Desi Fitriani
Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Permen Dari Madu Kelulut Sebagai Daya Tarik Minat Anak-Anak Terhadap Madu Kelulut di Desa Henda Kecamatan Jabiren Raya Nanik Lestariningsih; Andriyana Tri Wahyuni; Desi Fitriani; Dwi Puspita; Fitria Indriani; Gusti Firmansyah; Indah Riska Rahmadha; Nurmayada Nurmayada; Susilawati Susilawati; Safrudin Safrudin; Taufik Wijaya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.888

Abstract

Permen madu kelulut merupakan inovasi dari madu kelulut yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat dengan hasil panen yang melimpah. Madu kelulut memiliki banyak manfaat. Walau demikian, madu kelulut yang kaya akan manfaat nyatanya tidak disukai oleh kalangan anak-anak karena rasanya yang khas yaitu ada pahit dan asamnya. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik anak-anak untuk mengkonsumsi madu kelulut dengan inovasi sebuah permen madu kelulut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode PRA (Praticipatori Rural Appraisal) yang merujuk pada keterlibatan masyarakat selama pelaksanaannya. Hasil dari pengabdian ini mendeskripsikan bahwa masyarakat sekitar khususnya anak-anak menyukai madu kelulut yang sudah diolah menjadi permen. Inovasi permen dari madu kelulut menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak yang semula sangat sulit mengkonsumsi madu kelulut murni. Permen madu kelulut yang dihasilkan memiliki rasa yang bervariasi dari manis, asam, dan hangat dari campuran jahe. Kini permen madu kelulut menjadi solusi untuk masyarakat khususnya anak-anak yang tidak menyukai madu kelulut. Sehingga, manfaat dari madu kelulut pun akan dirasakan oleh anak-anak juga dengan mengkonsumsi permen madu kelulut. Candy Innovation from Honey Kelulut as an Attractive Children's Interest in Honey Kelulut in Henda Village, Jabiren Raya District Kelulut honey candy is an innovation from kelulut honey which is cultivated by local people with abundant harvests. Honey kelulut has many benefits. However, kelulut honey, which is rich in benefits, is actually not liked by children because of its distinctive taste. This service aims to increase the attractiveness of children to consume honey kelulut with the innovation of a honey kelulut candy. The method used is the method PRA (Patricipatori Rural Appraisal), which refers to community involvement during its implementation. The results of this service describe that the surrounding community, especially children, like kelulut honey that has been processed into candy. The innovation of sweets from honey kelulut is the main attraction for children who initially find it very difficult to consume pure kelulut honey. The resulting kelulut honey candy has a distinctive taste of sweet, sour, and warm from a mixture of ginger. Now kelulut honey candy is a solution for the community, especially children who don't like kelulut honey. So, the benefits of kelulut honey will be felt by children too by consuming kelulut honey candy
Revitalisasi Taman Pendidikan Al Qur’an di Mushola At-Taqwa Desa Henda Desi Fitriani; Nurul Wahdah; Rahmad Rahmad; Sulistyowati Sulistyowati
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1202

Abstract

TPA Mushola At-Taqwa Desa Henda merupakan salah satu sektor pendidikan non formal dalam bidang keagamaan yang terhenti operasinya selama pandemi Covid-19. Revitalisasi dilakukan dengan tujuan penataan agenda pengajaran, pelaksanaan kegiatan mengaji, dan pemanfaatan kembali keberadaan TPA sebagai wadah bimbingan keislaman bagi anak-anak Desa Henda. Metode yang digunakan adalah penggabungan dari Service Learning (SL) dan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang berupa pelayanan mengajar dengan libatan dari masyarakat adapun mitra yang terlibat dalam pelaksanan kagiatan ini yaitu,mahasiswa sebagai pelaksana, anak-anak dari SD-SMA desa Henda, ibu-ibu desa Henda sebagai partisipan serta bapak/ibu penyuluhan dari Kemenang yang ikut berkontribusi, dan. Kegiatan yang terlaksana meliputi pembelajaran al-qur’an dan mengaji, penulisan huruf arab hijaiyah, pembelajaran tata cara beribadah yakni wudhu dan sholat, dan pengenalan nyanyian islami yang terlaksana selama periode Juli-September dengan jadwal setiap Senin – Kamis pada pukul 13.30 – 15.00. Dari hasil pengabdian masyarakat melalui revitalisasi yang dilakukan adalah timbulnya kecintaan anak-anak Desa Henda terhadap Al-Qur’an dan semangat dalam mendalami dan mempelajari Islam meningkat, Selain itu TPA Mushola At-Taqwa teroptimalisasi pula pelaksanaanya, yang dilihat dari hasil evaluasi tes membaca Al-qur’an. Revitalization of the Qur'an Education Park at the At-Taqwa Mosque in Henda Village TPA At-Taqwa Mushola Henda Village is one of the non-formal education sectors in the religious field which stopped its operations during the Covid-19 pandemic. The revitalization was carried out with the aim of structuring the teaching agenda, implementing recitation activities, and reusing the existence of the TPA as a place for Islamic guidance for the children of Henda Village. The method used is a combination of Service Learning (SL) and Participatory Rural Appraisal (PRA) in the form of teaching services with the involvement of the community. The partners involved in implementing this activity are students as executors, children from SD-SMA in Henda village, the women of Henda village as participants and the counselors from the Ministry of Justice who contributed, and. Activities carried out include learning the Koran and reciting the Koran, writing hijaiyah Arabic letters, learning procedures for worship, namely ablution and prayer, and the introduction of Islamic chants which are carried out during the July-September period with a schedule every Monday - Thursday at 13.30 - 15.00. From the results of community service through the revitalization that was carried out, the love of the Henda Village children for the Al-Qur'an and enthusiasm for studying and studying Islam increased, besides that TPA At-Taqwa Mosque also optimized its implementation, which was seen from the results of the evaluation of Al-Qur'an reading tests -Quran.