Claim Missing Document
Check
Articles

MEMBACA RESISTENSI TERHADAP KOLONIALISME DALAM CERPEN “SAMIN KEMBAR” KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO Efendi, Agik Nur
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16, No 2 (2016): Volume 16, Nomor 2, Oktober 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v16i2.4484

Abstract

Abstract This article aims to describe the form of post-colonial resistance from the standpoint of mimicry, hybridity, ambivalence, diaspora, identity is represented on the short story works Triyanto Triwikromo Samin Twins. Samin cePen Twins lift setting colonialism in the area of Sawahlunto, Blora, Grobogan, and Bojonegoro in 1897an. This short story tells the story of Resident Assistant Blora who tried to interrogate the leader who claimed to be Samin. Instead of trying to interrogate, Assistant Resident've got a resistance of interlocutor. Assistant Resident menamkan colonial process in Blora and surrounding communities. The story contains the story of the history of the Dutch colonial times so that the right to be assessed by post-colonial theory. Operationalization of post-colonial theory in the study of literary texts illustrated by efforts to study literary text data that relates to consciousness colonized on the colonizers. Step study conducted dengana, determination of data sources, collection and classification of data, and data analysis. Postcolonial analysis is expected to help in the discovery of awareness of nationalism in order to sustain the unity of the nation.Keywords: post-colonial, resistance, short stories, Samin, Assistant Resident
KEMBANG LAN WIT-WITAN SEBAGAI NAMANAMA DESA DI KECAMATAN KABUH JOMBANG: PERSPEKTIF WHORF Efendi, Agik Nur
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.642 KB) | DOI: 10.21274/ls.2017.9.1.57-72

Abstract

This article discusses the language used to name the village in Jombang, East Java from the perspective of Whorf’s hypothesis stating that individual’s frst language influence his idea and thought on the reality. In addition, there is also correlation between language and culture both subordinatively and coordinatively. This article aims at describing Whorf’s hypothesis on how language, culture, and though give influence on the naming of villages in Kabuh, Jombang, East Java. The fnding shows that the villages are named after the local name of plants and flowers such as Drenges, Tales, Jati Raja, Kedung Jati, Randu Alas, Kedung Pandan. This fnding affrms that the way they name their villages is influenced by they perceive their surrounding environment.
EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT MADURA DALAM CERPEN SKETSA SEBILAH CELURIT KARYA SUHAIRI Naimah, Navilatun; Mubayyamah, Mubayyamah; Efendi, Agik Nur
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v2i2.3925

Abstract

Sastra merupakan karya yang bersifat imajinatif atau khayalan. Cerpen termasuk salah satu karya kategori sastra. Meski bersifat imajinatif, pembuatan cerpen banyak mengadopsi dari apa yang terlihat dalam kehidupan masyarakat dengan pengembangan alur yang dibuat oleh penulis. Tak heran apabila terdapat karya yang menceritakan tentang ekspresi kebudayaan masyarakat yang berkembang pada masa itu. Cerpen yang berjudul Sketsa Sebilah Celurit karya Suhairi merupakan salah satu karya yang menceritakan tentang kebudayaan masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ekspresi kultural Madura melalui pandangan antropologi sastra dalam cerpen tersebut. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelian menunjukkan bahwa ekspresi kultural dalam cerpen Sketsa Sebilah Celurit memiliki pranata yang dekat dengan kehidupan kemanusiaan Madura, seperti  penggunaan peralatan, sistem agama, pencaharian masyarakat Madura.
Struktur Wacana dalam Iklan Bukalapak (Teori Van Dijk) Efendi, Agik Nur; Azizah, Holifatul
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.329 KB) | DOI: 10.25139/fn.v3i2.2827

Abstract

Berbelanja online atau daring telah menjadi gaya hidup masyarat modern. Hal itu tidak terlepas dari berbagai kecanggihan teknologi.Situs jual beli online seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, Bukalapak bersaing untuk memasarkan produk-produknya.Hal itu tentu membutuhkan strategi yang jitu. Salah satu cara memasarkan produk dan mudah dikenali masyarakat, yaitu dengan iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menelaah struktur wacana dari salah satu iklan yang menarik, yaitu “Bukalapak” dengan menggunakan teori van Dijk. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.  Teknik analisis data dilakukan secara dokumentasi. Objek penelitian ini adalah iklan “Bukalapak”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa superstruktur, yang terdiri dari struktur headline (kepala iklan), ilustration (ilustrasi), body copy (isi iklan), dan signature (logo). Kedua, struktur mikro yang terdiri dari unsur verbal dan non verbal. Ketiga, struktur makro, yang terdiri dari unsur makna iklan dan pesan iklan.Berdasarkan dari hasil penelitian, struktur wacana iklan “Bukalapak” telah menggunakan struktur wacana iklan yang lengkap, sehingga memudahkan pembaca untuk mengenali produk yang ditawarkan.
Struktur Wacana dalam Iklan Bukalapak (Teori Van Dijk) Efendi, Agik Nur; Azizah, Holifatul
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.329 KB) | DOI: 10.25139/fn.v3i2.2827

Abstract

Berbelanja online atau daring telah menjadi gaya hidup masyarat modern. Hal itu tidak terlepas dari berbagai kecanggihan teknologi.Situs jual beli online seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, Bukalapak bersaing untuk memasarkan produk-produknya.Hal itu tentu membutuhkan strategi yang jitu. Salah satu cara memasarkan produk dan mudah dikenali masyarakat, yaitu dengan iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menelaah struktur wacana dari salah satu iklan yang menarik, yaitu “Bukalapak” dengan menggunakan teori van Dijk. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.  Teknik analisis data dilakukan secara dokumentasi. Objek penelitian ini adalah iklan “Bukalapak”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa superstruktur, yang terdiri dari struktur headline (kepala iklan), ilustration (ilustrasi), body copy (isi iklan), dan signature (logo). Kedua, struktur mikro yang terdiri dari unsur verbal dan non verbal. Ketiga, struktur makro, yang terdiri dari unsur makna iklan dan pesan iklan.Berdasarkan dari hasil penelitian, struktur wacana iklan “Bukalapak” telah menggunakan struktur wacana iklan yang lengkap, sehingga memudahkan pembaca untuk mengenali produk yang ditawarkan.
TANÉAN LANJHÂNG: A Reflection of Guyub and Strengthening of Ukhuwah Among Madurese Society Raudlatul Jannah; Agik Nur Efendi; Fithriyah Rahmawati
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v8i2.4414

Abstract

The Madurese tribe has unique, distinctive, and remarkable cultures. It is inseparable from a heterogeneous socio-cultural society. Science, morals, ethics, morals, philosophy of life, social interactions correlate with culture. One of the philosophies in Madurese society that is synergized with livelihoods and kinship values ​​is tanean lanjhang. Tanean lanjhang is a residential space pattern within the Madurese community. The settlement consists of ​​a house yard, kobhung, kitchen, stable, well, and several houses. About 2-10 houses are lined up from west to east and inhabited by people with sibling relationships. As a society that upholds religious values, the concept of tanean lanjhang has a very noble, philosophical meaning and is full of Islamic values either deliberately built or ​​arising from the idea of social interaction in tanean lanjhang. This study aims to describe the philosophical meaning of the tanean lanjhang. This current study used a qualitative- descriptive approach and carried out literature review, observation, and interviews to collect the data. The results showed that tanean lanjhang is a sub-structure of unique community settlement layout and has a noble value from the concept of spatial planning or social interaction, which is manifested in several commendable morals, namely strengthening ukhuwah, caring and respecting people, and cooperation. ABSTRAK Suku Madura memiliki berbagai budaya yang unik, khas, bahkan istimewa. Ilmu pengetahuan, akhlak, etika, moral, falsafah hidup, interaksi sosial sesungguhnya berkorelasi dengan budaya. Salah satu falsafah dalam masyarakat Madura yang bersinergi dengan mata pencaharian dan nilai kekerabatan adalah tanean lanjhang. Tanean lanjhang merupakan konstruksi tata ruang pemukiman yang ada di masyarakat Madura. Pemukiman tersebut terdiri dari sebuah area halaman rumah, kobhung, dapur, kandang, sumur dan rumah rumah yang berjejer dari barat ke timur dengan jumlah 2-10 rumah yang dihuni oleh orang orang dengan hubungan saudara kandung. Sebagai masyarakat yang menjunjung nilai religius, maka konsep dari tanean lanjhang memiliki makna yang sangat luhur, filosofis, dan sarat dengan nilai- nilai keislaman, baik nilai yang sengaja dibangun atau nilai yang timbul dari konsep atau interaksi sosial dalam tanean lanjhang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna filosofis yang ada dalam konsep tanean lanjhang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik Pustaka review, observasi dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanean lanjhangselain sebagai subuah konstruksi tata ruang pemukiman masyarakat yang unik juga memiliki nilai nilai luhur dari konsep tata ruang atau interaksi sosial yang menjadi cerminan konsep kekerabatan masyarakat Madura yang sangat kuat. Sehingga pada akhirnya mampu memperkuat ukhuwah dan memupuk sikap-sikap terpuji seperti sikap peduli, saling menghormati, dan gotong royong.
Gendhing Pepeling: Media Dakwah Melalui Budaya Lokal Masyarakat Jawa Agik Nur Efendi
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.784 KB) | DOI: 10.15575/rjsalb.v4i1.7653

Abstract

The submission of Da'wah is not only done through lectures but also can be done through songs or gendhing (in Javanese terms). The submission of Da'wah through songs has been local wisdom of society since the time of Sunan Kalijaga. Currently, Gendhing Papeling by Ki Anom Suroto is included in the Javanese song that has the influence to invite people to worship. This study aims to determine the dimension of religious value in the lyrics of Papeling song. Besides, this research also tries to convey the form of Da'wah in Islam with a nuance of local culture. This research is included in qualitative research with the type of phenomenology. The source of the data in this study was the song of Pepeling by Ki Anom Suroto. The results showed that the Papeling gendhing is a Javanese song that is rich in religious value. This song contains an invitation to carry out religious orders and become the song ' obligatory ' when there is a puppet show of Leather, Campursari, Ludruk, Tayub, and other Javanese culture.
KEMBANG LAN WIT-WITAN SEBAGAI NAMANAMA DESA DI KECAMATAN KABUH JOMBANG: PERSPEKTIF WHORF Agik Nur Efendi
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ls.2017.9.1.57-72

Abstract

This article discusses the language used to name the village in Jombang, East Java from the perspective of Whorf’s hypothesis stating that individual’s frst language influence his idea and thought on the reality. In addition, there is also correlation between language and culture both subordinatively and coordinatively. This article aims at describing Whorf’s hypothesis on how language, culture, and though give influence on the naming of villages in Kabuh, Jombang, East Java. The fnding shows that the villages are named after the local name of plants and flowers such as Drenges, Tales, Jati Raja, Kedung Jati, Randu Alas, Kedung Pandan. This fnding affrms that the way they name their villages is influenced by they perceive their surrounding environment.
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN PADA KOP SURAT EDARAN DIKTIS Agil Rahmat Ramadhan; Agik Nur Efendi; Ach. Nur Ilham; Indina Zulfatur Rahmah; Ni'matul Jannah
Kadera Bahasa Vol 13, No 2 (2021): KABA Vol 13 No. 2
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47541/kaba.v13i2.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penulisan pada kop surat Diktis, Kementerian Agama Republik Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadap enam belas surat yang di unggah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sejak bulan September 2020 sampai bulan Mei 2021. Data tersebut diklasifikasi dan dipaparkan dalam bentuk tabel. Data yang sudah terklasifikasi kemudian dianalisis dan diverifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan pada penulisan kop surat edaran Diktis terdapat pada kesalahan penulisan kata sebanyak 100%, sedangkan kesalahan paling sedikit terdapat pada kesalahan penulisan kata asing, yaitu sebanyak 12,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesalahan penulisan kata masih begitu rendah. Dengan demikian, aspek penulisan kata menjadi hal yang perlu dikuatkan kembali. Penelitian ini penting dilakukan sebagai bentuk evaluasi agar menumbuhkan konsistensi dalam hal penulisan surat yang baik dan benar.
BAHASA PRESIDEN JOKO WIDODO SELAMA PANDEMI COVID-19: KORELASI DENGAN STRES, KESEJAHTERAAN, EMOSI NEGATIF, DAN POLITIK Agik Nur Efendi; Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto; Iswah Adriana; Erika Kurniawati
Salingka Vol 19, No 1 (2022): SALINGKA, Edisi Juni 2022
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v19i1.602

Abstract

Artikel ini membahas tentang bahasa Presiden Joko Widodo selama pandemi Covid-19. Kami mencoba menyoroti bagaimana seorang pemimpin negara mengkonstruksi bahasa guna menciptakan kedamaian dan ketenangan pada masyarakat di tengah kepanikan akibat pandemi Covid-19. Data penelitian ini berasal dari akun Youtube Sekretariat Negara berjudul Penjelasan Presiden Joko Widodo Terkait Larangan Mudik (rilis 16 April 2021). Studi ini menyelidiki bahasa berdasarkan model metadiscourse Hyland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi transisi paling tinggi diikuti self-mentions.Penyebutan self-mentions menjadi titik penting dalam metadiscourse Presiden Joko Widodo terkait dengan unsur politik dan mengelolah emosi. Ini mengindikasikan bahwa Presiden Joko Widodo menarik simpati melalui ajakan secara bersama-sama untuk menjaga kondusivitas daerah akibat Covid. Presiden Joko Widodo juga seolah-olah menunjukkan kehadirannya melalui perasaan yang sama seperti yang dialami masyarakat. Bahasa-bahasa ini berkorelasi dengan aspek kebahagiaan, kesejahteraan, dan memuat unsur politis guna memberikan ketenangan. Meskipun aspek tersebut guna meredam sisi emosi dan stress yang dialami masyarakat.
Co-Authors Abd. Wafir Ramadhani Ach. Nur Ilham Adelia Savitri, Adelia Aflahah Aflahah Agil Rahmat Ramadhan Ahmad Putikadyanto, Agus Purnomo Aji Saputra, Mochammad Ronaldy Albaburrahim Amin, Moh. Badruddin Amirah, Syarifah Nur Anas Ahmadi Anugraheny, Rahma Arifin Alatas, Mochamad As Syawaliyah, St. Suhaimah Aulia, Nora Erika Azizah, Holifatul Badrut Tamam Buchelnikova, Anna Chatarina Umbul Wahyuni Darni Darni Dewa Agung Gede Agung Dimitruk, Elena Eko Purnomo Endah Kusumaningrum, Endah Erika Kurniawati Erika Kurniawati Erika Kurniawati Erika Kurniawati, Erika Faizatun Musayyidah Firnanda, Aldi Fithriyah Rahmawati Fitriyatullaili, Fitriyatullaili Hamdani Hamdani Hamdani, Fauzul Hamlatus Sa’adah Hasanah, Sofiatul Ihsan, Zainuri Ika Sri Ambarwati INDARTI, TITIK Indina Zulfatur Rahmah Iswah Adriana Jannah, Anisatul Joni Yanto, Adi Kusyani, Diah Liana Rochmatul Wachidah Liana Rochmatul Wachidah Magfirotul Hamdiah Maghfirah, Yulistira Jami’atul Maimun Maimun Maksum, Siti Rohmatun Mirna, Wa Mochamad Arifin Alatas Moh Mujibur Rohman Moh. Arif Susanto Moh. Hafid Effendy, Moh. Hafid Mohammad Ali Al Humaidy Mubayyamah Mubayyamah Mubayyamah, Mubayyamah Mubayyamah, Mubayyamah Muhammad Zainal Muttaqien Naimah, Navilatun Naimah, Navilatun Navilatun Naimah Ni'matul Jannah Nukuhaly, Nur Apriani Prakoso, Yogo Arif Priyatno, Isnan Adi Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad Putri, Gita Ananda Rahma Anugraheny Raudlatul Jannah Rokhmawati, Zahro Romadhon, Sahrul Sanubarianto, Salimulloh T Sari, Reny Yuanita Sa’diyah, Ilmatus Sefrianah, Nur Aisyah Septia Rizqi Nur Abni Siti Nurjanah Sri Wardani, Mila Ayu Suadah, Muhammad shohibuddin Sya’adah, Himatus UDJANG PAIRIN Usmany, Nuri Wahda Salsabila Wa Mirna Wafi, Abd. Yopi Lutfi Subargo Yunus R.H, Muhammad Zahroh, Farichatuz