Abubakar Iskandar
Universitas Djuanda, Bogor, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Tugas Pokok Fungsi Aparatur Terhadap Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat di Kantor Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor M Agil Setiawan; Saprudin Saprudin; Abubakar Iskandar
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Maret - April 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i4.4479

Abstract

Memberikan pelayanan terhadap khalayak yang profesional dan bermutu adalah satu dari tiga kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Tanggung jawab untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat merupakan kewajiban pekerja pemerintah sebagai pelayan publik. Peran pemerintah dalam penyelenggaraan layanan publik memiliki signifikansi yang besar, mengingat hal ini berkaitan dengan kepentingan umum masyarakat. Pemerintah beroperasi untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi, dan bertujuan menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua individu untuk berkembang dan mencapai tujuan kolektif. Tugas dan peran pegawai pemerintah dalam melaksanakan fungsi pemerintahan dikenal sebagai aktivitas pelayanan masyarakat. Pegawai pemerintah diamanatkan untuk melaksanakan tugas mereka sebagai pelayan masyarakat dan negara sebagaimana dijelaskan pada konteks pelaksanaan layanan kepada publik oleh unit-unit pelayanan yang penuh tanggung jawab atas penyelenggaraan fungsi dan tugas tersebut. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasionalis dan tugas pokok serta fungsi aparatur terhadap mutu pelayanan pada masyarakat di Kantor Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian yang dilakukan menggunakn metode penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian mencakup seluruh masyarakat di Cibungbulang, dengan pengambilan spesimen memakai metode voluntary response sampling. Sampel terdiri dari individu dengan cara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui perangkat kuesioner yang telah dilakukan pengujian reliabilitas juga validitasnya. Penganalisisan dilakukan dengan cara regresi linear berganda, di mana dugaan sementara diuji melalui uji F dan uji t menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis regresi mengindikasikan bahwa 83,2% ragam kualitas pelayanan bisa dijelaskan dengan faktor-faktor pada variabel kepemimpinan transformasional dan tugas pokok fungsi aparatur, sedangkan 16,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak menjadi fokus dalam penelitian. Adapun pengujian F memberikan hasil bahwa variabel cara memimpin transformasional dan tugas pokok fungsi aparatur secara simultan mempunyai pengaruh yang positif kepada kualitas pelayanan, dengan nilai Fhitung (245,796) yang lebih besar daripada Ftabel (2,700). Selain itu, hasil uji t memperlihatkan bahwasanya variabel kepemimpinan transformasional menghasilkan nilai thitung (17,544), sementara ttabel (1,660), yang membuktikan bahwa variabel itu memiliki efek yang signifikan terhadap kualitas pelayanan secara parsial.
Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Penyuluh di Kabupaten Boven Digoel Rina Nuzulia Fitri; Rita Rahmawati; Abubakar Iskandar
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Maret - April 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i4.4617

Abstract

Penyuluh memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas petani melalui transfer pengetahuan dan teknologi, yang berdampak pada produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. Di Kabupaten Boven Digoel, terbatasnya jumlah penyuluh dan kondisi geografis yang menantang menghambat optimalisasi kinerja penyuluhan. Selain itu, faktor internal seperti motivasi kerja, kepuasan kerja, dan etos kerja diyakini mempengaruhi efektivitas penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana karakteristik tersebut mempengaruhi kinerja penyuluh di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Boven Digoel. Penelitian ini menggunakan desain asosiatif dan metodologi kuantitatif. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel acak proporsional, 45 penyuluh diberikan survei dengan kuesioner Skala Likert untuk mengumpulkan data. Regresi linier berganda dan uji asumsi klasik digunakan dalam proses analisis data untuk memastikan model statistik dapat diandalkan. Temuan menunjukkan bahwa, meskipun motivasi kerja dan kepuasan kerja tidak memiliki dampak yang signifikan (p>0,05), etos kerja memiliki dampak yang besar terhadap kinerja penyuluh (p<0,05). Secara bersamaan, dengan nilai R2 sebesar 76,7%, ketiga faktor tersebut secara signifikan mempengaruhi kinerja penyuluh. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya meningkatkan etos kerja melalui pelatihan yang berkelanjutan, dukungan infrastruktur, dan program insentif berbasis kinerja untuk mendukung keberhasilan penyuluhan. Penelitian ini menjadi dasar bagi penelitian di masa depan di bidang terkait dan memberikan wawasan yang signifikan bagi manajemen sumber daya manusia secara umum.