Wahyudi, Muhammad Habib
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RUMAH TUMBUH SEBAGAI RESPONS TERHADAP PERUBAHAN SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA DALAM KONTEKS PERUMAHAN SUBSIDI: Konseptualisasi Kemampuan Beradaptasi: Peran Rumah Tinggal dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga yang Berkembang Wahyudi, Muhammad Habib; Wijayanti
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2025
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v9i1.4052

Abstract

Abstract: This study aims to analyze how the concept of a growing house can be a solution to changing family needs in the context of subsidized housing in Indonesia. Through a case study of the Citra Regency Bojoengoro subsidized housing, this study explores various spatial adaptation strategies carried out by residents in responding to family growth, lifestyle changes, and increasing needs for private space. The research method used is qualitative descriptive with data collection through participatory observation or in-depth interviews. The results of the study indicate that the concept of a growing house has great potential in meeting the needs of dynamic families. Residents of subsidized housing tend to modify their space gradually, either by adding partitions, changing furniture, or expanding the building. Factors that influence spatial adaptation strategies include land size, budget availability, and government policies related to development. This study concludes that the concept of a growing house can be an attractive alternative for the development of subsidized housing in the future. Keyword: subsidized housing, growing housing, family cycle Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konsep rumah tumbuh dapat menjadi solusi bagi perubahan kebutuhan keluarga dalam konteks perumahan subsidi di Indonesia. Melalui studi kasus pada perumahan subsidi Citra Regency Bojoengoro, penelitian ini mengeksplorasi berbagai strategi adaptasi ruang yang dilakukan oleh penghuni dalam merespons pertumbuhan keluarga, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kebutuhan akan ruang privat. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi partisipatif atau wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep rumah tumbuh memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan keluarga yang dinamis. Penghuni perumahan subsidi cenderung melakukan modifikasi ruang secara bertahap, baik melalui penambahan partisi, pergantian furnitur, maupun perluasan bangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi adaptasi ruang antara lain ukuran lahan, ketersediaan anggaran, dan kebijakan pemerintah terkait pembangunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep rumah tumbuh dapat menjadi alternatif yang menarik bagi pengembangan perumahan subsidi di masa depan. Kata Kunci: perumahan subsidi, rumah tumbuh, siklus keluarga
Faktor Ruang Terbuka Hijau dalam Pembongkaran Microlibrary di Alun-Alun Bojonegoro Wahyudi, Muhammad Habib; Arsandrie, Yayi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, perpustakaan memiliki fungsi sosial dan pendidikan. Tujuan meningkatkan minat baca masyarakat, namun memerlukan campur tangan berbagai pihak seperti pemerintah. Peran pemerintah adalah untuk menjadi mobilitas bagi masyarakat dengan cara memfasilitasi sarana dan prasarana. Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggandeng Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) untuk membangun Microlibrary melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR). Microlibrary di bangun di tengah alun-alun atau ruang publik dan pusat keramaian, diharapkan bisa mendukung dan meningkatkan minat baca masyarakat Bojonegoro. Namun pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Meminta EMCL untuk membongkar dan memindahkan bangunan Microlibary yang berada di alun-alun Bojonegoro. Kemudian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meminta dikembalikan fungsinya seperti semula dengan alasan untuk lebih mengoptimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dari fungsi Ruang Terbuka Hijau menjadi polemik dalam pembongkaran Microlirary di alun-alun Bojonegoro. Metode yang digunanakan adalah teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mengenai faktor ruang terbuka hijau dan respon masyarakat terhadap pembongkaran tersebut. Hasil yang diperoleh merupakan pemaknaan antara hasil observasi dan wawancara menunjukan bahwa faktor ruang terbuka hijau memiliki beberapa kriteria dimana alun-alun masuk dalam golongan ruang terbuka non hijau bukan ruang terbuka hijau dan mayoritas respon masyarakat menjawab tidak tepat terhadap pembongkaran tersebut dengan alasan karena tidak mengurangi fungsi ruang terbuka hijau dan bisa menambahkan fasilitas umum yang bertujuan sosial edukasi.