La Ode Agus Salim
Department Of Chemistry, Faculty Of Science And Technology, Institut Sains Teknologi Dan Kesehatan (ISTEK) ‘Aisyiyah Kendari, Kendari 93116–Southeast Sulawesi, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Industrial Waste Treatment using TiO2 Modified Clay as Adsorbent-Photocatalyst: Mini Review Kurnia Sri Yunita; Andika Mayansara; Rosmini Rosmini; La Ode Agus Salim
International Journal of Science Technology and Health Vol 1 No 1 (2023): Science Technology and Health
Publisher : LPPM ISTEK 'Aisyiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every year, the global industrial sector continues to experience rapid development, contributing to economic growth rates, especially in the textile industry. This has led to an increase in the amount of textile dye waste being distributed into the environment. One solution to address the issue of textile dye waste is by modifying clay with TiO2 (TiO2/clay) using degradation-adsorption techniques. In recent decades, the modification of clay minerals has become crucial due to their diverse potential as catalysts, adsorption media, and ion exchange agents. TiO2 serves as a medium for ion insertion (intercalation), which enhances pore and surface area. This study explains the properties of clay, the photocatalytic properties of TiO2, surface characteristics, and the photocatalytic/adsorption method on the TiO2/clay composite. Various types of minerals have been inserted, such as rectorite, montmorillonite, kaolinite, vermiculite, and halloysite, between the layers of clay minerals through different methods and applications. The performance enhancement of tested dyes is carried out by doping metals into the photocatalytic/adsorption material
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pomalaa dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam untuk Menyongsong Kemandirian Kesehatan: Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Air Bersih berbasis Smart Filter Alam Faizal Mustapa; Jusniati Jusniati; La Ode Agus Salim
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.292

Abstract

Teknologi Smart Filter Alam (SFA) berbasis tempurung dan sabut kelapa sebagai sistem pengolahan air telah disosialisasikan dan dipraktekkan pada masyarakat Desa Totobo, yang terletak di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penentuan Desa Totobo sebagai lokasi pengabdian ini dipilih berdasarkan permasalahan nyata terkait keterbatasan pasokan air bersih serta risiko pencemaran air yang signifikan, yang berdampak langsung pada kualitas hidup sehari-hari penduduk setempat. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi penduduk Desa Totobo tentang teknologi SFA yang berfokus pada penggunaan tempurung dan sabut kelapa sebagai bahan utamanya, yang merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan air tercemar. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi mengenai teknologi SFA serta pelatihan berkelanjutan dalam penerapannya. Evaluasi keberhasilan proyek dilakukan melalui sesi tanya jawab, yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sangat positif dari peserta. Hasil tersebut mencerminkan penerimaan materi yang baik, pemahaman yang kuat terhadap konsep yang diajarkan, serta perkembangan keterampilan dalam pembuatan teknologi SFA oleh masyarakat Desa Totobo.
Electrochemical Performance of Tellurium Oxide on TiO2/Ti Array for Photoelectrocatalytic Chemical Oxygen Demand Sensor Applications Maulidiyah Maulidiyah; Irwan Irwan; Annisa Indriani; La Ode Agus Salim; Zul Arham; Catherina M. Bijang; Kurniawan Kurniawan; Muhammad Nurdin
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (December, 2022)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v17i2.27784

Abstract

The experiments were carried out using Te-TiO2/Ti as working electrodes, prepared by the simple anodization technique and dip coating method, on Ti substrates (TiO2/Ti). The measurements were performed in an electrochemical cell using a three-electrode system, with Te-TiO2/Ti as the working electrode, Ag/AgCl as the reference electrode and pt as the auxiliary electrode. A flow system for determining the profile and photocurrent response of reactive orange 84 was developed using Linear Sweep Voltammetry (LSV) and Multi-Pulse Amperometry (MPA). The physicochemical properties of Te-TiO2/Ti electrodes have been studied using UVvis DRS analysis techniques and compared with un-doped TiO2/Ti electrodes. The UVvis DRS showed that the TiO2/Ti doped Te functionally decreases bandgap to 3.0 eV. The results showed that the photocurrent of reactive orange 84 was observed in the concentration range (1-5 M), with a linear response between concentration and charge.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI PENYULUHAN STUNTING DAN PELATIHAN PENGGUNAAN “INTEGRATED SOLUTION FOR STUNTING” DI DESA BARANGKA Venia Oktafiani; Suci Dwi Yanti; Kurnia Sri Yunita; Hilman Fauzi Tresna Sania Putra; Irfan Darmawan; Putra Fajar Alam; Vany Octaviany; La Ode Agus Salim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23849

Abstract

Desa Barangka di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami permasalahan tingginya angka stunting dan rendahnya cakupan ASI eksklusif. Pengabdian ini fokus pada pemberdayaan kader posyandu melalui teknologi INtegrated SolutIon for STunting (INSIST). Kegiatan melibatkan penyuluhan stunting, sosialisasi dan workshop teknologi INSIST. Hasil pre-test menunjukkan rendahnya pemahaman awal kader, namun setelah kegiatan, terjadi peningkatan yang signifikan. Penggunaan INSIST diharapkan memperbaiki efisiensi pengukuran pertumbuhan balita. Implikasi hasil ini sangat relevan, mengindikasikan potensi inovatif dalam meningkatkan layanan kesehatan posyandu dan mengatasi masalah stunting di tingkat desa Barangka. Kesimpulan menekankan urgensi integrasi teknologi untuk memperkuat kapasitas kader dan meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat. Pentingnya pengabdian ini terletak pada potensi replikasi model ini di desa-desa sekitar, berkontribusi pada upaya penanggulangan stunting secara lebih luas dan berkelanjutan di wilayah serupa.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DESA BARANGKA UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERGIZI TINGGI: COOKIES SINGKONG, CANDY KELOR, DAN ABON IKAN TONGKOL Suci Dwi Yanti; Venia Oktafiani; Kurnia Sri Yunita; Hilman Fauzi Tresna Sania Putra; Irfan Darmawan; Putra Fajar Alam; Vany Octaviany; La Ode Agus Salim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26957

Abstract

Desa Barangka, yang tergabung dalam Kabupaten Buton dengan angka stunting tertinggi di Sulawesi Tenggara, menjadi fokus utama dalam upaya penanggulangan stunting. Melalui kemitraan dengan kader posyandu sebagai garda terdepan di bidang Kesehatan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi, teknik pengolahan makanan bergizi tinggi, dan inovasi produk makanan. Pendekatan yang diambil melibatkan pelatihan intensif untuk mengenalkan dan mensosialisasikan kandungan gizi yang diperlukan, teknik pengolahan yang tepat, dan inovasi produk makanan berbasis bahan lokal. Kelor, singkong, dan ikan tongkol dipilih sebagai bahan utama dalam pengembangan produk inovatif seperti Jelly Candy Kelor, Cookies Singkong, dan Abon Ikan Tongkol. Produk-produk ini notabene kaya akan gizi dan nutrisi, memperkaya pola konsumsi masyarakat secara menyeluruh. Pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat di desa Barangka tetapi juga berfungsi sebagai langkah positif dalam menekan angka stunting. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi kontribusi yang signifikan, merentang hingga desa-desa terdekat, sehingga upaya penanggulangan stunting dapat mencapai dampak optimal. Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, desa Barangka memperlihatkan bahwa solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditemukan di lingkungan sekitar, menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam masyarakat setempat.