Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Penuntun Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Interaksi Makhluk Hidup pada Siswa MTs Darul Amin Palangka Raya Lidia Aprilia; Nanik Lestariningsih; Ayatusa'adah Ayatusa'adah
Journal of Biology Learning Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v2i2.1255

Abstract

The aim of this research was to develop a practical guide based on guided inquiry on the interaction material of living things. This type of research was Research and Development with the ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implement and Evaluation). Practicum guides were validated by 2 media experts and 2 material experts. The research was carried out until a small scale test with the research subjects were 5 grade students of MTs Darul Amin Palangkaraya. The results of the study were a practical guide with 3 topics whose activities were designed according to the guided inquiry learning model. The practicum guide developed was declared feasible by material and media experts with a very valid category. Based on small-scale trials, the practicality value was produced with a percentage of 83.00% which was categorized as very good. These results showed that the practicum guide was declared valid and practical after a small-scale trial was carried out. The practicum guide still needs to be refined for further trials on a large scale
Eksplorasi Potensi Tumbuhan Berkhasiat Obat Diabetes Mellitus Pada Suku Dayak Bakumpai Barito Selatan Sebagai Penyusun Atlas Tanaman Berkhasiat Obat Ilham Muamar; Nanik Lestariningsih; Ridha Nirmalasari
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 2 No 1 (2021): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v2i1.185

Abstract

The Bakumpai Dayak tribe is very close to their ancestral culture, including in their efforts to maintain their health and self-medication, which still chooses to use traditional methods such as gathering various plants taken from forests or gardens. This study aims to obtain information about the types of plants used, parts of plant organs used and to find out how to use medicinal plants to treat Diabetes Mellitus according to the customs of the Bakumpai Dayak Tribe, Dusun Selatan District, Baru Village. After conducting the research, there were 10 types of medicinal plants for the efficacy of Diabetes mellitus according to the Bakumpai Dayak tribe. The plants that are often used are Earth Pegs, Ulin Trees, Sandalwood Trees, Pare, Sapat Trees, Muhur, Noni, Bidders and Halaban Wood. The most widely used parts of the plant are the roots and leaves. Utilization of medicinal plants by the Bakumpai Dayak tribe by making pills, soaking, boiling, watering or washing, smearing or affixing them. How to use most medicinal plants by boiling and soaking.
INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM KURIKULUM DAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI Nanik Lestariningsih; Yatin Mulyono; Ayatusa'adah Ayatusa'adah
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 5, No 2 (2017): VOLUME 5 NOMOR 2 DESEMBER 2017
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.594 KB) | DOI: 10.23971/eds.v5i2.763

Abstract

This study aims to see the integration of values in the curriculum and lectures in biological tadris/departement study program using a qualitative approach. This type of research is divided into two, namely the type of content analisys research and the type of field research research. Types of content analisys research using curriculum data, while the lecture process taken samples in the Higher Botanical Botanical field using field research. The research data was collected through survey, interview, and document analysis. The results show that the application of the integration of Islamic values contained in the curriculum book uses a model of developing an educational curriculum in educational institutions, in which there is integration in the graduation profile, the main competencies of graduates, and additional or other competencies. The results of research indicate that the study of the High Botanical Botanical course uses an integration model to explore the verses in the Qur'an and the methodological integration model by implementing the Islamic integration on the process as well as the evaluation. Application of lectures and lab activities in the laboratory with a methodological integration model. The integration contained in the RPS document contains Islamic values by listing the suras and verses in the Qur'an.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BIOLOGI TERINTEGRASI KEISLAMAN DI MADRASAH ALIYAH (MA): MODEL EVALUASI CIPPO Yatin Mulyono; Sardimi Sardimi; Ayatusa'adah Ayatusa'adah; Nanik Lestariningsih
Transformatif Vol 1, No 2 (2017): ISSUED IN OCTOBER 2017
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.917 KB) | DOI: 10.23971/tf.v1i2.714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 di MA. Penelitian ini bersifat evaluatif dengan menerapkan model CIPPO. Pengumpulan data dengan observasi, kuesioner dan wawancara. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling di wilayah Kalimantan Tengah. Hasil evaluasi implementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran Biologi dengan analisis CIIPO menunjukkan bahwa (1) tingkat dukungan lembaga 87.25%, (2) relevansi tujuan kurikulum 76.50% (3), kesiapan tenaga pendidik 38.18%, (4) kesiapan sarana 53.34% (5) kesiapan materi 64.34%, (6) penilaian pembelajaran 90.91%, dan (7) pencapaian tujuan kurikulum 64.34%. implementasi Kurikulum 2013 belum terlaksana dengan baik khususnya mata pelajaran Biologi MA. Hal ini dikarenakan belum terpenuhinya kompetensi guru yang mampu mengintegrasikan ilmu kebiologian dengan keislaman, serta belum tersedianya sarana penunjang untuk pengintegrasian tersebutImplementasi Kurikulum 2013 mata pelajaran Biologi MA di Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan capaian tujuan kurikulum kurang maksimal.
Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Berbantuan Media Gambar terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Iva Malini; Nanik Lestariningsih; Ridha Nirmalasari
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 13 No 2 (2022): Hard dan Soft Skill Hasil Pendidikan Bermutu
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v13i2.1019

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pembelajaran konvesional berpusat pada guru yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran treffinger berbantuan media gambar terhadap hasil belajar, mendeskripsikan kreativitas siswa, serta keterterapannya. Penelitian kuantitatif ini dengan jenis quasi eksperimen, dan dilakukan di suatu SMP Negeri Palangka Raya pada materi sistem peredaran darah. Purposive sampling merupakan teknik pengembilan sampel sehingga sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh pembelajaran treffinger berbantuan media gambar terhadap hasil belajar siswa. Hal ini disimpulkan dari hasil analisis data menggunakan independent samples t-test bahwa p-value=0,000<0,05=?. Hasil analisis data kreativitas siswa kelompok pembelajaran treffinger berbantuan media gambar bahwa keseluruhan nilainya sebesar 78% sehingga persentase tersebut termasuk dalam kriteria sedang. Keterterapan model pembelajaran treffinger berbantuan media gambar termasuk dalam kriteria sangat baik dengan nilai pertemuan pertama 84,25% dan pertemuan kedua 97,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran treffinger berbantuan media gambar terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa.
Pemanfaatan Tumbuhan Halaban (Vitex pinnata) Sebagai Obat Herbal Bagi Masyarakat Kalimantan Tengah Fatimah Fatimah; Nanik Lestariningsih; Fatri Najwa; Noor Ainullatiffah; Aupi Dalila
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v3i1.6034

Abstract

Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan pengetahuan mengenai penyembuhan tradisional mereka yang menggunakan tumbuhan dan pengetahuan tersebut diwariskan secara turun-temurun kepada generasi-generasinya. Salah satu tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah yaitu tumbuhan halaban, yang mana tumbuhan halaban ini merupakan suatu tumbuhan khas kalimantan yang biasa orang dayak mengenalnya dengan laban. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan deskriptif, adapun untuk metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dan wawancara. Dari data yang kami temukan dapat dilihat bahwa tumbuhan halaban kaya akan manfaat, yaitu pada bagian daun berfungsi sebagai menstabilkan kadar gula darah, mencegah pertumbuhan bakteri yang menempel pada darah. Bagian akar berfungsi mengobati diabetes melitus, hipertensi dan maag. Bagian kulit batang berfungsi Mengobati luka luar, mengobati sakit perut, anti mikroba, anti cendawan dan anti bakteri. Dari semua data analisis yang telah dilakukan, penulis ingin menyampaikan informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan halaban sebagai obat herbal kepada generasi muda sebagai ujut upaya pelestarian budaya.
Penerapan Model Predict Observe Explain (POE) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII Lutpia Amaliah; Ayatusa&#039;adah Ayatusa&#039;adah; Nanik Lestariningsih
Jurnal Penelitian Sains dan Pendidikan (JPSP) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jpsp.v3i2.6473

Abstract

Pembelajaran IPA di SMPS Waladun Sholeh Pelaihari belum mampu melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik dan belum pernah dilaukan pengukuran terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterterapan model Predict-observe-explain (POE) pada materi pencemaran lingkungan dan mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPS Waladun Sholeh Pelaihari pada materi pencemaran lingkungan setelah diterapkan model Predict Observe Explain (POE). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif desain penelitiannya menggunakan one group pretes postes. Instrumen yang digunakan adalah soal tes keterampilan berpikir kritis dan lembar observasi keterterapan pembelajaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik sampel jenuh dengan jumlah peserta didik sebanyak 7 orang. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Di peroleh hasil bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan N-gain untuk mata pelajaran biologi dimana rata-rata nilai yang diperoleh setelah menerapkan model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) adalah 87,38 dengan nilai baik. Hasil penelitian menunjukan Keterlaksanaan penerapan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE) pada Pencemaran lingkungan kelas VII SMPS Waladun Sholeh Pelaihari telah terlaksana dengan baik dengan persentase sebesar 84,09. Keterampilan berpikir kritis peserta didik termasuk dalam kriteria baik dilihat dari analisis pencapaian sub indikator keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Predict Observe Explain (POE) dapat meningkatkan keterampilan peserta didik kelas VII SMPS Waladun Sholeh Pelaihari.
Pengembangan Penuntun Praktikum Biosistematika Tumbuhan Terintegrasi Keislaman Terhadap Nilai Religius Mahasiswa: (Development of Islamic Integrated Plant Biosystematics Practicum Guide to Students’ Religious Values) Moh. Imam; Nanik Lestariningsih; Nurul Septiana
BIODIK Vol. 8 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v8i2.17715

Abstract

This study departs from the analysis of the needs of students and lecturers who stated that there is not yet available Islamically integrated plant biosystematics practicum guide because the RPS for Islamic integration-based courses and interview results show that in practical learning activities students' religious values ​​have not been maximized, this is because there are still many students in practicum activities are more likely to play around and be lazy, even most students do not study and choose the path of cheating during prites. The purpose of the study was to determine the validity, practicality and religious values ​​of students after the use of an Islamic integrated plant biosystematics practicum guide. The type of research is R&D (research and development) using the ADDIE development model. The instruments used were validation questionnaires, response questionnaires and applied observation sheets, data analysis was carried out by validity analysis, practicality analysis and student religious value analysis. The results showed that product validation for material experts got an average result of 4.35 with very valid criteria, design experts got an average result of 4.30 with very valid criteria and interpreters got an average result of 4.20 with valid criteria. . The practicality value obtained an average result of 4.40 with very practical criteria for student responses and 4.55 with very practical criteria for lecturer and practicum assistant responses. Students' religious scores got an average result of 3.99 with good criteria and the applicability reached 87.68% with very good criteria. Based on these results, the Islamic integrated plant biosystematics practicum guide can be declared valid, practical and can maximize students' religious values. Key words: Practical gyide, Plant biosystematics, Islamic Integration Abstrak Penelitian ini bertolak dari analisis kebutuhan mahasiswa dan dosen yang dilakukan yang menyatakan belum tersedianya penuntun praktikum biosistematika tumbuhan yang terintegrasi keislaman karena pada RPS mata kuliah berbasis integrasi keislmanan dan hasil wawancara yang menunjukkan dalam kegiatan pembelajaran praktikum nilai religius mahasiswa belum maksimal, hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa dalam kegiatan praktikum lebih cendrung bermain-main dan bermalas-malasan bahkan kebanyakan mahasiswa tidak belajar dan memilih jalan menyontek pada saat prites. Tujuan penelitian untuk mengetahui validitas, kepraktisan dan nilai religius mahasiswa setelah penggunaan penuntun praktikum biosistematika tumbuhan terintegrasi keislaman. Jenis penelitian adalah R&D (penelitian dan pengembangan) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi, angket respon dan lembar observasi keterterapan, analisis  data dilakukan dengan analisis validitas, analisis kepraktisan dan analisis nilai relgius mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan validasi produk pada ahli materi mendapatkan hasil rata-rata 4,35 dengan kriteria saangat valid, pada ahli desain mendapatkan hasil rata-rata 4,30 dengan kriteria sangat valid dan ahli tafsir mendapatkan hasil rata-rata 4,20 dengan kriteria valid. Nilai kepraktisan mendapatkan hasil rata-rata 4,40 dengan kriteria sangat praktis untuk respon mahasiswa dan 4,55 dengan kriteria sangat praktis untuk respon dosen dan asisten praktikum. Nilai religius mahasiswa mendapatkan hasil rata-rata 3,99 dengan kriteria baik dan keterterapannya mencapai 87,68% dengan kriteria sangat baik. Berlandaskan hasil tersebut maka penuntun praktikum biosistematika tumbuhan terintegrasi keislaman dapat dinyatakan valid, praktis dan dapat memaksimalkan nilai religius mahasiswa. Kata kunci: Penuntun praktikum, Biosistematika tumbuhan, Integrasi keislaman
Eksplorasi Potensi Tumbuhan Berkhasiat Obat Diabetes Mellitus Pada Suku Dayak Bakumpai Barito Selatan Sebagai Penyusun Atlas Tanaman Berkhasiat Obat Ilham Muamar; Nanik Lestariningsih; Ridha Nirmalasari
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 2 No 1 (2021): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v2i1.185

Abstract

The Bakumpai Dayak tribe is very close to their ancestral culture, including in their efforts to maintain their health and self-medication, which still chooses to use traditional methods such as gathering various plants taken from forests or gardens. This study aims to obtain information about the types of plants used, parts of plant organs used and to find out how to use medicinal plants to treat Diabetes Mellitus according to the customs of the Bakumpai Dayak Tribe, Dusun Selatan District, Baru Village. After conducting the research, there were 10 types of medicinal plants for the efficacy of Diabetes mellitus according to the Bakumpai Dayak tribe. The plants that are often used are Earth Pegs, Ulin Trees, Sandalwood Trees, Pare, Sapat Trees, Muhur, Noni, Bidders and Halaban Wood. The most widely used parts of the plant are the roots and leaves. Utilization of medicinal plants by the Bakumpai Dayak tribe by making pills, soaking, boiling, watering or washing, smearing or affixing them. How to use most medicinal plants by boiling and soaking.
Inovasi Permen Dari Madu Kelulut Sebagai Daya Tarik Minat Anak-Anak Terhadap Madu Kelulut di Desa Henda Kecamatan Jabiren Raya Nanik Lestariningsih; Andriyana Tri Wahyuni; Desi Fitriani; Dwi Puspita; Fitria Indriani; Gusti Firmansyah; Indah Riska Rahmadha; Nurmayada Nurmayada; Susilawati Susilawati; Safrudin Safrudin; Taufik Wijaya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.888

Abstract

Permen madu kelulut merupakan inovasi dari madu kelulut yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat dengan hasil panen yang melimpah. Madu kelulut memiliki banyak manfaat. Walau demikian, madu kelulut yang kaya akan manfaat nyatanya tidak disukai oleh kalangan anak-anak karena rasanya yang khas yaitu ada pahit dan asamnya. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik anak-anak untuk mengkonsumsi madu kelulut dengan inovasi sebuah permen madu kelulut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode PRA (Praticipatori Rural Appraisal) yang merujuk pada keterlibatan masyarakat selama pelaksanaannya. Hasil dari pengabdian ini mendeskripsikan bahwa masyarakat sekitar khususnya anak-anak menyukai madu kelulut yang sudah diolah menjadi permen. Inovasi permen dari madu kelulut menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak yang semula sangat sulit mengkonsumsi madu kelulut murni. Permen madu kelulut yang dihasilkan memiliki rasa yang bervariasi dari manis, asam, dan hangat dari campuran jahe. Kini permen madu kelulut menjadi solusi untuk masyarakat khususnya anak-anak yang tidak menyukai madu kelulut. Sehingga, manfaat dari madu kelulut pun akan dirasakan oleh anak-anak juga dengan mengkonsumsi permen madu kelulut. Candy Innovation from Honey Kelulut as an Attractive Children's Interest in Honey Kelulut in Henda Village, Jabiren Raya District Kelulut honey candy is an innovation from kelulut honey which is cultivated by local people with abundant harvests. Honey kelulut has many benefits. However, kelulut honey, which is rich in benefits, is actually not liked by children because of its distinctive taste. This service aims to increase the attractiveness of children to consume honey kelulut with the innovation of a honey kelulut candy. The method used is the method PRA (Patricipatori Rural Appraisal), which refers to community involvement during its implementation. The results of this service describe that the surrounding community, especially children, like kelulut honey that has been processed into candy. The innovation of sweets from honey kelulut is the main attraction for children who initially find it very difficult to consume pure kelulut honey. The resulting kelulut honey candy has a distinctive taste of sweet, sour, and warm from a mixture of ginger. Now kelulut honey candy is a solution for the community, especially children who don't like kelulut honey. So, the benefits of kelulut honey will be felt by children too by consuming kelulut honey candy