Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis Of The Characteristics Of Glaucoma Sufferers at Makassar Makassar Eye Hospital In 2019-2021 Al Hikmah, Muthmainnah; Rahasiah Taufik; Hastiah
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 1 No. 1 (2024): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v1i1.6

Abstract

Background: Glaucoma is a major cause of irreversible blindness worldwide. The prevalence of glaucoma is estimated that 111.8 million people will suffer from glaucoma in 2040, so it is important to know the characteristics of glaucoma. Objective: To find out information and distribution of characteristics of glaucoma sufferers at Makassar Eye Hospital in 2019-2021. Methods: A Descriptive Retrospective study aims to determine the characteristics of glaucoma sufferers at Makassar Eye Hospital in 2019-2021 using a purposive sampling method. Results: Based on the total data collected for 207 samples, it was found that there were 105 males (50.7%) and 102 females (49.3%). The number of patients with an age range of 40-49 years was 25 people (12.1%), an age range of 50-59 years was 66 people (31.9%), an age range of 60-69 years was 81 people (39.1%) , the age range of 70-79 years was 35 people (16.1%). The number of patients with myopic refractive error was 116 people (56%), hypermetrope was 56 people (27.1%), astigmatism was 35 people (16.9%). Conclusion: Glaucoma sufferers in 2019-2021 at Makassar Eye Hospital have significant characteristics, namely the majority are men (50.7%), aged between 60-69 years, and those who suffer from myopic refractive errors (56%).
Hubungan Length of Stay (LOS) dengan Tingkat Kepuasan Pasien di IGD Rumah Sakit Mata Makassar Amaliah, Nur; Nur Isnah Sabriyati, Wa Ode; Rahman, Framita; Hastiah
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v1i2.17

Abstract

Tujuan: Length Of Stay (LOS) di IGD mengacu pada rentang waktu pelayanan yang diteriman dari mulai pendaftaran hinggn meninggalkan IGD. Perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan kesehatan sesuai harapan dengan menjaga keamanan dan kenyamanan selama pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Length Of Stay (LOS) dengan tingkat kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Makassar. Metode: Desain penelitian menggunakan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden pada penelitian ini adalah 65 orang dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi dan kuesioner. Results : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mendaptkan LOS yang cepat dan menunjukkan Tingkat kepuasan sangat puas. Diantara LOS dengan kepuasan pasien tidak terdapat hubungan yang signifikan (p=0,798). Conclusion: Penelitian ini menyimpulkan bahwa LOS di IGD Rumah Sakit Mata Makassar berada pada kategori cepat dan kepuasan pasien sangat puas dengan pelayanan yang diterima.
Hubungan Response Time Perawat dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mata Makassar Daud Valentina, Aurelie; Nur Isnah Sabriyati, Wa Ode; Ningrat, Syahrul; Hastiah
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v1i2.18

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan response time perawat dengan kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yakni 65 responden. Pengambilan data dilakukan dengan observasi response time dan membagikan kuesioner secara langsung mengenai kepuasan pasien. Hasil: Dari 65 responden terdapat 2 (3.1.%) responden dengan response time yang lambat dan terdapat 19 (29.2%) responden merasa kurang puas. Dari hasil uji chi square didapatkan tidak terdapat hubungan antara response time perawat dengan kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit Mata Makassar dengan p-value 0.356 (p>0.05).. Kesimpulan: Mayoritas responden mendapatkan response time yang cepat dan merasa puas. Tidak terdapat hubungan response time perawat dengan kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mata Makassar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan response time perawat dan kepuasan pasien.
Perbandingan Efektivitas Terapi Standar Disertai Serum Autolog Tetes Mata 20% Dengan Terapi Standar Pada Penanganan Ulkus Kornea Fitriani, Sitti; Akhyar, Miftahul; Hastiah; Ilham; Suryani
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 2 No. 1 (2025): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v2i1.35

Abstract

Purpose : Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan efektivitas pemberian terapi standar disertai serum autolog tetes mata 20% dengan terapi standar ulkus kornea Methods: Penelitian ini merupakan penelitian randomized double blinded controlled trial dengan membandingkan dua kelompok subjek di Rumah Sakit Mata Makassar. Result : Pada kelompok kontrol kadar TNF-α pada hari ke-0 (7.53±2.89), hari ke-14 (28.48±13.94), hari ke-30 (23.94±16.51). Kadar TNF-α pada kelompok kombinasi terapi standar dan SA 20% pada hari ke-0 (29.81±8.69), hari ke-14 (15.78±3.72), dan hari ke-30 (6.82±2.92). Perubahan ukuran infiltrat kelompok kontrol pada hari ke-0 (2.39±0.81), hari ke-14 (2.25±0.96), hari ke-30 (0.78±0.93), pada kelompok kombinasi terapi standar dan SA 20% hari ke-0 (3.34±0.68), hari ke-14 (2.25±0.65), hari ke-30 (1.36±1.09). Conclusions : Pemberian serum autolog tetes mata 20% sebagai terapi tambahan memberikan perubahan secara signifikan menurunkan kadar TNF- α dan penurunan ukuran infiltrat.