rahmah Yasrah dalimunthe
Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Husnul fakhri daulay; Darliana Sormin; Jumaita Nopriani Lubis; Rosmaimuna Siregar; rahmah Yasrah dalimunthe
Thiflun : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2024): Thiflun: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpd.v2i2.19416

Abstract

Mendidik adalah tugas, amanah, dan tanggung jawab orang tua, guru, atau tenaga pendidik yang berwenang. dalam lingkungan dan situasi bagaimanapun, seorang pendidik harus membuat peserta didik mampu menyerap dan memahami materi dan pengajaran yang diarahkan dan disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep peserta didik dalam perspektif pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam pendidikan Islam, peserta didik bukan hanya objek pembelajaran, tetapi juga subjek yang berperan aktif dalam mengembangkan diri. Tugas dan kewajiban mereka mencakup niat yang tulus untuk mencari ilmu, menghormati pendidik, serta menjaga kesucian hati sebelum belajar. Pendidikan Islam juga memperhatikan kebutuhan peserta didik, baik fisik, sosial, mental, maupun spiritual, untuk memastikan perkembangan mereka berjalan optimal.
DASAR PENDIDIKAN ISLAM Ummi Hanipah Nasution; Nur Dina Yanti; Rosmaimuna Siregar; Darliana Sormin; Rahmah Yasrah dalimunthe
Tarim : Jurnal Islamic Eduation Vol 2, No 2 (2024): Tarim: Jurnal Islamic Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dasar adalah pangkal tolak suatu aktivitas. Di dalam menetapkan dasar suatu aktivitas manusia selalu berpedoman kepada pandangan hidup dan hukum hukum dasar yang dianutnya, karena hal ini yang akan menjadi pegangan dasar di dalam kehidupannya. Apabila pandangan hidup dan hukum dasar yang dianut manusia berbeda, maka berbeda pulalah dasar dan tujuan aktivitasnya. Dasar adalah tempat untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Setiap negara mempunyai dasar pendidikannya sendiri. Hal tersebut merupakan pencerminan falsafah hidup suatu bangsa. Berdasarkan kepada dasar itulah pendidikan suatu bangsa disusun. Oleh karena itu sistem pendidikan setiap bangsa ini berbeda karena mereka mempunyai falsafah hidup yang berbeda. Untuk menentukan dasar pendidikan diperlukan peran filsafat pen didikan, karena berdasarkan analisis filosofis diperoleh nilai-nilai yang diyakini dapat dijadikan dasar pendidikan. Dasar pendidikan Islam tentu saja didasarkan kepada falsafah hidup umat Islam dan tidak didasarkan kepada falsafah hidup suatu negara, se bab sistem pendidikan Islam tersebut dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.
ETIKA ISLAM DALAM PENERAPAN ILMU Yenti Deslina; Suci Ramadhani; rosmaimunah siregar; Rahmah Yasrah Dalimunthe; Jumaita Nopriani Lubis
Tarim : Jurnal Islamic Eduation Vol 2, No 2 (2024): Tarim: Jurnal Islamic Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan ilmu dalam kehidupan manusia memegang peranan penting dalam kemajuan peradaban, namun harus dilandasi dengan etika yang sesuai agar membawa manfaat yang maksimal. Etika Islam menawarkan panduan universal yang dapat mengarahkan penggunaan ilmu menuju keberkahan dan kemaslahatan umat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep etika Islam dalam penerapan ilmu, mencakup prinsip-prinsip dasar seperti niat yang ikhlas, tanggung jawab, keadilan, dan kemanfaatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian literatur, penelitian ini menemukan bahwa penerapan ilmu dalam kerangka etika Islam menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek spiritual dan material. Etika Islam tidak hanya mengarahkan individu untuk menggunakan ilmu demi kemajuan diri dan masyarakat, tetapi juga mencegah penyalahgunaan ilmu yang dapat merugikan orang lain dan lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara ilmu dan etika Islam dapat menciptakan harmoni dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, serta menjadi solusi terhadap tantangan moral di era modern.