Rishada, Mevran Verreni Zahhran
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN PERMUKIMAN KUMUH DAN TINGKAT AKSESIBILITAS JALAN DI KOTA BANDUNG (MENGGUNAKAN METODE SPACE SYNTAX) Iscahyono, Achmad Fauzan; Rishada, Mevran Verreni Zahhran; Kameswara, Byna
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: As a metropolitan capital, Bandung City is inseparable from the challenges of urbanization which in turn creates slums. Residents of slum areas tend to choose to walk, use motorbikes and public transportation to mobilize. However, this is not offset by the provision of good vehicle and pedestrian paths. Slum settlements have poor road service coverage and quality, thereby reducing the ease of movement for people. Accessibility in both motorized and non-motorized-based transportation is an important component. In the Bandung City, vehicle and pedestrian routes with good service coverage and quality are only concentrated in the city center. This results in an imbalance where certain groups that are spatially in the slum area are not served by transportation services. This study aims to determine the relationship between the existence of slum settlements and the level of road accessibility in terms of space syntax assessment dimensions. This type of research is descriptive with a quantitative and qualitative method approach. This study uses the space syntax and the Pearson correlation test method. The results showed that road accessibility variables that have a fairly strong correlation with slum settlements are local integration (R5) and global integration variables.Keyword: space syntax; slum settlement; accessibilityAbstrak: Sebagai ibukota metropolitan, Kota Bandung tidak terlepas dari tantangan urbanisasi yang pada akhirnya menciptakan permukiman kumuh. Penduduk kawasan kumuh cenderung memilih untuk berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, dan angkutan umum untuk bermobilisasi. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan penyediaan jalur kendaraan dan pejalan kaki yang baik. Permukiman kumuh memiliki cakupan pelayanan jalan dan kualitas yang buruk sehingga mengurangi kemudahan masyarakat dalam melakukan pergerakan. Aksesibilitas dalam transportasi baik berbasis motorized maupun non-motorized merupakan komponen yang penting. Di kota Bandung, jalur kendaraan dan pejalan kaki dengan cakupan pelayanan dan kualitas yang baik hanya terkonsentrasi di pusat kota. Hal tersebut mengakibatkan adanya ketimpangan dimana kelompok tertentu yang secara spasial berada di lingkungan permukiman kumuh tidak terlayani oleh layanan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan dari permukiman kumuh dan tingkat aksesibilitas jalan yang ditinjau dari dimensi penilaian space syntax. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu space syntax dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan variabel aksesibilitas jalan yang memiliki korelasi cukup kuat dengan permukiman kumuh yaitu variabel local integration (R5) dan global integration.Kata Kunci: space syntax; permukiman kumuh; aksesibilitas