Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis manajemen penerimaan santri baru sebagai kunci keberhasilan optimalisasi kuota santri di Pondok Pesantren Jami’atul Qurro’ Palembang. Dalam konteks persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin ketat, pesantren dituntut untuk menerapkan strategi yang inovatif dan adaptif guna menjaga keberlanjutan institusi serta membangun kepercayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam manajemen penerimaan santri baru. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, dengan melibatkan pimpinan pesantren, panitia penerimaan, staf administrasi, serta orang tua santri baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pesantren dalam mencapai kuota santri secara optimal merupakan hasil dari manajemen yang terstruktur, inovasi berbasis teknologi, serta komunikasi yang persuasif. Integrasi platform digital seperti sistem pendaftaran daring dan promosi melalui media sosial terbukti meningkatkan efisiensi administrasi dan jangkauan informasi kepada masyarakat. Selain itu, pelayanan yang bersifat personal serta keterlibatan alumni dalam jejaring promosi turut memperkuat kepercayaan publik dan citra institusi. Faktor internal seperti kepemimpinan visioner, kerja tim yang efektif, dan sistem informasi yang terintegrasi, serta faktor eksternal seperti dukungan masyarakat dan tingginya minat terhadap pendidikan agama, menjadi elemen penting dalam keberhasilan ini. Penelitian ini menegaskan pentingnya manajemen yang profesional, responsif, dan strategis dalam mengoptimalkan penerimaan santri baru. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis bagi pengembangan manajemen pendidikan Islam serta menjadi rujukan praktis bagi pesantren lain dalam meningkatkan sistem penerimaan dan daya saing institusional.