Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Klinik Perbandingan Pengobatan Skabies antara Permethrin 5% dan Kombinasi Permethrin 5% dengan Asam Usnat 1% Amir Hamzah; Muchtan Sujatno; Diana K Jasaputra; Savitri R Wardhani; Renny Anggraeni
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.2842

Abstract

Penyakit skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Prevalensi penyakit skabies di Indonesia 4,60-12,95% dan menduduki urutan ke tiga dari 12 penyakit kulit tersering. Saat ini pengembangan obat antiskabies masih terus dilakukan antara lain dengan menggunakan obat Permethrin 5% dan Permethrin 5% dengan kombinasi Asam Usnat 1%. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas antara Permethrin 5% dan kombinasi Permethrin 5%-Asam Usnat 1% pada penderita skabies. Metode penelitian menggunakan desain uji klinik fase III acak tersamar ganda, yang dilakukan pada penderita skabies di Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut Bandung yang dinilai berdasarkan efektivitasnya terhadap gejala klinis (tanda cardinal) dan hasil uji mikroskop pada kulit penderita untuk parasit Sarcoptes scabiei. Peneliti maupun subjek penelitian tidak mengetahui obat yang diberikan. Enam puluh sampel uji diberi Label obat antiskabies A dan antiskabies B. Hasil yang didapat adalah pada pemberian terapi krim B yang mengandung kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih cepat menunjukkan kesembuhan (p<0,05) dibandingkan dengan pemberian terapi krim A yang mengandung Permethrin 5% pada penderita skabies, dinilai dengan menghilangnya gatal dan lesi pada penderita. Simpulan, pemberian kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih efektif dibandingkan Permethrin 5% saja.Kata Kunci: Skabies, Sarcoptes Scabei, Permethrin, Asam Usnat
Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompetensi Pegawai untuk mewujudkan kinerja inovatif di Lingkungan Pemerintah Renny Anggraeni; Berkah Rosadi; M. Yusuf Alhadihaq
Jurnal Niara Vol. 16 No. 2 (2023): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i2.16260

Abstract

Wewjudkan kinerja inovatif menjadi tantangan institusi. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya sesuai dengan konteks. Tujuan penelitian adalah memperoleh penjelasan mengenai perubahan kinerja inovatoif para pegawai di Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung berdasarkan budaya organisasi dan kompetensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan expalanatory survei terhadap 127 ASN yang diambil secara acak tanpa memperhatikan jabatan. Analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS25. Hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi budaya pada hasil, inovasi maupun risiko mendorong para pegawai untuk lebih kompeten dalam melaksanakan tugasnya. Perubahan pada kinerja inovatif dapat diprediksi melalui perubahan pada orientasi budaya dan kompetensi individu. Implikasi teoritis yaitu mendukung teori budaya organisasi, kompetensi yang mengatakan pengaruh kedua variabel pada kinerja. Implikasi praktis yaitu pengembangan budaya dan kompetensi pegawai sebagai panduan untuk mengoptimalkan praktik manajemen kinerja yang lebih efektif di sektor publik