Desa Barangka, yang tergabung dalam Kabupaten Buton dengan angka stunting tertinggi di Sulawesi Tenggara, menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan stunting. Melalui kemitraan dengan kader posyandu sebagai garda terdepan di bidang Kesehatan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi, teknik pengolahan makanan bergizi tinggi, dan inovasi produk makanan. Pendekatan yang diambil melibatkan pelatihan intensif untuk mengenalkan dan mensosialisasikan kandungan gizi yang diperlukan, teknik pengolahan yang tepat, dan inovasi produk makanan berbasis bahan lokal. Kelor, singkong, dan ikan tongkol dipilih sebagai bahan utama dalam pengembangan produk inovatif seperti Jelly Candy Kelor, Cookies Singkong, dan Abon Ikan Tongkol. Produk-produk ini notabene kaya akan gizi dan nutrisi, memperkaya pola konsumsi masyarakat secara menyeluruh. Pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat di desa Barangka tetapi juga berfungsi sebagai langkah positif dalam menekan angka stunting. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi kontribusi yang signifikan, merentang hingga desa-desa terdekat, sehingga upaya penanggulangan stunting dapat mencapai dampak optimal. Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, desa Barangka memperlihatkan bahwa solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditemukan di lingkungan sekitar, menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam masyarakat setempat.