05 dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulannya signifikasi pada taraf 0,05. Kelompok kontrol hasil uji signifikasi dari latihan dengan menggunakan metode Bobath dan PNF dengan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan Indeks Barthel diperoleh nilai p=0,112 (>0,05), kesimpulannya tidak signifikasi pada taraf 0,05. Dengan demikian terapi latihan dengan metode Bobath dan PNF sangat dibutuhkan pasien stroke untuk dapat meningkatkan aktifitas fungsionalnya kembali.
PENGEMBANGAN ALAT BANTU JALAN (ABJS) PADA PASIEN STROKE DI KABUPATEN CILACAP Wahyu, Wahyu Wahid Muttaqin; Khoirunnisa; Permana, Denih agus Setia
SAINS INDONESIANA Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3, No. 1 Edisi Februari 2025
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan berjalan merupakan gangguan aktifitas fungsional anggota tubuh karena adanya kelumpuhan pada separuh anggota tubuh pasien. salah satu disfungsi berjalan yang paling umum, dan diperkirakan 60% terkena disfungsi motoric berjalan sedang hingga berat di seluruh dunia dan memberikan dampak yang cukup besar pada psikologi dan kualitas hidup pasien stroke. Beberapa efek samping seperti pengecilan otot-otot pada anggota gerak atas dan bawah tubuh, kekakuan pada persendian, spastisitas otot, dan gangguan decubitus akibat tirah baring yang cukup lama, maka dibutukan alat untuk membantu aktifitas fungsional. Alat bantu jalan adalah sebuah rangkaian media yang didesain dari besi, dan kombinasi dari sevty ball memiliki efek kemudahan dalam melatih disfungsi motoric berjalan pada pasien stroke dengan cara meningkatkan kemampuan berdiri dan berjalan secara mandiri. Alat bantu jalan ini memiliki kemudahan dalam latihan berjalan yang sangat memudahkan, sehingga menjadi kebutuhan untuk melakukan aktivitas fungsional pada pasien stroke. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk alat bantu jalan adalah metode gait analisys. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory research Desain penelitian merupakan cara agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan tekhnik purposive 12 sampling dengan kriteria inklusi: Pasien stroke yang memiliki gangguan aktifitas fungsional dan sedang menjalani fisioterapi. Hasil uji sapiro wilks menunjukkan 0,104 sehingga disimpulkan data berdistribusi normal (singnifikansi pada 0,05) dari latihan ABJS exercise dengan mengunkan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan indeks barthel diperoleh Thitung = 8,113> Ttabel 2.02439 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (38) dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulanya signifikasi pada taraf 0,05. Hasil uji signifikasi dari latihan dengan mengunkan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan Indeks Barthel diperoleh Thitung =1,652< Ttabel 2.02439 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (38) dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulanya tidak signifikasi pada taraf 0,05.