Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks Kurikulum Merdeka di Madrasah Aliyah Negeri Kota Bontang, serta dampaknya terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih fleksibel bagi pendidik untuk merancang pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi siswa. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang sangat relevan dalam konteks penerapan Kurikulum Merdeka. Melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-masing siswa, diharapkan dapat mengembangkan berbagai aspek keterampilan, termasuk kemampuan berpikir kritis. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji metode pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks Kurikulum Merdeka serta bagaimana penerapannya dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Melalui analisis literatur dan praktik terbaik, ditemukan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat menciptakan ruang yang kondusif bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dengan memberikan tantangan yang sesuai dan memungkinkan siswa untuk berkolaborasi serta berpikir secara mendalam. Metode pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada pendekatan yang mengakomodasi perbedaan individu siswa, baik dari segi minat, kemampuan, maupun gaya belajar. Penelitian ini penelitian Tindakan kelas dengan menggunakan siklus sebagai pembanding, pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terlihat dari peningkatan keterampilan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan masalah secara kreatif. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan metode ini, antara lain keterbatasan sumber daya dan kebutuhan pelatihan bagi pendidik.