Diana K Jasaputra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effects of Pomegranate Peel (Punica granatum L.) Extract as an Anthelmintic Monica Amelia; Diana K Jasaputra; Rita Tjokropranoto
Journal of Medicine and Health Vol 1 No 5 (2017)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v1i5.537

Abstract

Helminths infections caused by Soil-Transmitted Helminths (STH) are found in manypeople living in developing countries, especially in rural areas. People often use pomegranate asan anthelmintic. The aim of this research is to find out the effects of pomegranate peel (Punicagranatum L.) as an anthelmintic to female Ascaris suum in vitro. The research on the effects ofpomegranate peel extract has been conducted on 900 female Ascaris suum in vitro. Ascaris suumare divided into 5 groups, group I: pomegranate peel extract of dose 25%, group II: pomegranatepeel extract of 50%, group III: pomegranate peel extract of 75%, group IV: 0.9% NaCl as anegative control, and group V is given mebendazole 0.5% as a positive control. The meanpercentage of dead worms in group I is 39%, in group II 61%, while in group III 82%, but itspotential is lower than mebendazole, which kills 100%. The treatment using pomegranate peelextract of 25%, 50% and 75% respectively has significant differences with p < 0.05 againstnegative control (NC) using a 0.9% NaCl. The research concludes that the pomegranate peelextract has an anthelmintic effect against Ascaris suum females in vitro.Keywords: pomegranate peel extract, anthelmintic effect, in vitro
Comparation Carminative Effects of Ethanol Extract of Turmeric (Curcuma longa L.) and Kaempfria galanga Angga T Buana; Diana K Jasaputra; Hartini Tiono
Journal of Medicine and Health Vol 2 No 6 (2020)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v2i6.2759

Abstract

Gangguan saluran cerna yang sering dialami pasien adalah kembung. Kembung ialah gejala yang menunjukkan adanya udara dalam usus. Kunyit/Curcuma longa L., dan Rimpang kencur/Rhizoma Kaempfria galanga L., secara empirik memiliki efek karminatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek karminatif antara ekstrak etanol kunyit (EEK) dengan ekstrak etanol rimpang kencur (EERK) dengan parameter peningkatan motilitas usus. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lingkup penelitian laboratorium ekperimental sungguhan. Hewan coba yang digunakan adalah 30 ekor mencit jantan galur Swiss Webster dan dibagi dalam 6 kelompok (n=5), kelompok 1 EEK dosis 7mg/20gBB mencit, kelompok 2 EEK 14mg/20gBBmencit, kelompok 3 EERK 7mg/20gBB mencit, kelompok 4 EERK 14mg/20gBB mencit), kelompok 5 sebagai kontrol pembanding (sediaan merk ‘TA’) 0,39ml/20gBB mencit, dan kelompok 6 sebagai kontrol negatif (larutan CMC1%) 0,5 ml. Parameter yang diukur adalah motilitas usus yang dinilai dari rasio panjang usus yang dilalui norit dibandingkan panjang usus seluruhnya. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara EEK dosis 1 (85,80%) EEK dosis 2 (89,36%) dan EERK dosis 1 (86,08%) EERK dosis 2 (90,04%) dengan kontrol negatif (CMC1% (76,27%)) dan berbeda tidak bermakna dengan kontrol pembanding (90,14%). Simpulan, EEK, EERK, dan kontrol pembanding mempunyai efek karminatif yang setara dalam meningkatkan motilitas usus mencit galur Swiss Webster. Kata kunci: Kunyit; Rimpang Kencur; Karminatif; Motilitas Usus
Uji Klinik Perbandingan Pengobatan Skabies antara Permethrin 5% dan Kombinasi Permethrin 5% dengan Asam Usnat 1% Amir Hamzah; Muchtan Sujatno; Diana K Jasaputra; Savitri R Wardhani; Renny Anggraeni
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.2842

Abstract

Penyakit skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Prevalensi penyakit skabies di Indonesia 4,60-12,95% dan menduduki urutan ke tiga dari 12 penyakit kulit tersering. Saat ini pengembangan obat antiskabies masih terus dilakukan antara lain dengan menggunakan obat Permethrin 5% dan Permethrin 5% dengan kombinasi Asam Usnat 1%. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas antara Permethrin 5% dan kombinasi Permethrin 5%-Asam Usnat 1% pada penderita skabies. Metode penelitian menggunakan desain uji klinik fase III acak tersamar ganda, yang dilakukan pada penderita skabies di Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut Bandung yang dinilai berdasarkan efektivitasnya terhadap gejala klinis (tanda cardinal) dan hasil uji mikroskop pada kulit penderita untuk parasit Sarcoptes scabiei. Peneliti maupun subjek penelitian tidak mengetahui obat yang diberikan. Enam puluh sampel uji diberi Label obat antiskabies A dan antiskabies B. Hasil yang didapat adalah pada pemberian terapi krim B yang mengandung kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih cepat menunjukkan kesembuhan (p<0,05) dibandingkan dengan pemberian terapi krim A yang mengandung Permethrin 5% pada penderita skabies, dinilai dengan menghilangnya gatal dan lesi pada penderita. Simpulan, pemberian kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih efektif dibandingkan Permethrin 5% saja.Kata Kunci: Skabies, Sarcoptes Scabei, Permethrin, Asam Usnat
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Responden Mengenai ASI Eksklusif di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Franky S Supriady; Diana K Jasaputra; Stella T Hasianna; July Ivone
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.3223

Abstract

Pemberian ASI dapat menurunkan risiko diare, infeksi saluran napas, mencegah munculnya alergi pada bayi, serta menurunkan risiko kanker payudara dan penyakit metabolik pada ibu. Beberapa hal dapat menyebabkan seorang ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan sangat berpengaruh pada sikap dan perilakunya, dalam hal ini pemberian ASI Eksklusif oleh ibu kepada bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku responden terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai ASI Eksklusif. Responden yang menjawab kuesioner tersebut adalah responden di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung dengan kriteria inklusi responden yang mengisi kuisioner dengan lengkap. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Januari hingga Desember 2020 sejak persiapan hingga penyusunan hasil penelitian. Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan responden mengenai ASI Eksklusif sudah cukup baik, namun belum semua / belum 100% responden yang memahami dan memiliki sikap serta memiliki perilaku memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.Kata kunci: ASI Eksklusif, pengetahuan, sikap, perilaku