Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

INOVASI PROMOSI UMKM: MENGGALI ALTERNATIF PENGGUNAAN PLATFORM PENYIMPANAN LINK UNTUK UMKM Ahluwalia, Larasati; Cindiyasari, Shiwi Angelica; Husna, Miftahul; Melani, Gita
COMMENT: Journal of Community Empowerment Vol 3, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/comment.v3i1.295

Abstract

Di Provinsi Lampung, terutama di kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, terdapat sejumlah UMKM yang beragam dan tersebar di berbagai desa di kecamatan tersebut. Berdasarkan wawancara dengan pengurus komunitas UMKM Natar, diketahui bahwa mayoritas UMKM memiliki banyak saluran distribusi produk dan belum memanfaatkan teknologi secara maksimal. Hal ini menyebabkan mereka sulit mengetahui jumlah konsumen yang terlayani oleh UMKM. Akibatnya, UMKM menghadapi kesulitan dalam memaksimalkan potensi mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia akan memberikan wawasan dan workshop implementasi teknologi LinkTree. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi perencanaan, tindakan, evaluasi. Durasi kegiatan ini akan berlangsung selama enam bulan, dimulai pada awal bulan Desember hingga bulan Mei tahun 2023.
PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP PERTUMBUHAN UMKM TEKWAN BRONJONG (PULAU PASARAN KOTA KARANG) Husna, Miftahul
COMMENT: Journal of Community Empowerment Vol 3, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/comment.v3i2.380

Abstract

Tekwan, sebuah hidangan khas dari Sumatera Selatan, memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, sehingga rentan mengalami kerusakan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan variasi tekwan, seperti tekwan kering dan tekwan instan. Tekwan instan menjadi opsi modern yang memiliki keunggulan dalam proses pengolahan dan memungkinkan penyajian yang lebih cepat. Tidak hanya itu, tekwan juga dapat diubah menjadi produk lain seperti pangsit ikan, celimpungan, dan laksan. Dalam konteks bisnis, pengembangan produk tekwan instan khas Palembang menggunakan pendekatan Matrix ANSOFF bertujuan menciptakan produk yang tidak hanya mudah disajikan, tetapi juga kaya akan nutrisi, dan memiliki cita rasa yang khas melalui cara yang lezat dalam mengonsumsi makanan berbahan dasar ikan. Di samping itu, produk tekwan instan dapat menjadi alternatif yang lebih cepat dan ekonomis bagi konsumen. Kata kunci: Tekwan, Hidangan Khas Palembang, Mudah Disajikan, Pengembangan Bisnis
Education on The Danger of Hydroquinone in Whitening Body Lotion Products in The Community Sinurat, Jhon Patar; Br Karo, Reh Malem; Husna, Miftahul; Syarifuddin, Aminah
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jpk.v4i1.2203

Abstract

White and bright skin is considered a symbol of beauty, success, and social status, especially in several Asian countries. This is the basis for feeling the need to care for skin, especially women. One way to care for your skin is by using whitening body lotion products so that it will produce an attractive appearance, where white and bright skin is the indicator. Finally, many women compete to use instant whitening products at low prices, but forget about the impact. Hydroquinone is an organic compound with an aromatic group that is usually added to some skin-whitening products. However, you need to pay attention to the levels and duration of use, because it can cause skin irritation and trigger cancer because it is a carcinogen. The hydroquinone level in the product is a maximum of 0.02%. This educational activity is carried out by combining methods, namely lectures, questions and answers, and discussions. PkM participants are 25 people from Lubuk Pakam. The PkM team also carried out pre and post-test activities to measure the level of knowledge of PkM participants after being given education. The PkM results provide new insight for PkM participants that some whitening products contain hydroquinone compounds at levels that exceed the limit, so PkM participants must know about the dangers of hydroquinone and how to choose safe whitening products. After being given education, PkM participants have experienced an increase in knowledge where the participants' post-test average score was 80,2 whereas the previous pre-test average score was 55,7.
Optimasi Penyerapan Ion Logam Pb2+ Menggunakan Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Dengan Matode Batch Husna, Miftahul; Kurniawati, Desy
Periodic Vol 13, No 1 (2024): PERIODIC
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/periodic.v13i1.124451

Abstract

Pb2+ ion is a metal that is toxic and harmful to the health of the human body and causes mental disorders and can cause environmental pollution. Biosorption is to release heavy metal ions by utilizing various natural ingredients. The purpose of this study was to determine the optimum conditions for mangosteen peel activated with NaOH using variations in particle size, agitation speed and absorption capacity of Pb2+ metal ions using a batch method. The results of this study resulted in optimum conditions for the absorption of Pb2+ ions at a particle size of 180 μm and a stirring speed of 200 rpm with an absorption capacity of 31.25 mg/g. Biosorption using mangosteen peel has been shown to be able to absorb Pb2+ ions using the batch method.
Object-Oriented Analysis in Software Engineering: A Systematic Review of the Literature Maulana, Rizqi Mustafa; Husna, Miftahul; Yuni Sugiarti
Informatics and Software Engineering Vol. 2 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : SAN Scientific

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58777/ise.v2i2.254

Abstract

This study examines the impact of the application of Object-Oriented Analysis (OOA) in software development on software quality improvement. Using the Systematic Literature Review (SLR) method covering the period from 2019 to 2024, this study identifies key methodologies and practices that contribute to improved software design, component reutilization, flexibility, and scalability. The research methodology involved collecting and evaluating relevant journal articles, with a focus on the use of Unified Modeling Language (UML), design patterns, and refactoring techniques in software development. The results show that the implementation of the OOA significantly improves the modularity of the software, allows for component reutilization, and improves the flexibility and scalability of the system. These findings highlight that the main success factors in the implementation of OO include competence of the development team, effective project management, adequate availability of tools and technology, and good communication and collaboration within the team.   Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji dampak penerapan analisis berorientasi objek (OOA) dalam pengembangan perangkat lunak terhadap peningkatan kualitas perangkat lunak. Dengan menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis (SLR) yang mencakup periode 2019 hingga 2024, penulisan ini mengidentifikasi metodologi dan praktik kunci yang berkontribusi terhadap peningkatan desain perangkat lunak, kegunaan kembali komponen, fleksibilitas, dan skalabilitas. Metodologi penelitian melibatkan pengumpulan dan evaluasi artikel jurnal yang relevan dengan fokus pada penggunaan Unified Modeling Language (UML), pola desain, dan teknik refaktoring dalam pengembangan perangkat lunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan analisis berorientasi objek secara signifikan meningkatkan modularitas perangkat lunak, memungkinkan kegunaan kembali komponen, dan meningkatkan fleksibilitas serta skalabilitas sistem. Temuan ini menyoroti bahwa faktor kesuksesan utama dalam penerapan OOA termasuk kompetensi tim pengembang, manajemen proyek yang efektif, ketersediaan alat dan teknologi yang memadai, serta komunikasi dan kolaborasi yang baik dalam tim. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pengembang perangkat lunak dan organisasi dalam merencanakan dan mengimplementasikan proyek pengembangan perangkat lunak yang lebih efektif dan efisien, dengan fokus pada peningkatan kualitas perangkat lunak melalui penggunaan OOA. Keterbatasan penelitian ini mencakup cakupan literatur yang ditinjau dan generalisabilitas temuan di berbagai konteks pengembangan perangkat lunak.
Analisis Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar Alfaien, Noor Isna; Kosim, Ahmad Mulyadi; Fadil, Khaidir; Husna, Miftahul
YASIN Vol 5 No 2 (2025): APRIL
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v5i2.5056

Abstract

The implementation of Merdeka Belajar Curriculum requires Islamic Religious Education (PAI) students to be able to develop learning plans that are in accordance with the concepts and principles of the curriculum. However, in its implementation, students experience various obstacles in understanding learning outcomes, designing the flow of learning objectives, and developing teaching modules. This study aims to analyze the difficulties faced by PAI students in preparing lesson plans as well as strategies that can be applied by lecturers to overcome these obstacles. This study used a qualitative approach with descriptive method. Data were collected through interviews and observations of students who had taken microteaching courses at Ibn Khaldun University of Bogor. The results showed that students had difficulty in reading and understanding learning outcomes (CP), formulating learning objectives (TP), compiling a flow of learning objectives (ATP), and developing appropriate teaching modules. Strategies that can be done by lecturers to overcome this problem include intensive training, assistance in preparing learning tools, and hands-on simulations. With a more systematic approach, students can better understand the concept of learning planning in Merdeka Curriculum and improve their skills as prospective educators.
Analysis of Hydroquinone Compounds in Whitening Body Lotion Preparations Circulating in The Community Sinurat, Jhon Patar; Husna, Miftahul; Br Karo, Reh Malem; Syarifuddin, Aminah
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v6i2.2123

Abstract

Skin care has become an important part for today's women. Whitening body lotion is very necessary in maintaining skin when doing activities outside and indoors. Many Indonesian women desire to have white, clean and bright skin so they can appear attractive. An attractive appearance is very necessary in society. To achieve this, many women choose skin care products at affordable prices without paying attention to the dangers of the chemical content in them. One of the skin whitening ingredients that is often used in beauty products is the compound hydroquinone. The hydroquinone compound plays a role in preventing skin pigmentation. However, if the levels exceed 0.02% in the preparation, it will cause skin irritation, kidney function disorders and cancer. The type of research is a mixed type, namely qualitative and quantitative. Qualitatively, it will obtain data on the presence of hydroquinone and quantitatively in the form of hydroquinone levels. The samples were 5 whitening body lotion preparations circulating in Lubuk Pakam which were determined randomly and were coded A, B, C, D, and E. Qualitative analysis was carried out using the TLC method and quantitative analysis was carried out using the UV-spectrophotometric method. Visible. The results of qualitative analysis show that samples A, C, and D contain hydroquinone compounds which are characterized by the appearance of blackish brown spots with respective Rf values of 0.89; 0.96; and 0.89. Meanwhile, when qualitative analysis was carried out, the levels obtained for the three samples were 44.56% each; 5,604%; and 5,612%. Based on regulations issued by BPOM RI in 2022, it is stated that hydroquinone levels in beauty products must not exceed 0.02%. So it can be concluded that whitening body lotion preparations with sample codes A, C, and D are not recommended for use because the use limit for hydroquinone is classified as unsafe. It is recommended that people, especially women, be more selective in choosing and using beauty products.
Pojok Baca: Optimalisasi Minat Baca Santri di Pondok Pesantren MAS Tarbiyah Islamiyyah Candung Husna, Miftahul; Sumetri, Sumetri
SURAU : Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/surau.v1i1.7745

Abstract

Abstract Students' interest in reading is still low due to a lack of literacy awareness, the lack of quality books and the high use of gadgets that distract from reading. The reading corner programme was implemented to create an interactive reading corner, but its implementation is still experiencing obstacles. The purpose of this study is to analyse the optimisation of interest in reading through the reading corner program at MAS TI Candung Islamic boarding school, by identifying obstacles and constraints and assessing the impact of the program on increasing students' interest in reading. This was done by analysing the implementation of the reading corner program at the MAS TI Candung boarding school to find out the supporting and inhibiting factors and the impact on increasing students' interest in reading. The research method used was descriptive qualitative research with the research subjects being two students of MAS TI Candung boarding school, one library staff and one homeroom teacher. Data collection techniques were conducted through field observations and individual interviews. The results showed that the reading corner programme at MAS TI Candung has been running supported by various factors such as stakeholder participation and the availability of human resources. The main inhibiting factors are book limitations and implementation time. The impact of the implementation of this programme includes an increase in students' interest in reading and literacy skills. It is concluded that the reading corner program is effective in optimising students' interest in reading. AbstrakMinat baca pelajar masih rendah disebabkan kurangnya kesadaran literasi, minimnya buku bermutu, dan tingginya penggunaan gadget yang mengalihkan perhatian dari membaca. Program pojok baca diterapkan untuk menciptakan sudut baca interaktif, namun implementasinya masih mengalami kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi minat baca melalui program pojok baca di pondok pesantren MAS TI Candung, dengan cara mengidentifikasi hambatan dan kendala serta menilai dampak program terhadap peningkatan minat baca santri. Hal ini dilakukan dengan menganalisis pelaksanaan program pojok baca di pondok pesantren MAS TI Candung guna mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta dampaknya terhadap peningkatan minat baca santri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian dua santri pondok pesantren MAS TI Candung, satu staff perpustakaan dan satu wali kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pojok baca di MAS TI Candung telah berjalan dengan didukung oleh berbagai faktor seperti peran serta stakeholder dan ketersediaan sumber daya manusia. Adapun faktor penghambat utama adalah keterbatasan buku dan waktu pelaksanaan. Dampak dari penerapan program ini antara lain peningkatan minat baca dan kemampuan literasi siswa. Disimpulkan bahwa program pojok baca efektif dalam upaya optimalisasi minat baca santri.
FORMULASI DAN EVALUASI MASKER GEL PEEL-OFF NANOEKSTRAK BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) SEBAGAI ANTI-AGING Husna, Miftahul; Lubis, Minda Sari; Dalimunthe, Gabena Indrayani; Zulmai Rani
JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/farmasainkes.v5i1.5080

Abstract

Bonggol nanas mempunyai kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, sehingga dapat melindungi kulit dari penuaan dini. Masker gel peel-off mampu meningkatkan kelembapan kulit dan mudah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variasi pengolahan ekstrak dan nanoekstrak bonggol nanas dapat diolah menjadi masker gel peel-off serta untuk mengevaluasi aktivitas anti-aging dari produk tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Dalam studi ini, bonggol nanas diekstraksi menggunakan metode maserasi dan diubah menjadi nanoekstrak, kemudian beberapa pengujian dilakukan, termasuk karakterisasi simplisia, skrining fitokimia pada ekstrak dan nanoekstrak bonggol nanas, pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, serta evaluasi masker gel peel-off yang meliputi uji homogenitas, pH, waktu pengeringan, daya sebar, dan daya lekat. Efektivitas anti-aging diuji menggunakan alat skin analyzer dengan parameter kadar air, elastisitas, dan warna kulit. Hasil dari karakterisasi simplisia bonggol nanas menunjukkan bahwa ia memenuhi kriteria simplisia yang baik. Ekstrak dan nanoekstrak dari bonggol nanas mengandung senyawa metabolit sekunder. Nilai IC50 pada ekstrak bonggol nanas tercatat sebesar 5. 804,72 µg/mL, sedangkan masker gel peel-off dari ekstrak bonggol nanas memiliki warna coklat muda hingga coklat pucat, aroma khas, homogen, pH stabil, dengan waktu pengeringan 15-30 menit dan daya sebar 5-6 cm. Hasil uji aktivitas antioksidan dari sediaan menunjukkan nilai IC50 masing-masing yaitu (F0) 171,4434 µg/mL, (F1) 137,7746 µg/mL, (F2) 155,1636 µg/mL, dan (F3) 146,9484 µg/mL, dengan hasil terbaik diperoleh dari F3. Pengujian statistik dengan One Way Anova menunjukkan hasil yang signifikan.
Edukasi Anemia Pada Remaja Putri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda: Edukasi Anemia pada Remaja Putri Husna, Miftahul; K, Iriyani; Wisnuwardani, Ratih Wirapuspita
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1869

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang banyak dialami oleh remaja putri dan berkontribusi terhadap risiko terjadinya stunting pada generasi berikutnya. Edukasi gizi sejak dini menjadi strategi penting dalam upaya pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas edukasi anemia dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri di SMA Istiqamah Muhammadiyah Samarinda. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain pretest-posttest. Total subjek penelitian adalah 30 remaja putri usia 16–17 tahun dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. secara. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan tentang anemia, yang disebarkan sebelum dan sesudah edukasi. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan perubahan pengetahuan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pada pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi, dengan persentase kategori “baik” meningkat dari 50% menjadi 87,5%. Edukasi yang dilakukan secara langsung dan interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang anemia. Kesimpulan: Edukasi gizi berbasis sekolah dapat menjadi upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran remaja putri terhadap anemia dan pencegahannya. Disarankan adanya kegiatan edukasi berkelanjutan dengan pendekatan yang lebih partisipatif dan berbasis perilaku