Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EXPLORE THE CULTURE AND BEAUTY OF MALANG WITH SAHID MONTANA Sinatra, Calvin; Isnaini, Fauziah; Alfa, Yeremia; T, Matthew; Husna, Miftahul; Mcmahon, Brian M.; Shammary, Al
International Journal of Applied Business and International Management Vol 2, No 2 (2018): May 2018
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/ijabim.v2i2.12

Abstract

Sahid Montana is one of the 3 star hotels located in Malang City. The hotel is very close to downtown Malang and traditional nuances. In order increase the market of the hotel, Sahid Montana trying to enter international market. The he method that used to achieved this purpose is through tourism, esspecially in Malang city, Indonesia. This tourism program also have another purpose. The purpose is to develop existing tourism in the city of Malang. Sahid Montana trying to offer some interesting packages such as the natural state of Malang to attract foreign consumers of this city. To be better known to foreign levels, make Sahid Montana appear marketing with event-level events abroad. Sahid Montana aslo make a cooperation with another party in order to achieved their purpose. The party are travel agency, government, Sahid Montana Group, ect. This cooperation also give benefits for each side. This distribution channel and marketing methods has been choosed by team 12, because have more benefits, and easy to be implemented. The parnership’s benefits of this method are for Sahid Montana, another party, government and tourism industry in Malang city. Beside it, the marketing’s benefits are bigger range of promotion, lowwer cost and high effectivenes and efficiency.
PEMBAGIAN WARIS MENURUT HUKUM ISLAM, HUKUM PERDATA BARAT DAN HUKUM ADAT Isnaini, Fauziah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.35420

Abstract

Formalitas hukum warisan Islam di Indonesia, baik secara normatif maupun sosiologis, terkait erat dengan adanya tiga sistem hukum: hukum Islam, hukum sipil Barat, dan hukum adat. Trikotomi ini telah berpengaruh signifikan terhadap pembentukan dan pergeseran paradigma hukum warisan Islam di Indonesia, yang dianggap unik dan, dalam beberapa aspek, berbeda dari paradigma hukum warisan Islam konvensional. Paradigma hukum warisan Islam Indonesia ini diinstitusikan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), yang diberlakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 1991. Ketentuan mengenai warisan ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya dalam Al-Qur'an, yang dengan jelas mengartikulasikan maksud dan tujuannya. Berbagai aspek masih memerlukan klarifikasi, baik secara afirmatif maupun rinci, yang disampaikan oleh Nabi Muhammad (SAW) melalui hadis-hadisnya. Meskipun demikian, penerapannya telah memicu perdebatan yang berkelanjutan di kalangan para ahli hukum Islam, yang telah dirumuskan menjadi ajaran normatif. Ketentuan-ketentuan ini telah didokumentasikan dan dilestarikan dalam teks-teks fikih, yang berfungsi sebagai panduan bagi umat Islam dalam menyelesaikan masalah terkait warisan.