Irlina Raswanti Irawan
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research)

FAKTOR SOSIODEMOGRAFI YANG BERHUBUNGAN DENGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS PADA BALITA DI INDONESIA, PERBANDINGAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN Rika Rachmawati; Salimar Salimar; Sudikno Sudikno; Irlina Raswanti Irawan; Yunita Diana Sari
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 45 No. 1 (2022): PGM VOL 45 NO 1 TAHUN 2022
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v45i1.6048

Abstract

ABSTRACT Overweight and obesity in children under five in Indonesia are still public health problems that can cause health problems. The purpose of this study was to analyze the risk factors associated with overweight and obesity in children under five in Indonesia, based on urban and rural areas. We conducted data analysis of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas). The study design was cross-sectional. A total of 52,467 children aged 0-59 months met the research inclusion criteria from all provinces in Indonesia. A multiple logistic regression model was used to calculate the odds ratio (OR) adjusted for all variables, namely age, gender, place of residence, stunting status, birth weight, birth length, children weighed every month, education level of father and mother, working status father and mother, father and mother BMI to determine factors associated with overweight and obesity in children under five in Indonesia. The results showed that the prevalence of overweight and obesity in children under five did not differ significantly between urban and rural areas. Children under five who are stunted, have high birth weight, do not regularly weigh themselves every month, and mothers and/or fathers are overweight or obese, can increase the risk of overweight and obesity in children under five in urban and rural areas. Community interventions are needed to promote nutrition and health practices for mothers and children, both in urban and rural areas, to prevent and reduce short-term and long-term complications due to overweight and obesity in children under five. Keywords: overweight, obesity, under-five children, urban and rural ABSTRAK Overweight dan obesitas pada anak balita di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berkaitan dengan overweight dan obesitas pada anak balita di Indonesia, berdasarkan wilayah perkotaan dan perdesaan. Kami melakukan analisis data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Desain penelitian adalah cross-sectional. Sebanyak 52.467 anak usia 0-59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dari seluruh provinsi di Indonesia. Model regresi logistik ganda digunakan untuk menghitung rasio odds (OR) yang disesuaikan dengan semua variable yaitu usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status stunting, berat lahir, panjang lahir, anak ditimbang berat badan setiap bulan, tingkat pendidikan ayah dan ibu, status bekerja ayah dan ibu, IMT ayah dan ibu untuk menentukan faktor yang berhubungan dengan kelebihan berat badan dan obesitas pada balita di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi overweight dan obesitas pada anak balita tidak berbeda secara signifikan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Anak balita yang stunting, berat lahir yang tinggi, tidak rutin menimbang berat badan setiap bulan, ibu dan atau ayah mengalami overweight atau obesitas, dapat meningkatkan risiko overweight dan obesitas pada anak balita di daerah perkotaan dan perdesaan. Intervensi di komunitas diperlukan untuk mempromosikan praktik gizi dan kesehatan pada ibu dan anak, baik di perkotaan maupun di perdesaan, sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi komplikasi jangka pendek dan jangka panjang akibat overweight dan obesitas pada anak balita. [Penel Gizi Makan 2022, 45(1):23-34]
FAKTOR RISIKO UNDERWEIGHT PADA BALITA DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN INDONESIA [ANALISIS DATA STUDI STATUS GIZI BALITA INDONESIA 2019] Irlina Raswanti Irawan; Sudikno Sudikno; Elisa Diana Julianti; Nuzuliyati Nurhidayati; Rika Rachmawati; Yunita Diana Sari; Herianti Herianti
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 45 No. 1 (2022): PGM VOL 45 NO 1 TAHUN 2022
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v45i1.6041

Abstract

ABSTRACT The problem of underweight needs special attention because is the beginning of chronic nutritional problems such as stunting, it even can lead to death. This study aims to identify risk factors for underweight in children aged 0-59 months in urban and rural Indonesia. Using data from the 2019 Under-five child Nutritional Status Study with a cross-sectional design with a sample of 84,819 toddlers. The highest proportion of underweight children aged 24-35 months (18.9%) and 36-47 months (18.2%), male (17.6%), living in rural areas (18.8%) from the Nusa Tenggara region (26.4%) and had a history of diarrhoeal disease (19.7%). The results of multivariate analysis showed, risk of underweight among children who lived in urban and rural areas was almost the same, which is from the age group 24-35 months (AOR=2.19; 95% CI=1.93-2.50) and (AOR=1.99; 95%CI=1.76–2.26); male (AOR=1.18; 95%CI=1.66–2.15) and (AOR=1.18; 95%CI=1.12-1.24); from the Nusa Tenggara region (AOR =1.89; 95%CI = 1.66-2.15) and (AOR=2.05; 95%CI=1.87-2.26) but children under five in rural areas have extra risk which was a history of diarrhoeal disease (AOR=1.37; 95%CI=1.18-1.58). The risk factors for underweight in under-five children in urban and rural areas are in the age of 24-35 months, male and from the Nusa Tenggara region. The difference is the history of diarrhoeal disease in rural areas. A history of suffering from diarrhoea increases the risk of underweight in children. It is necessary to increase knowledge related to the nutritional needs of children and explore the main causes of nutritional problems based on regional conditions. Keywords: underweight, under-five children, urban and rural ABSTRAK Masalah underweight perlu mendapatkan perhatian khusus karena berat badan kurang (gizi kurang/ buruk) merupakan permulaan masalah gizi kronis seperti pendek (stunted) bahkan jika dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko underweight pada balita usia 0-59 bulan di perkotaan dan perdesaan Indonesia. Menggunakan data hasil Studi Status Gizi Balita Tahun 2019 dengan desain potong lintang pada balita usia 0 – 59 bulan di Indonesia dengan jumlah sampel 84.819 balita. Proporsi balita yang mengalami underweight terbanyak pada kelompok umur 24-35 bulan (18,9%) dan 36-47 bulan (18,2%), laki-laki (17,6%), tinggal di perdesaan (18,8%) berasal dari regional Nusa Tenggara (26,4%) dan memiliki riwayat penyakit diare (19,7%). Hasil analisis multivariat menunjukkan risiko underweight pada balita yang tinggal di perkotaan dan perdesaan relatif sama yaitu dari kelompok umur 24 – 35 bulan (AOR= 2,19; 95%CI= 1,93-2,50) dan (AOR= 1,99; 95%CI= 1,76 – 2,26); laki-laki (AOR= 1,18; 95%CI= 1,66 – 2,15) dan (AOR= 1,18; 95%CI = 1,12-1,24); dari regional Nusa Tenggara (AOR= 1,89; 95%CI= 1,66 - 2,15) dan (AOR= 2,05; 95%CI= 1,87 – 2,26) tetapi balita di wilayah perdesaan memiliki faktor risiko tambahan yaitu riwayat penyakit diare (AOR= 1,37; 95%CI= 1,18 - 1,58). Faktor risiko underweight pada balita di perkotaan dan perdesaan yaitu berada pada kelompok umur 24 – 35 bulan, laki-laki dan dari regional Nusa Tenggara. Yang menjadi perbedaan adalah riwayat penyakit diare balita di perdesaan. Riwayat menderita diare meningkatkan risiko underweight pada balita yang tinggal di wilayah perdesaan. Peningkatan pengetahuan terkait kebutuhan gizi pada balita dan penggalian penyebab utama masalah gizi berdasarkan kondisi wilayah perlu dilakukan. [Penel Gizi Makan 2022, 45(1):47-58]