p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN IDE BISNIS STARTUP DIGITAL FOOD-MATES MENGGUNAKAN MODEL VALUE PROPOSITION CANVAS (VPC) DAN METODE FINANCIAL PROJECTION I Dewa Made Arjun Yudhatama; Renny Septiari; Heksa Galuh W.
Jurnal Valtech Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v6i2.7644

Abstract

Food-Mates adalah sebuah ide startup bisnis yang bergerak dibidang makanan dan minuman sebagai brand akusisi dan investor. Dengan produknya yaitu “Naskarin” yaitu produk nasi bakar mengusung konsep makanan cepat saji. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan rekomendasi terhadap kebutuhan produk serta layanan makanan cepat saji kepada konsumen dengan segmentasi pasar mahasiswa di Kota Malang, serta mengetahui kelayakan bisnis startup digital Food-Mates ditinjau dari aspek finansial. Pengolahan data penelitian ini menggunakan model value proposition canvas (VPC) untuk mengetahui prioritas kebutuhan pelanggan makanan cepat saji dan proyeksi finansial. Hasil dari penelitian ini didapat prioritas kebutuhan pelanggan makanan cepat saji dan proyeksi finansial ide startup digital Food-Mates menggunakan produk “Naskarin” profit pada kuarter kedua sejumlah Rp.1.236.847,31 karena menutupi minus pada kuarter pertama. Dan pada kuarter ketiga dan seterusnya stabil profit sebesar Rp6.750.847,31. Ide bisnis startup digital Food-Mates layak dijalankan.
PENGEMBANGAN BISNIS PAKAIAN WANITA MEREK "MUSEUM: THE STORY OF LIFE" MELALUI ANALISIS SWOT DAN QFD Yusfina Hima Darmayanti; Sri Indriani; Heksa Galuh W.
Jurnal Valtech Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v7i1.9244

Abstract

“Museum: The Story of Life” menghadapi penurunan penjualan dan kesadaran merek yang rendah sejak 2018. Dalam mengatasi tantangan ini, dilakukan analisis SWOT dan QFD untuk memahami dan meningkatkan kinerja bisnis. Identifikasi SWOT menyoroti kekuatan personalisasi produk, beragam jenis kain, dan penekanan pada kualitas, tetapi juga menunjukkan kelemahan seperti kurangnya tenaga kerja. Peluang terletak pada segmentasi kelas atas, inovasi desain, platform digital, dan respons terhadap konsep slow fashion. Ancaman melibatkan kemunculan fast fashion dan persaingan dengan merek serupa. Meskipun nilai IFAS (0,90) dan EFAS (0,40) menunjukkan nilai rendah dalam pengelolaan peluang, posisi perusahaan di Kuadran I menunjukkan potensi pertumbuhan optimal. Disarankan menerapkan strategi progresif dengan fokus pada inovasi, pengembangan digital, dan penetrasi ke segmen kelas atas untuk membangun fondasi kuat dan terus berkembang di masa mendatang. Dengan memprioritaskan kenyamanan konsumen dan meningkatkan kualitas paska-cuci, "Museum: The Story of Life" dapat merencanakan pertumbuhan strategis dengan memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal, mempertahankan posisi kompetitif melalui personalisasi, inovasi, dan fokus pada segmen pasar kelas atas.