p-Index From 2020 - 2025
1.452
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS BEBAN KERJA MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DALAM PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI CV. JAYA PERKASA TEKNIK, KOTA PASURUAN Sobariansyah Putra; Fourry Handoko; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v3i2.2756

Abstract

Abstrak, Perkembangan industri saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat dan memasuki era persaingan yang semakin tinggi. Tenaga kerja berperan penting dalam jalannya roda usaha suatu industri, produktivitas tenaga kerja yang baik sangat dibutuhkan dalam melaksanakan setiap proses yang berjalan pada suatu perusahaan Salah satu kendala yang mempengaruhi performa para pekerja yaitu besar beban kerja CV Jaya Perkasa Teknik merupakan perusahaan manufaktur yang terletak Di Perum Megah Mukti Blok E1 Pohjentrek, Pasuruan, Jawa Timur 67161. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam furniture, Perusahaan memiliki kendala dalam pemenuhan permintaan konsumen, dimana permintaan tersebut tidak dapat terpenuhi disebabkan oleh tingginya tingkat beban kerja yang dialami para pekerja,Perhitungan dilakukan dengan metode workload analysis tahapan yang pertama kali dilakukan ialah mengamati tingkat produktivitas pekerja menggunakan Work Sampling, menentukan nilai Performance Rating, Allowance, nilai beban kerja, Besarnya beban kerja yang dialami oleh para pekerja nantinya digunakan untuk menentukan jumlah pekerja yang seharusnya layak untuk digunakan yang bertujuan supaya beban kerja yang dialami oleh pekerja tidak tinggi yang diarapkan nanti mampu meningkatkan produktivitas pekerja.Hasil yang didapatkan adalah metode Work Load Analysis dengan jumlah pekerja 5 orang yang memiliki beban kerja 108,12% yang termasuk dalam beban kerja berlebih, maka dengan usulan penambahan tenaga kerja mampu untuk mengatasi beban kerja yang tinggi,sehinnga dengan menurunnya beban kerja dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
ANALISIS PENGENDALIAN PRODUK HANGER BAJU DENGAN METODE SIX SIGMA PADA MESIN CETAK GUNA MENURUNKAN KUANTITAS KECACATAN (Studi Kasus CV. Widi Kauza) Akhmada Bima Alfian Nur; Julianus Hutabarat; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v3i2.2762

Abstract

Abstrak, CV. Widi Kauza yang berdiri tahun 2005 merupakan perusahaan yang bergerak dibidang mengolah limbah plastik menjadi barang perabot/perlengkapan rumah tangga seperti (Galon air mineral, Hanger Baju, Pasak pertanian, Karet paku payung, Tutup gallon, Tutup tabung elpiji, dll) yang berlokasi di Jl. Tidar No. 27 Ds. Pujon Lor Kec. Pujon Kab. Malang Jawa Timur. Perusahaan ini menerapkan sistem Job Order sehingga produksinya sesuai permintaan konsumen, tetapi kenyataannya perusahaan sangat kewalahan menerima pesanan permintaan pasar. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah banyaknya kuantitas kecacatan yang terjadi selama proses produksi sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan perusahaan menjadi tidak kompetitif dalam bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecacatan yang mencakup seluruh factor kecacatan dan memberikan solusi alternative dan menentukan recana tindakan sebagai langkah pencegahan untuk menekan jumlah dan mengetahui besar nilai sigma-nya. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan penyelesaian Pendefinisian (Defne), Pengukuran (Measure), Analisis (Analyze), Perbaikan (Improve), Pengendalian (Control), Hasil analisis data didapatkan peningkatan nilai sigma produk hanger baju dari rata-rata nilai sigma berada pada tingkat 2,27 meningkat menjadi 3,45 sigma dengan rata-rata nilai DPMO yang semula sebesar 219.136 peluang kecacatan per satu juta produk menurun menjadi rata-rata nilai DPMO sebesar 75.169 peluang kecacatan per satu juta produk. Hal ini menunjukan bahwa nilai sigma perusahaan berada pada rata-rata perusahaan di Indonesia, tetapi alangkah baiknya perusahaan terus melakukan improvement secara bertahap agar menjadi perusahaan kecil yang berkelas level dunia
UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PADA UD. BASORI JAYA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Muhammad Afif Maulana; Ellysa Nursanti; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v5i1.4546

Abstract

UD. Basori Jaya merupakan salah satu industri kreatif kerajinan sepatu yang mempunyai 7 aktivitas pekerjaan, yaitu aktivitas pembuatan pola, pemotongan pola, penjahitan pola, membuat lubang tempat tali sepatu, pembentukan sepatu, pengeliman, pemindahan barang. Aktivitas-aktivitas yang ada di UD. Basori Jaya, tidak terlepas dari potensi bahaya yang menimbukan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan sistem yang baik untuk menekan risiko kecelakaan kerja dengan metode Hazard Identification and Risk (HIRA). Setelah dilakukan penelitian terdapat 10 risiko pada aktivitas pembuatan sepatu dengan masing-masing risiko low berjumlah 2, risiko moderate berjumlah 5 dan risiko high berjumlah 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi kemajuan UD Bashori Jaya.
USULAN PERBAIKAN POSISI KERJA DALAM PROSES PEMBUATAN TEMPE UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSCELETAL DISORDERS (STUDI KASUS HOME INDUSTRY TEMPE WALUYO LUMAJANG) Wahyudi Tauchid Hikmawan; Julianus Hutabarat; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v5i2.5494

Abstract

Home industry tempe Waluyo merupakan usaha skala rumah yang memproduksi tempe dari biji kedelai. Pada Home Industry tempe Waluyo salah satu aktivitas yang berpotensi menyebabkan keluhan adalah proses pencucian kedelai, pada posisi ini pekerja mencuci kedelai dengan keadaan punggung yang membungkuk dengan waktu yang lama. Oleh karena itu peneletian ini bertujuan memberikan desain perbaikan posisi kerja yang ergonomis untuk menekan faktor risiko musculosceletal disorders. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode RULA. Posisi tubuh pekerja saat produksi tempe selanjutnya akan diolah dengan tahapan yakni membagi pengamatan tubuh operator menjadi 2 bagian, kemudian menilai setiap posisi kerja operator menggunakan RULA ke dalam skor bagian pertama dan kedua. Hasil dari penelitian ini adalah proses pencucian kedelai mendapatkan skor total RULA sebesar 6, dengan artian tingkat risiko tinggi yang perlu dilakukan perbaikan secepatnya. desain perbaikan posisi kerja yang ergonomis untuk menekan faktor musculoskeletal disorders pada proses pencucian kedelai menggunakan metode pengukuran ergonomi RULA adalah merubah posisi kerja membungkuk menjadi duduk dengan alat bantu kursi. Setelah mendapatkan usulan perbaikan, total skor RULA turun menjadi 3.
PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN PENDEKATAN JOB SAFETY ANALYSIS PADA PABRIK KAYU PALET DI KEBOTOHAN Muhammad Dzikrulloh; Prima Vitasari; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v6i2.7568

Abstract

Pabrik Kayu Palet di Kebotohan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri kayu yang menghasilkan sebuah produk berupa kayu palet. Pabrik Kayu Palet di Kebotohan bertempat di jalan Ponpes Terpadu Al Yasini, RT. 01 RW. 02, Contong, Kebotohan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur 67151. Kayu Palet adalah kemasan kayu yang merupakan media yang biasa digunakan para eksportir, perusahaan transportasi, logistik dan berbagai industri lainnya sebagai media pembawa baik untuk keperluan ekspor, transit ataupun untuk pergudangan. Permasalahan yang terindentifikasi yaitu kecelakaan masih sering terjadi pada proses aktivitas produksi kayu palet yang dapat membahayakan pekerja dan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kecelakaan kerja dan pengendalian risiko kecelakaan kerja pada aktivitas proses kerja. Job Safety Analysis digunakan sebagai metode penyelesaian masalahnya. Tahap pengolahan data dimulai dari identifikasi bahaya untuk menentukan risikonya, AS/NZS 4360 Australian/New Zealand Standard Risk Management, Joint Technical Committee OB-007 Risk Management, 2004 sebagai acuan untuk melakukan penilaian risiko yang banyak diterima secara umum dan selanjutnya pengendalian risiko mengacu pada hirarki pengendalian untuk menentukan prioritas dalam pemilihan dan pelaksanaan pengendalian yang berhubungan dengan risiko bahaya. Hasil penelitian ini ditemukan 15 potensi bahaya yang mempunyai risiko yang dapat membahayakan pekerja yang dibagi menjadi 4 kategori yaitu low berjumlah 4, moderate berjumlah 3, high berjumlah 7, dan extreme berjumlah 1 dengan upaya pengendalian yang berpedoman kepada hirarki pengendalian seperti pengendalian eliminasi, rekayasa teknik, administrasi, penggunaan APD dan pembuatan form JSA sebagai pedoman saat bekerja.
PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS DAN ANALISIS SWOT UNTUK RENCANA PENGEMBANGAN UMKM BATIK LINTANG Ivan Ardiansah; Renny Septiari; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v7i1.9286

Abstract

UMKM Batik Lintang merupakan UMKM yang berfokus pada produksi batik tulis dan cap di Kabupaten Malang. UMKM memiliki berbagai keterbatasan yang menyebabkan pertumbuhannya lambat. Untuk mengembangkan bisnis batik khususnya batik tulis UMKM memerlukan strategi yang tepat agar dapat mempunyai daya saing terhadap kompetitornya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis model bisnis saat ini menggunakan Business Model Canvas dilanjutkan dengan analisis SWOT serta AHP untuk menentukan prioritas strategi dan menggunakan hasil analisis SWOT sebagai acuan pembuatan rencana pengembangan bisnis yang baru dengan Business Model Canvas. Hasil penelitian ini adalah alternatif strategi terbaik yang didapatkan adalah menambah tenaga kerja nonpembatik, yaitu administrasi dan penjahit, serta memaksimalkan pemasaran online. Alternatif strategi yang telah didapatkan akan diintegrasikan ke Business Model Canvas pada aspek Cost structure, Key Resource, Key Partner, Value proposition, Key Activities dan Customer segment. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pengembangan bisnis oleh UMKM Batik Lintang.
REKOMENDASI IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO SUPPLY CHAIN DI TENUN IKAT BANDAR KIDUL KEDIRI Muhamad Halimi Nur Tamma; Ellysa Nursanti; Sony Haryanto
Jurnal Valtech Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v8i1.13369

Abstract

UMKM Tenun Ikat Bandar Kidul adalah UMKM yang bergerak di bidang tekstil. UMKM ini merupakan salah satu ikon di Kota Kediri yang berada di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto. Akibat permintaan produksi yang tinggi mengakibatkan kebutuhan akan bahan baku kain meningkat membuat UMKM rentan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi saat aktivitas supply chain. Penelitian ditujukan untuk megidentifikasi dan menganilisis risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas supply chain UMKM Tenun Ikat Bandar Kidul serta memberikan rekomendasi mitigasi terhadap sumber risiko prioritas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko-risiko tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode Supply Chain Reference (SCOR) dan House of Risk (HOR) untuk menentukan kejadian-kejadian risiko yang mungkin terjadi dan menentukan mitigasi risiko melalui tahapan House of Risk 1 dan House of Risk 2. Berdasarkan House of Risk 1, terindentifikasi 16 risk agent pada aktivitas supply chain UMKM. Dengan menggunakan diagram pareto, ditetapkan 5 risk agent dengan peringkat tertinggi, adalah(A2) Retailer terlambat melakukan pembayaran, (A9) Keterlambatan kain saat proses pengiriman dari supplier, (A6) Pihak supplier tidak dapat menyediakan kain, (A1) Salah dalam menentukan target produksi, dan (A5) Supplier tidak dapat memenuhi permintaan (dalam segi kualitas). Berdasarkan House of Risk 2 melalui perhitungan nilai ETD, didapatkan urutan rekomendasi mitigasi, sebagai berikut : (PA3) Mengevaluasi kinerja supplier sebesar 2211, (PA4) Menggunakan kontrak kerja dengan supplier sebesar 1658,25, (PA1) Membuat perencanaan strategi proses pembayan sebesar 1086, (PA5) Meningkatkan akurasi penentuan target produksi 571,5, (PA2) Membuat hubungan yang baik dengan retailer sebesar 351.