Penelitian ini dilakukan untuk megetahui bagaimana strategi yang dilakukan guru PAI di SMA Budisatrya Medan untuk menguatkan kompetensi dalam menghadapi pendidikan era Society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis field researce dengan pendekatan studi fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) dalam penerapan kompetensi guru PAI di SMA Budisatrya telah menerapan education competence, peran suri tauladan, effectife communication dan adabtability yang merupakan kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh seorang guru di era Society 2) Hambatan yang di hadapi guru PAI dalam penerapan kompetensi pedagogik yaitu guru PAI kurang menguasai teknologi digital yang menghambat proses pengintegrasian pembelajaran ke dalam teknologi, sedangkan dalam penerapan kompetensi keperibadian dan sosial banyaknya perilaku dan akhlak menyimpang peserta didik karena penggunaan internet yang kurang bijak menghambat guru dalam membentuk akhak dan jiwa sosial peserta didik dan padatnya jam kerja serta kuranya relasi juga menghambat guru PAI dalam menguatkan kompetensi keprofesionalan mereka 3) Strategi yang dilakukan guru PAI dalam menguatkan kompetensi pedagogik dan profesional melalui webinar peningkatan kemampuan digitalisasi guru, serta pelatihan dengan sesama rekan kerja, strategi dalam penguatan kompetensi keperibadian guru PAI lebih menguatkan lagi kepribadian yang dimiliki, dan strategi penguatan kompetensi sosial yaitu dengan lebih menguatkan effective communication dan counselor competence.