p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE SEVEN TOOLS DAN NEW SEVEN TOOLS UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK (STUDI KASUS PABRIK GULA KEBON AGUNG MALANG) Lambang Permono; Salmia L.A.; Renny Septiari
Jurnal Valtech Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v5i1.4505

Abstract

Pabrik Gula (PG) Kebon Agung merupakan salah satu perusahaan yang proses produksinya mengolah tebu menjadi gula, salah satu produk andalan dari PG Kebon Agung adalah Gula SHS (Superium Hoofd Suiker). Selain produksi utamanya adalah gula pasir, ada beberapa produk sampingan lain yang dihasilkan oleh PG Kebon Agung yaitu berupa tetes tebu dan ampas tebu. Permasalahan pada perusahaan ini adalah defect yang terjadi selama proses produksi. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kecacatan, mengidentifikasi faktor yang menyebabkan produk cacat serta serta memberikan usulan perbaikan guna mengurangi jumlah produk cacat. Penelitian ini menggunakan metode seven tools untuk mengetahui faktor penyebab dari terjadinya produk cacat dan metode new seven tools yang pakai guna melihat tindakan perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan faktor penyebab terjadinya produk cacat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 jenis cacat yang terjadi yaitu cacat krikilan dengan presentase sebesar 54% dan scrap sugar dengan presentase sebesar 46%. Adapun solusi yang diusulkan adalah dengan memeriksa dan melakukan preventive maintenance mesin atau peralatan yang dipakai dalam proses produksi, menempatkan SOP setiap area mesin, meningkatkan sumber daya manusa (SDM) dengan melakukan pelatihan, dan memperbaiki lingkungan kerja.
PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN PEMBANTU PROSES DI PABRIK GULA MERITJAN Madya Jelnyta; Nelly Budiharti; Salmia L.A.
Jurnal Valtech Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v7i1.9266

Abstract

Pabrik Gula Meritjan sejauh ini masih kurang memperhatikan manajemen pengendalian persediaan. Hal ini tercermin dari adanya kekurangan bahan pembantu proses seperti kapur serta adanya kelebihan persediaan pada material belerang, fosfat, dan flokulan. Penelitian ini mencoba memberikan usulan kepada perusahaan untuk mengendalikan persediaan menggunakan suatu metode dengan dua model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Material Requirement Planning dengan model Lot-for-Lot (LFL) dan Economic Order Quantity (EOQ) dengan indikator pengendalian bahan baku yang kurang optimal di Pabrik Gula Meritjan berupa jumlah order material. Hasil perbandingan dari kedua model menunjukkan model Economic Order Quantity (EOQ) lebih cocok diterapkan untuk material belerang dan fosfat. Sementara untuk material kapur, biaya persediaan yang minimal didapat dari model Lot-for-Lot (LFL) serta untuk material flokulan, didapatkan kedua model menghasilkan total biaya yang sama.