Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Literatur: Penerapan dan Kendala Good Agricultural Practices (GAP) dalam Produksi Tanaman Kopi Salsabilla Nur Syifa; Mutiara Alya Ramadhina; Amelia Amelia; Uding Sastrawan
JURNAL ILMIAH EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 2 No. 3 (2025): Mei
Publisher : CV. KAMPUSA AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jemba.v2i3.972

Abstract

Penerapan dan kendala Good Agricultural Practices (GAP) dalam produksi tanaman kopi memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keberlanjutan produksi kopi. Penerapan dan kendala Good Agricultural Practices (GAP) dalam sistem produksi kopi sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman mengenai penerapan dan kendala Good Agricultural Practices (GAP) dalam sistem produksi tanaman kopi. Metode penulisan ini menggunakan metode studi literatur untuk mengevaluasi penerapan dan kendala Good Agricultural Practices (GAP) dalam produksi tanaman kopi. Sumber data berupa literatur sekunder yang diperoleh dari jurnal nasional dan internasional kajian difokuskan pada publikasi dalam lima tahun terakhir (2020–2025) yang membahas penerapan, tantangan, serta dampak GAP terhadap kualitas dan keberlanjutan usahatani kopi. Berdasarkan Hasil Literature Review yang dilakukan melalui analisis pengelompokkan tema terhadap 13 jurnal nasional dan internasional tahun 2020-2025 menunjukkan bahwa Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dalam produksi kopi berkontribusi signifikan dengan persentase 38,46%, Kendala yang dihadapi dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) mencapai 15,38%, solusi dan strategi dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) memberikan pengaruh hingga mencapai 23,07 dan dampak Good Agricultural Practices (GAP) terhadap keberlanjutan dan daya saing kopi memberikan pengaruh sebesar 23,07%. Berdasarkan hasil kajian literatur diatas, penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dalam produksi kopi memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas, produktivitas, dan keberlanjutan usahatani kopi. Namun, masih terdapat kendala yang menjadi penghambat dalam penerapannya. Oleh karena itu, solusi yang dapat dilakukan mencakup peningkatan edukasi melalui penyuluhan, pelatihan intensif, fasilitas akses terhadap benih unggul, teknologi pertanian modern, serta penguatan kelembagaan petani.
Pengembangan Sistem Informasi Keterbukaan Desa (SiKD) Menggunakan Metode Spiral Berbasis Website Bayu Widodo; Uding Sastrawan; Gema Parasti Mindara; Wien Kuntari; Budi, Budi
SATESI: Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian ALGERO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/satesi.v4i2.3056

Abstract

The development of the Village Openness Information System (SiKD) aims to encourage transparency and community participation in managing village government. This research highlights the importance of using information technology in improving the performance of village governments, especially in Mekarsari Village (Sukabumi), Garumukti Village (Garut), and Bantar Kulon Village (Pekalongan). These three villages have mountainous geographical characteristics and limited transportation access, but have great potential in the agricultural sector. The research methodology uses the Spiral Model which involves the stages of problem identification, planning, risk analysis, engineering, construction and release, and user evaluation. Data collection was carried out through observation and interviews with village officials and community leaders. The research results show that the development of SiKD with the Spiral Model allows the preparation of detailed and systematic digital data, which is presented in the form of a dashboard. The SiKD dashboard facilitates measurable and sustainable village development planning, focuses on utilizing village funds according to residents' needs, and accelerates the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). The implementation of SiKD is expected to increase information transparency and the performance of village government services effectively and efficiently.