p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

USULAN TINDAKAN PEMELIHARAAN MESIN STACKER UNTUK MENURUNKAN WASTE DENGAN METODE MVSM Edward Sihombing; Ellysa Nursanti; Sony Hariyanto
Jurnal Valtech Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v6i2.7371

Abstract

Ekonomi nasional yang mulai membaik setelah pandemi membuat industri manufaktur maupun jasa dibanjiri banyak permintaan. Reliability mesin merupakan salah satu kunci kesuksesan perusahaan untuk memenuhi banyaknya permintaan. PT. Indostar Building Material adalah perusahaan yang aktif di sektor manufaktur. Tingginya frekuensi kerusakan mesin produksi yang terjadi membuat perusahaan harus melakukan tindakan pemeliharaan menggunakan suatu metode. Maintenance Value Stream Map (MVSM) adalah salah satu pendekatan yang bisa diaplikasikan dalam penelitian ini. Metode MVSM digunakan untuk mendapatkan waktu efektif saat aktivitas pemeliharaan, sehingga dapat menurunkan waste saat aktivitas pemeliharaan. Hasil penurunan waste saat kegiatan pemeliharaan komponen saklar mengalami penurunan dari 105 menit menjadi 60 menit, sementara pemeliharaan sharp blade mengalami penurunan dari 135 menit menjadi 85 menit
PERANCANGAN STASIUN KERJA ERGONOMIS DAN 5S (SEIRI, SEITON,SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE) PADA PEKERJA HOME INDUSTRI (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRI KERIPIK TEMPE ANDRA KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG ) hengki nur jaya; nelly Budiharti; sony hariyanto
Jurnal Valtech Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v7i1.9537

Abstract

Salah satu produsen keripik tempe yang cukup banyak dikenal adalah Keripik Tempe Andra. Bu Ninik mulai memproduksi keripik tempe dengan 5 orang karyawan, 4 di antaranya adalah kaum Perempuan. Ukuran meja pengemasan keripik tempe tidak mencukupi untuk menampung keripik tempe. Meja pengemasan keripik tempe berbahan dari kayu, meja pengemasan berbahan kayu pada umumnya cenderung lapuk jika secara terus menerus terkena minyak. Kursi pada stasiun pengemasan berbahan plastik tidak mampu menahan beban yang berat karena mudah, bengkok dan licin mengakibatkan pekerja bisa beresiko terjengkang. Kemudian kondisi area Home Industri Keripik Tempe Andra belum tertata dengan baik untuk itu perlu ada upaya perbaikan fasilitas kerja dan lingkungan kerja sesuai dengan penerapan kerja 5S. Antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh, untuk mengetahui ukuran dari masing-masing objek penelitian. Pengukuran antropometri yang diambil meliputi panjang popliteal, lebar pinggul, tinggi popliteal, tinggi siku duduk, jangkauan tangan depan, dan rentang tangan. Data yang telah dikumpukan menggunakan ukuran antropometri akan diolah menggunakan uji keseragaman data, uji kecukupan data dan penentuan persentil. Untuk mengetahui seberapa jauh penerapan aplikasi 5S di Industri keripik tempe Andra dilakukan teknik observasi dan wawancara maka diperoleh hasil penelitian berupa prosentase dan tingkat efektivitas mengenai ketercapaian penerapan 5S (seiri, seiton, seioso, seiketsu, dan shitsuke) di Industri keripik tempe Andra. Berdasarkan uraian diatas, proses perhitungan pada stasiun pengemasan telah menggunakan kaidah ergonomi karena dalam proses perhitungan telah menggunakan persentil yang membuat kursi dan meja pengemasan akan nyaman saat digunakan oleh pekerja yang bertubuh tinggi dan pendek. Desain rancangan dibuat dengan menggunakan software SketchUp Ukuran yang didapatkan dari perhitungan yaitu lebar kursi sebesar 34,3 cm, tinggi kursi sebesar 38,01 cm, panjang kursi sebesar 37.52 cm, panjang meja 160.4 cm, lebar meja 75.2 cm, tinggi meja 60,3 cm. Usulan rancangan meja menggunakan bahan stainless steel, karena bahan tersebut tidak bersifat menyerap. Bahan stainless steel juga bersifat anti karat. Rancangan kursi yang telah diukur menggunakan data antropometri sesuai dengan ukuran pekerja dengan usulan bahan yang dibuat yaitu dari kayu yang kuat atau kokoh dan alas tempat duduk menggunakan bahan busa spon agar pekerja merasa nyaman dan nyaman saat dipakai. Ketebalan rancangan kursi pada penelitian ini menggunakan ukuran 3 cm agar lebih kuat dan tidak mudah patah. Hasil prosentase ketercapaian penerapan 5S di home industri keripik tempe Andra meliputi penerapan seiri (pemilahan) sebesar 25%, penerapan seiton (penataan) sebesar 25%, penerapan seiso (pembersihan) sebesar 50%, penerapan seiketsu (pemantapan) sebesar 25%, dan penerapan shitsuke (pembiasaan) sebesar 25%. Dari hasil prosentase tersebut menunjukkan bahwa ada 5 aspek dari 5S yang belum diterapkan secara keseluruhan. Sehingga apabila semua kriteria yang harus tercapai bisa dilaksanakan dengan baik, maka penerapan 5S bisa dikatakan 100% terpenuhi sesuai tujuannya. Adapun tujuannya tersebut yaitu menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan nyaman serta pengurangan resiko kecelakaan kerja, kepuasan konsumen akan meningkat dan meningkatkan produktivitas.