Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EcoEduLitera SDGs: Pendidikan Lingkungan dalam Karya Sastra Cerita Rakyat Madura Ki Ageng Tarub Firnanda, Aldi; Alatas, Mochamad Arifin; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19137

Abstract

Pendidikan lingkungan masih sering terabaikan dalam pembelajaran sastra, padahal karya sastra dapat menjadi media efektif untuk menyampaikan nilai ekologis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pendidikan lingkungan, sastra lingkungan dan SDGs dalam cerita rakyat Madura Ki Ageng Tarub. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data utama cerita rakyat Madura Ki Ageng Tarub, dikumpulkan melalui teknik simak catat. Analisis menggunakan teori sistem terbuka, organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hasil penelitian cerita ini mengandung pesan konservasi lingkungan dalam menjaga keseimbangan lingkungan melalui penghijauan. Selain itu, mencerminkan sastra lingkungan hubungan manusia dengan alam disimbolkan melalui reboisasi, perlindungan flora dan fauna, serta kelestarian air. Cerita ini memiliki tujuan berkelanjutan seperti SDG 3, SDG 6, SDG 8, SDG 13, dan SDG 15..
Ketidaksantunan Interaksi Jual Beli Akun Maz Aruel di TikTok: Analisis Siber Pragmatik Perspektif Jonathan Culpeper Firnanda, Aldi; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Adriana, Iswah; Wardani, Mila Ayu Sri; Ihsan, Zainuri
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21763

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi ketidaksantunan dalam interaksi jual beli daring masyarakat Madura dengan menggunakan pendekatan siber pragmatik. Ketidaksantunan adalah perilaku berbahasa yang melanggar norma kesopanan sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman, tersinggung, dan terhina bagi lawan tutur. Tujuan penelitian ini menganalisis bentuk ketidaksantunan dalam interaksi jual beli daring perspektif Jonathan Culpeper. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui metode observasi nonpartisipatif terhadap 100 video TikTok interaksi jual beli yang diunggah pada akun media sosial “Maz Aruel.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ketidaksantunan perspektif Jonathan Culpeper yang digunakan meliputi ketidaksantunan langsung, positif, negatif, kesantunan semu, dan meniadakan kesantunan. Temuan ini menunjukkan bahwa media digital menjadi ruang baru untuk mengekspresikan ketidaksantunan dalam interaksi jual beli masyarakat Madura. Tuturan tersebut menunjukkan adanya pelanggaran prinsip kesantunan Jonathan Culpeper yang beragam, melalui lensa siber bagaimana tuturan memperkuat atau memodifikasi ekspresi ketidaksantunan.
Narasi Alam Dan Perempuan Dalam Cerpen Pilihan Kompas Edisi 2025 Firnanda, Aldi; Ihsan, Zainuri; Sri Wardani, Mila Ayu; Efendi, Agik Nur
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v5i3.1828

Abstract

Environmental and gender issues are two urgent and interconnected problems. Exploitation of nature often goes hand in hand with the oppression of women, especially in patriarchal and capitalist systems. Therefore, it is important to examine the literary work in the form of selected short stories from the 2025 edition of Kompas, which represents this interconnectedness. Literature is considered relevant because it serves not only as entertainment but also as a medium for social criticism and ecological reflection. The research methodology uses a descriptive qualitative approach with a content analysis design. Primary data consists of short stories published in Kompas in 2025, while secondary data is obtained from theoretical books and scientific articles. Data collection techniques were carried out through documentation, reading, note-taking, and text classification, which were then analyzed using an ecofeminist perspective. The research examines how the relationship between women and nature is represented in short stories. By identifying narratives that feature symbols, metaphors, and events linking gender oppression with ecological damage. The study results show that women are depicted as both a marginalized group and agents of resistance, while nature is positioned as a neglected entity. Ecofeminist analysis reveals that the exploitation of women and nature both stem from the logic of patriarchal domination and capitalism. This research not only demonstrates the relevance of gender and environmental issues in literary texts but also makes a significant contribution to the study of contemporary Indonesian literature by introducing an ecocriticism-feminism perspective as a new lens for understanding the social, cultural, and ecological dynamics manifested in contemporary literary works.