Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT BANTU JALAN (ABJS) PADA PASIEN STROKE DI KABUPATEN CILACAP Wahyu, Wahyu Wahid Muttaqin; Khoirunnisa; Permana, Denih agus Setia
SAINS INDONESIANA Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3, No. 1 Edisi Februari 2025
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan berjalan merupakan gangguan aktifitas fungsional anggota tubuh karena adanya kelumpuhan pada separuh anggota tubuh pasien. salah satu disfungsi berjalan yang paling umum, dan diperkirakan 60% terkena disfungsi motoric berjalan sedang hingga berat di seluruh dunia dan memberikan dampak yang cukup besar pada psikologi dan kualitas hidup pasien stroke. Beberapa efek samping seperti pengecilan otot-otot pada anggota gerak atas dan bawah tubuh, kekakuan pada persendian, spastisitas otot, dan gangguan decubitus akibat tirah baring yang cukup lama, maka dibutukan alat untuk membantu aktifitas fungsional. Alat bantu jalan adalah sebuah rangkaian media yang didesain dari besi, dan kombinasi dari sevty ball memiliki efek kemudahan dalam melatih disfungsi motoric berjalan pada pasien stroke dengan cara meningkatkan kemampuan berdiri dan berjalan secara mandiri. Alat bantu jalan ini memiliki kemudahan dalam latihan berjalan yang sangat memudahkan, sehingga menjadi kebutuhan untuk melakukan aktivitas fungsional pada pasien stroke. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk alat bantu jalan adalah metode gait analisys. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian explanatory research Desain penelitian merupakan cara agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan tekhnik purposive 12 sampling dengan kriteria inklusi: Pasien stroke yang memiliki gangguan aktifitas fungsional dan sedang menjalani fisioterapi. Hasil uji sapiro wilks menunjukkan 0,104 sehingga disimpulkan data berdistribusi normal (singnifikansi pada 0,05) dari latihan ABJS exercise dengan mengunkan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan indeks barthel diperoleh Thitung = 8,113> Ttabel 2.02439 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (38) dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulanya signifikasi pada taraf 0,05. Hasil uji signifikasi dari latihan dengan mengunkan alat ukur aktifitas fungsional mengunakan Indeks Barthel diperoleh Thitung =1,652< Ttabel 2.02439 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (38) dengan taraf signifikasi 0,05 kesimpulanya tidak signifikasi pada taraf 0,05.
Rasionalitas Penggunaan Obat pada Pasien Dispepsia Di RSU Aprillia Cilacap Periode Tahun 2022-2023 Nurfadilah, Kartika; Swandari, Mika Tri Kumala; Permana, Denih Agus Setia
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.23

Abstract

Dispesia termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita  manusia. Dispepsia adalah sindrom yang ditandai dengan gangguan anatomi atau fungsional dari saluran pencernaan, dan didefinisikan sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan di daerah perut bagian atas. Faktor resiko dispepsia beragam mulai dari makanan dan lingkungan, sekresi cairan lambung, persepsi viseral lambung, NSAIDs (Non-Stereoidal Antiinflamatory Drugs), dan infeksi Helicobacter pylori. Rasionalitas penggunaan obat dinilai dalam kategori tepat idikasi,tepat pasien,tepat obat,tepat dosis,tepat cara pemberian,tepat waktu pemberian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat pada pasien dispepsia di RSU Aprillia Cilacap, karena ketepatan pengobatan akan mempengaruhi tercapainya pengobatan yang tepat dan tidak akan menimbulkan penyakit yang lebih serius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan pengambilan data restropektif dan dianalisis secara deskriptif non-analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menghitung menggunakan rumus slovin. dengan jumlah sampel 273 pasien di RSU Aprillia Cilacap periode 2022-2023. Analisa data menggunakan statistik. Obat yng paling banyak digunakan dalam kasus dispepsia adalah golongan PPI yaitu lansoprazole (36,2%), golongan sitoprotektif yaitu sukralfat (28,7%)ndan golongan antagonis HT3 yaitu ondansetron (11,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat dalam penanganan dispepsia memiliki tingkat presentase rasionalitas penggunaan obat berdasarkan aspek tepat indikasi (100%), tepat pasien (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat cara pemberian (100%), tepat waktu pemberian (97,8%).
Peran Tenaga Kefarmasian dalam Proses Penanggulangan Wabah Covid-19 di Apotek Kota Mataram Tahun 2020 Ningrum, Dwi Monika; Haryanto, Dedent Eka Bimma; Yuliana, Depi; Mukhlishah, Neneng Rachmalia Izzatul; Permana, Denih Agus Setia; Ulandari, Atri Sri
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 10 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v10i1.2022.289

Abstract

Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), merupakan tenaga kesehatan yang berada di garda depan  pelayanan kefarmasian baik di apotek, puskesmas, rumah sakit dan sarana pelayanan kefarmasian lainnya.  Dalam penanggulangan Covid-19 ini, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain berada di garis depan, membantu anggota masyarakat yang terserang tertular penyakit. Sebab itu, tenaga kesehatan terutama TTK harus mengerti dan paham betul apa yang mesti mereka lakukan pada masyarakat agar mendapat pencerahan, mereka harus memperoleh informasi yang benar dari tenaga kesehatan yang terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus sesuai untuk meneliti tentang Peranan TTK Dalam Proses Penanggulangan Wabah Covid-19 dalam komunikasi informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Observasi terhadap peran TTK dilakukan selama bulan April 2020 sampai dengan bulan Juli 2020 di beberapa Apotek di Kota Mataram. Subjek yang diamati terdiri dari TTK dengan kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Farmasi, Diploma-III dan Apoteker. Objek yang dikaji merupakan uraian tugas yang tertuang dalam dokumen disertai dengan pengamatan langsung berupa pelayanan yang diberikan oleh TTK di tempat kerja/sarana kefarmasian. Hasil yang  diperoleh dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa TTK cukup berperan dalam proses penanggulangan wabah Covid-19 dengan prosentase sebesar 70,25%.
PROFIL PENGOBATANPASIEN GERIATRI DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG Permana, Denih Agus Setia; Arianti, Anisa Putri; Swandari, Mika Tri Kumala
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23924

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah. DM adalah masalah kesehatan global dimana morbiditas, komplikasi dan mortalitas lebih tinggi pada populasi lansia dibandingkan kelompok yang lebih muda. Pada pasien geriatri diabetes melitus, biasanya ditemukan lebih dari satu penyakit kronik sehingga pasien akan menerima lebih dari satu jenis obat yang akan meningkatkan potensi kejadian interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi obat pada pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Jenis penelitian adalah non eksperimental yang dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara restrospektif. Pengambilan data dilakukan berdasarkan data rekam medik pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta bulan Juni - Agustus 2023 dan ditinjau interaksi obatnya berdasarkan aplikasi Lexicomp. Dari 182 sampel pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta, sebanyak 172 pasien (94,51%) mengalami interaksi obat dengan total kejadian 721 kasus. Mekanisme interaksi obat paling banyak terjadi pada mekanisme farmakokinetik dengan 410 kasus (56,87%). Tingkat keparahan dari interaksi obat paling tinggi yang terjadi pada tingkat moderat dengan total kejadian 559 kasus (77,21%).
Efek Pemberian Kombinasi Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma sp) dan Minyak Hati Ikan Cucut Botol Pesisir Cilacap terhadap Kadar Kolesterol Tikus Putih Jantan Galur Wistar Hiperkolesterolemia Utami, Tri Fitri Yana; Permana, Denih Agus Setia
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 1 No. 1 (2019): Volume 1, No. 1, November 2019
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v1i1.52

Abstract

Potensi sumber daya alam kelautan yang berlimpah ini sangat memungkinkan untuk dapat mengembangkan biota laut menjadi produk kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang efek kombinasi rumput laut (Eucheuma sp) dan minyak hati ikan cucut botol pesisir Cilacap terhadap perbaikan parameter lipid pada tikus putih jantan galur Wistar model hiperkolesterolemia. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan sediaan emulsi kombinasi rumput laut (Eucheuma sp) dan minyak hati ikan cucut botol. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negatif (hewan uji diinduksi kolesterol tanpa pemberian obat), kelompok 2 sebagai kontrol (hewan uji diinduksi kolesterol pemberian obat kolesterol X), dan kelompok 3, 4, 5 sebagai hewan uji yang diinduksi kolesterol dan diberi kan fomulasi A,B dan C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kombinasi rumput laut (Eucheuma sp) dan minyak hati ikan cucut botol dapat memperbaiki profil lipid plasma darah tikus. Kolesterol total mengalami penurunan yaitu kelompok 3 (11%), kelompok 4 (26%) dan kelompok 5 (17%).
Gambaran Dan Analisis Kesesuaian Pengobatan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Dewasa Di Puskesmas Cilacap Selatan Tahun 2018 Permana, Denih Agus Setia; Yanti, A.F.
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 1 No. 1 (2019): Volume 1, No. 1, November 2019
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v1i1.27

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Bacillus Tuberculosis . Karakteristik pengobatan jenis bakteri ini, perlu secara langsung mengunakan kombinasi antibiotik, yang diberikan pada fase intesif dan fase lanjutan. Ketidaksesuaian pengobatan menjadi salah satu penyebab utama banyaknya kasus multi drug resistensi (MDR). Tujuan penelitian untuk melihat gambaran dan kesesuaian pengobatan TB paru pasien dewasa yang meliputi dosis penggunaan, jenis obat, dan aturan pakai, berdasarkan Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis 2011. jenis penelitian ini adalah crossectional dengan menggunakan data pasien periode Januari - Juni yang sudah selesai menjalani pengobatan di Puskesmas Cilacap Selatan I dan 2 . Besar sampel sebanyak 48 orang, dengan 42 sampel yang memenuhui kriteria, dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat yang paling banyak digunakan yaitu Obat Anti Tuberkuloisis Kombinasi Dosis Tetap (OAT - KDT) sebanyak 42 (100%) . Pasien yang mendapatkan pengobatan sesuai dengan pedoman penggulangan TB 2011,kategori 1 fase intensif dan lanjutan adalah 39 (92,9%).
Identifikasi Cemaran Bakteri Escherechia coli Pada Air Sumur di Cilacap Mubarok, Akhmad; Rochmah, Nikmah Nuur; Permana, Denih Agus Setia
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v3i2.331

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang sangat mutlak bagi makhluk hidup khususnya manusia. Kebutuhan akan air seakan-akan tidak pernah ada habisnya antara lain digunakan untuk minum, mengolah makanan, mandi, energi, transportasi, pertanian ,industri dan rekreasi. Penyediaan air bersih akan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi jumlah orang sakit terutama penyakit yang berhubungan dengan air serta meningkatkan standar kualitas hidup. Menurut Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang syarat mikrobiologi air minum adalah tidak ditemukannya bakteri Coliform dan Escherichia coli dalam 100 ml air. Kualitas air yang baik juga mempengaruhi kesehatan masyarakat, air digunakan harus terbebas dari cemaran mikroorganisme, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli. Air yang tercemar bakteri dapat menularkan penyakit melalui air. Salah satu penyakit yang dapat ditularkan melalui air adalah penyakit diare. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Desain peneilitian adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah sumur yang dimiliki oleh penduduk di wilayah kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian dari sumur yang berada di wilayah tersebut. Hasil dari 5 sampel didapatkan bahwa 4 sampel (80%) dari 5 sampel memiliki indeks MPN >0/100 ml yang berarti sumur bor tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli. Sedangkan 1 sampel (20%) tidak terkontaminasi Escherichia coli.
Profil Terapi Antiretoviral (ARV) Beserta Nilai Parameter Viral Load (Vl) Pada Pasien Hiv/Aids Di Puskesmas “X” Distrik Cilacap Permana, Denih Agus Setia; Ningrum, DM; Faizal, Imam Agus
Pharmaqueous: Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al-Irsyad Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v3i2.350

Abstract

Jumlah penderita pasien HIV/AIDS tiap tahun dilaporkan menunjukan trend yang meningkat disertai dengan kompleksitas dari terapi, menjadikan pengatasan penyakit ini memerlukan perhatian khusus terutama pada pengobatanya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat profil terapi yang menggunakan antiretroviral (ARV) beserta parameter nilai Viral Load (VL) pada pasien HIV/AIDS di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif non eksperimental, dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, menggunakan data rekam medik pasien bulan Januari-Desember 2019. Jumlah sampel pasien yang akan digunakan adalah menggunakan pendekatan purposive sampling yaitu menggunakan semua pasien terdiagnosis positif HIV di Puskesmas “X” Distrik Cilacap yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan karakteristik jumalah sampel sebanyak 41 orang terdiri dari pasien laki-laki sebanyak 34 pasiendan pasien wanita senayak 7 pasien. dan kelompok umur terbanyak adalah 20-29 tahun (37%). Golongan obat ARV yang digunakan adalah Nucleoside/Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI) dan NonNucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI), dengan kombinasi obat ARV terbanyak adalah kombinasi lini pertama zidovudine + lamivudine + nevirapine (69%). Data profil pengobatan ARV menunjukan adalah 100% sesuai mengggunakan lini pertama, dengan penggunaan terbanyak zidovudine + lamivudine + nevirapine dan hasil pemeriksaan nilai viral load yang terdeteksi sebesar 9.75% dengan nilai 40 copies/ml.