Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bus Sekolah sebagai Pilihan Moda Transportasi di Kota Bandung dari Sisi Preferensi Pelajar sebagai Pengguna (Hal. 1-11) Kameswara, Byna; Wiratomo, Husen
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 4: Desember 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.288 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i4.1

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi dan masyarakat yang konsumtif terhadap penggunaan kendaraan bermotor menjadi faktor timbulnya permasalahan transportasi perkotaan salah satunya adalah kemacetan. Di Kota Bandung secara khusus salah satu penyebab timbulnya kemacetan di beberapa titik adalah tingginya jam operasional kendaraan pada pagi hari khususnya pada kendaraan pribadi. Para pelajar SD, SMP, dan SMA yang berangkat pagi hari dan sore hari ke sekolah banyak yang menggunakan kendaraan pribadi yang disebabkan oleh banyak hal, diantaranya kurang memadainya fasilitas angkutan umum saat ini. Sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan pribadi yang digunakan oleh para pelajar tersebut, pihak Pemerintah Kota Bandung meluncurkan bus sekolah gratis bagi para pelajar. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui teknik survey primer dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa/i tingkat SD, SMP, SMA di Kota Bandung dengan Penentuan sampel berdasarkan metode Slovin. Data-data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer yang merupakan hasil penyebaran kuesioner serta data sekunder yang diperoleh dari studi literatur atau penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif serta Cross Tab (Tabulasi Silang).Kata kunci: bus sekolah, kemacetan, pelajar ABSTRACTThe high urban population growth and the consumptive society towards the use of motorized vehicles is a factor in the emergence of urban transportation problems, one of which is congestion. In the city of Bandung specifically one of the causes of congestion at some point is the high operating hours of vehicles in the morning, especially in private vehicles. Elementary, junior and senior high school students who leave in the morning and evening go to school many use private vehicles caused by many things, including inadequate public transport facilities at present. As one of the efforts to overcome congestion caused by private vehicles used by the students, the Bandung City Government launched a free school bus for students. In this study the data collection techniques used were through primary survey techniques by distributing questionnaires to students at the elementary, middle and high school level in the city of Bandung with sample determination based on Slovin method. The data used in this study are primary data which is the result of questionnaires and secondary data obtained from literature studies or similar studies that have been conducted before. The analytical method used in this study is quantitative descriptive and Cross Tabulation.Keywords: school bus, congestion, students
TEKANAN PERMUKIMAN PERKOTAAN TERHADAP PERTANIAN DALAM DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN SPASIAL (STUDI KASUS: SWK GEDEBAGE) Rahmawati , Tri; Kameswara, Byna
CREATIVE RESEARCH JOURNAL Vol 7 No 02 (2021): Creative Research Journal
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34147/crj.v7i2.297

Abstract

Kota Bandung memiliki kebijakan prioritas, salah satunya yaitu menjadikan Sub Wilayah Kota (SWK) Gedebage sebagai pusat primer yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk hingga berdampak pada kebutuhan lahan yang terus meningkat, dengan keterbatasan lahan ini mengakibatkan banyaknya lahan yang mengalami perubahan fungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan permukiman terhadap penggunaan lainnya di SWK Gedebage dengan melakukan pemodelan spasial termasuk prediksi tren perkembangan lahan hingga tahun 2036 dengan pendekatan Cellular Automata. Penelitian ini juga menggunakan analisis Analytical Hirarchy Process (AHP) untuk mendapatkan bobot masing masing faktor pengaruh perubahan penggunaan lahan, dan Software LanduseSim sebagai perangkat pendukung. Penelitian ini menggunakan teknik non-probality sample dengan cara pengambilan purposive sampling untuk pengolahan lebih lanjut pada tahap AHP. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu faktor dominan yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan adalah aksesibilitas. Selain itu pada kondisi eksisting SWK Gedebage didominasi oleh penggunaan lahan pertanian, akan tetapi setelah dilakukan prediksi penggunaan lahan hingga tahun 2036 penggunaan lahan permukiman tumbuh kearah selatan dengan luas 168 Ha dari luas saat ini dan secara aktif mengkonversi penggunaan lahan pertanian dengan pesat, hal tersebut ditunjukan dengan lebih dari 90% konversi penggunaan lahan terjadi pada lahan pertanian. 
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MASYARAKAT KOTA BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Leyder, Kezia Audrey; Kameswara, Byna
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.4882

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan terjadi banyak Pengurangan Hak Kerja (PHK) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Perubahan kondisi ekonomi ini berpengaruh terhadap pergerakan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan pemilihan moda pada masa pandemi Covid-19 melalui metode analisis uji chi-square. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang melihat perubahan pemilihan moda dalam 4 periode waktu yaitu sebelum pandemi, PSBB 1 (April, Mei, Juni 2020), PSBB 2 (Juli, Agustus, September 2020), dan PSBB 3 (Oktober, November, Desember 2020). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pelaku perjalanan cenderung tidak melakukan perubahan pilihan moda. Berdasarkan hasil analisis, karakteristik sosial ekonomi yang memiliki hubungan dengan pemilihan moda transportasi pada saat sebelum pandemi dan PSBB adalah pekerjaan, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, kepemilikan kendaraan, dan jenis tempat tinggal. Secara umum, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertimbangan pengambilan keputusan terkait kebijakan transportasi pada masa pandemi di Kota Bandung.Abstract: Covid-19 pandemic has a great impact on the lower middle class, because the economy ecreased and there were many reductions in work rights (PHK) for employees in companies/factories. Changes in income levels affect the movement of people. This study was conducted to see the relatfionship between the socio-economic and the mode selection during the Covid-19 pandemic through the chi-square method of analysis. The type of this research is a quantitative that looks at changes in mode of choice in 4 time periods, namely before pandemic, PSBB 1 (April, May, June 2020), PSBB 2 (July, August, September 2020), dan PSBB 3 (October, November, December 2020). The results showed that most of travellers tend to not change modes. Based on the results of analysist, socio-economic status that affects the choice of transportation mode before the pandemic and PSBB is a factor of work, education, income, vehicle ownership, and type of residence. In general, it is hope that this research can contribute for the consideration of decision making related to transportation policies during the pandemic in the city of Bandung.
IDENTIFIKASI HUBUNGAN ANTARA KEBERADAAN PERMUKIMAN KUMUH DAN TINGKAT AKSESIBILITAS JALAN DI KOTA BANDUNG (MENGGUNAKAN METODE SPACE SYNTAX) Iscahyono, Achmad Fauzan; Rishada, Mevran Verreni Zahhran; Kameswara, Byna
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: As a metropolitan capital, Bandung City is inseparable from the challenges of urbanization which in turn creates slums. Residents of slum areas tend to choose to walk, use motorbikes and public transportation to mobilize. However, this is not offset by the provision of good vehicle and pedestrian paths. Slum settlements have poor road service coverage and quality, thereby reducing the ease of movement for people. Accessibility in both motorized and non-motorized-based transportation is an important component. In the Bandung City, vehicle and pedestrian routes with good service coverage and quality are only concentrated in the city center. This results in an imbalance where certain groups that are spatially in the slum area are not served by transportation services. This study aims to determine the relationship between the existence of slum settlements and the level of road accessibility in terms of space syntax assessment dimensions. This type of research is descriptive with a quantitative and qualitative method approach. This study uses the space syntax and the Pearson correlation test method. The results showed that road accessibility variables that have a fairly strong correlation with slum settlements are local integration (R5) and global integration variables.Keyword: space syntax; slum settlement; accessibilityAbstrak: Sebagai ibukota metropolitan, Kota Bandung tidak terlepas dari tantangan urbanisasi yang pada akhirnya menciptakan permukiman kumuh. Penduduk kawasan kumuh cenderung memilih untuk berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, dan angkutan umum untuk bermobilisasi. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan penyediaan jalur kendaraan dan pejalan kaki yang baik. Permukiman kumuh memiliki cakupan pelayanan jalan dan kualitas yang buruk sehingga mengurangi kemudahan masyarakat dalam melakukan pergerakan. Aksesibilitas dalam transportasi baik berbasis motorized maupun non-motorized merupakan komponen yang penting. Di kota Bandung, jalur kendaraan dan pejalan kaki dengan cakupan pelayanan dan kualitas yang baik hanya terkonsentrasi di pusat kota. Hal tersebut mengakibatkan adanya ketimpangan dimana kelompok tertentu yang secara spasial berada di lingkungan permukiman kumuh tidak terlayani oleh layanan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberadaan dari permukiman kumuh dan tingkat aksesibilitas jalan yang ditinjau dari dimensi penilaian space syntax. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu space syntax dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan variabel aksesibilitas jalan yang memiliki korelasi cukup kuat dengan permukiman kumuh yaitu variabel local integration (R5) dan global integration.Kata Kunci: space syntax; permukiman kumuh; aksesibilitas