Muchtan Sujatno
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK ANTIBAKTERI VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS Tirta Darmawan Susanto; Muchtan Sujatno; Hendro Sudjono Yuwono
Medicinus Vol 4, No 8 (2015): February 2015 - May 2015
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/med.v4i8.1186

Abstract

Kejadian infeksi, baik di lingkungan rumah sakit yang disebut infeksi nosokomial maupun di luar rumah sakit, cukup besar. Infeksi mempertinggi angka kematian dan kesakitan, serta memperlama waktu perawatan di rumah sakit. Saat ini banyak tanaman yang terbukti secara empiris memiliki efek antibakteri, diantaranya adalah minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil / VCO), oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini guna mengetahui efek anti bakteri VCO pada luka yang telah diinfeksi dengan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).Telah dilakukan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap. Hewan coba yang digunakan adalah marmut jantan galur albino sebanyak 15 ekor . Dermis hewan coba diinsisi hingga diperoleh luka berukuran 9cm2 dasar otot, luka diinfeksi dengan suspensi bakteri MRSA, kemudian diberi 3 macam perlakuan yaitu dibiarkan saja tanpa pengobatan untuk control negatif, terapi VCO per oral 3 cc / hari dan terapi VCO topikal 0,4 cc / hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan two sample – T test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian VCO topikal dengan dosis 0,4 cc / hari mampu mengobati infeksi dan mempercepat penyembuhan luka hewan coba secara bermakna (p = 0,043 < α = 0,05), tetapi pemberian VCO peroral 3 cc / hari menunjukkan hasil yang tidak bermakna (p = 0,376 > α = 0,05). Pemberian VCO per oral 3 cc / hari dan topikal 0,4 cc / hari mampu menurunkan jumlah lekosit darah pada hewan coba. Pemberian VCO topikal 0,4 cc / hari mampu membunuh bakteri sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri pada luka secara bermakna (p = 0,0092 < α = 0,05), namun pemberian VCO per oral tidak mampu mengurangi jumlah bakteri pada luka secara bermakna (p = 0,17 > α = 0,05). Pada hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian VCO topikal menunjukkan efek antibakteri yang bermakna untuk mengatasiinfeksi MRSA.
Uji Klinik Perbandingan Pengobatan Skabies antara Permethrin 5% dan Kombinasi Permethrin 5% dengan Asam Usnat 1% Amir Hamzah; Muchtan Sujatno; Diana K Jasaputra; Savitri R Wardhani; Renny Anggraeni
Journal of Medicine and Health Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v3i2.2842

Abstract

Penyakit skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Prevalensi penyakit skabies di Indonesia 4,60-12,95% dan menduduki urutan ke tiga dari 12 penyakit kulit tersering. Saat ini pengembangan obat antiskabies masih terus dilakukan antara lain dengan menggunakan obat Permethrin 5% dan Permethrin 5% dengan kombinasi Asam Usnat 1%. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas antara Permethrin 5% dan kombinasi Permethrin 5%-Asam Usnat 1% pada penderita skabies. Metode penelitian menggunakan desain uji klinik fase III acak tersamar ganda, yang dilakukan pada penderita skabies di Pondok Pesantren Nurul Iman Cibaduyut Bandung yang dinilai berdasarkan efektivitasnya terhadap gejala klinis (tanda cardinal) dan hasil uji mikroskop pada kulit penderita untuk parasit Sarcoptes scabiei. Peneliti maupun subjek penelitian tidak mengetahui obat yang diberikan. Enam puluh sampel uji diberi Label obat antiskabies A dan antiskabies B. Hasil yang didapat adalah pada pemberian terapi krim B yang mengandung kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih cepat menunjukkan kesembuhan (p<0,05) dibandingkan dengan pemberian terapi krim A yang mengandung Permethrin 5% pada penderita skabies, dinilai dengan menghilangnya gatal dan lesi pada penderita. Simpulan, pemberian kombinasi Permethrin 5% dan Asam Usnat 1% lebih efektif dibandingkan Permethrin 5% saja.Kata Kunci: Skabies, Sarcoptes Scabei, Permethrin, Asam Usnat