p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal balarea
Ratni N
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Di Puskesmas Tamansari Sri Wahyuni Sundari; Ade Kurniawati; Meti Patimah; Sri Susilawati; Dewi Nurdianti; Winda Windiyani; Rissa Nuryuniarti; Melsa Sagita Imaniar; Noorhayati Novayanti; Tatu Septiani; Ratni N; Endah Nurmahmudah
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/balarea.v2i2.3720

Abstract

Remaja sebagai penerus dan calon pemimpin bangsa di masa depan, mendapatkan hak dan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terjamin kelangsungan hidupnya, bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah, termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang sering dijumpai pada remaja diantaranya anemia, masalah gizi, penyalahgunaan NAFZA, terutama yang disebabkan karena kecenderungan untuk perilaku yang berisiko. Beberapa upaya yang selama ini sudah dikembangkan oleh pihak Puskesmas untuk meningkatkan status kesehatan remaja adalah dengan program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS berada di bawah naungan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan. Puskesmas Tamansari merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan kampus Universitas Muahmmadiyah Tasikmalaya dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan remaja melalui program pokok UKS, akan tetapi tidak semua sekolah mempunyai kegiatan UKS yang aktif dan rutin. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi UKS. Kegiatan Pengabdian telah dilaskanakan di SMA 8, yang merupakan sekolah diwilayah kerja PKM Tamansari. Kegiatan menunjukan antusiasme dari siswa dan siswi, dengan berkunjung ke UKS untuk dilakukan pemeriksaan dan pendidikan kesehatan. Hasil menunjukan bahwa sebagian besar sasaran memiliki status IMT normal sebesar 67,6%, tidak anemia sebear 67% serta dengan status kesehatan normal sebear 89,3%. Namun demikian amsih ada diantaranya siswa dengan masalah kesehatan dan ini memerlukan perhatian dan dukungan berbagai pihak. Sehingga Diperlukan pendampingan pada petugas UKS untuk mengembangkan program dan keberkalaan kegiatan supaya bias dilaksanakan setiap waktu dan dapat diakses oleh remaja.
Edukasi Kesehatan Perawatan Luka Setelah Khitan Fitri Nurlina; Ratni N; Titin Suhartini; Miftahul Falah; Masayu Nurwahida Pebriyani; Soni Hermawan; Anih Kurnia; Wawan Rismawan; Hilman Mulyana; Ai Rahmawati
Balarea: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): BALAREA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/balarea.v2i2.4205

Abstract

Prosedur khitan pada saat ini sudah mengalami perkembangan, dari yang tradisional sampai dengan modern. Pemahaman medis, khususnya dalam upaya meningkatkan efektivitas prosedur khitan, meminimalkan risiko komplikasi, dan memperbaiki perawatan pasca-khitan merupakan hal penting yang perlu diinformasikan kepada pasien dan keluarga. Edukasi yang tepat, dukungan emosional, dan komunikasi yang efektif dengan pasien dan keluarganya dapat membantu mengurangi kecemasan, memperjelas harapan, serta meningkatkan pemahaman tentang perawatan luka khitan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahamam yang tepat kepada kepada orang tua yang bertanggung jawab terhadap perawatan luka tersebut. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan pendekatan privat edukasi (orang per orang) yang dilaksnakan di Graha universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Hasil pengabdian ini peserta merespon dengan baik dan antusias dalam proses diskusi. Kesimpulannya bahwa edukasi perawatan luka setelah khitan ini penting untuk dilaksanakan karena akan meningkatkan pengetahuan orang tua dalam merawat anaknya setelah khitan.