UMKM Tenun Ikat Bandar Kidul adalah UMKM yang bergerak di bidang tekstil. UMKM ini merupakan salah satu ikon di Kota Kediri yang berada di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto. Akibat permintaan produksi yang tinggi mengakibatkan kebutuhan akan bahan baku kain meningkat membuat UMKM rentan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi saat aktivitas supply chain. Penelitian ditujukan untuk megidentifikasi dan menganilisis risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas supply chain UMKM Tenun Ikat Bandar Kidul serta memberikan rekomendasi mitigasi terhadap sumber risiko prioritas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko-risiko tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode Supply Chain Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR) untuk menentukan kejadian-kejadian risiko yang mungkin terjadi dan menentukan mitigasi risiko melalui tahapan House of Risk 1 dan House of Risk 2. Berdasarkan House of Risk 1, terindentifikasi 16 risk agent pada aktivitas supply chain UMKM. Dengan menggunakan diagram pareto, ditetapkan 5 risk agent dengan peringkat tertinggi, adalah(A2) Retailer terlambat melakukan pembayaran, (A9) Keterlambatan kain saat proses pengiriman dari supplier, (A6) Pihak supplier tidak dapat menyediakan kain, (A1) Salah dalam menentukan target produksi, dan (A5) Supplier tidak dapat memenuhi permintaan (dalam segi kualitas). Berdasarkan House of Risk 2 melalui perhitungan nilai ETD, didapatkan urutan rekomendasi mitigasi, sebagai berikut : (PA3) Mengevaluasi kinerja supplier sebesar 2211, (PA4) Menggunakan kontrak kerja dengan supplier sebesar 1658,25, (PA1) Membuat perencanaan strategi proses pembayan sebesar 1086, (PA5) Meningkatkan akurasi penentuan target produksi 571,5, (PA2) Membuat hubungan yang baik dengan retailer sebesar 351.