Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGELOLAAN DANA DESA (TAAT ADMINISTRASI DAN AKSELARASI DESA) MEMBANGUN DESA CERDAS DI DESA KUNYIT KECAMATAN BAJUIN suasri, eni; Nurmalina, Radna; Saraswati Machfiroh, Ines
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v6i2.255

Abstract

Pengelolaan dana desa adalah proses administrasi dan penggunaan dana yang dialokasikan oleh pemerintah kepada desa-desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Pengelolaan dana desa merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dana desa dialokasikan untuk membiayai berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur dasar seperti jalan, irigasi, dan sarana kesehatan serta pendidikan. Pengelolaan dana desa melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan dana desa adalah transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah desa harus menjalankan proses pengelolaan dana secara terbuka dan mengikutsertakan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan musyawarah desa dan penyediaan informasi yang jelas mengenai penggunaan dana.Selain itu, pengelolaan dana desa juga harus memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, termasuk penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, pemantauan penggunaan dana secara berkala, dan pelaporan yang transparan kepada pihak terkait. Meskipun pengelolaan dana desa memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan di tingkat lokal, namun tantangan seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan kurangnya kapasitas administratif di tingkat desa seringkali menjadi hambatan yang perlu diatasi.Dengan menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik, pengelolaan dana desa dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendukung pembangunan pedesaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG: (STUDI KASUS ALFAMART PADA KECAMATAN PELAIHARI) Suasri, Eni; Zuliana, Dena; Pebriana, Rina
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v9i2.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pengendalian internal di Alfamart Kecamatan Pelaihari yaitu Alfamarat Panggung km 06, Alfamart Angsau dan Alfamart KH. Mansur berdasarkan 5 komponen pengendalian internal menurut COSO (2017 yaitu Tata Kelola dan budaya, Strategi dan Penetapan Tujuan, Kinerja, Penelaahan dan revisi, Informasi, Komunikasi dan pelaporan. Analisis pengendalian internal menggunakan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Alfamart Panggung KM. 06 sebesar 100% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan  barang dagang pada Alfamart Panggung KM.06 termasuk kriteria sangat efektif, hasil penelitian Alfamart Angsau untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 59,37% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori kurang efektif. Hasil penelitian Alfamart KH. Mansur untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 90,62% telah sesuai dengan COSO (2017), hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori sangat efektif.
The Effect of Internal Control System on the Effectiveness of Lending to PT Bank Perkreditan Rakyat Tanah Laut Suasri, Eni; Amelia, Noor; Pebriana, Rina; Nurmalina, Radna
Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi Vol 9 No 2 (2024): JURNAL PENELITIAN EKONOMI DAN AKUNTANSI (JPENSI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the efforts made by business actors to maintain stability and improve the existence of the business they run through credit applications to credit providers such as banks. Lending activities must be carried out by implementing a good internal control system to avoid bad loans and achieve effective lending. The purpose of this study is to determine the influence of the internal control system in terms of the five indicators, namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring the effectiveness of lending. The data analysis technique uses multiple linear regression tests. The results of the hypothesis test show that risk control and assessment activities have an influence on the effectiveness of lending. While the variables of control, information and communication, and monitoring activities have no effect on effectiveness of lending.
Prioritizing Success Factors for Start-ups in Indonesia Using the Best Worst Method (BWM): A Decision-Making Approach Safitri, Yulita Dwi; Pebriana, Rina; Suasri, Eni
Frontier Management Science Vol. 1 No. 2 (2024): FMS - April
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/fms.v1i2.326

Abstract

The rapid growth of Indonesia’s start-up ecosystem presents both opportunities and challenges for new ventures striving for sustainability and competitiveness. This study applies the Best Worst Method (BWM) to prioritize key success factors for start-ups in Indonesia, providing a structured framework for decision-making. Six critical factors were evaluated: access to funding, innovation capability, market competition, regulatory environment, talent acquisition, and scalability potential. Through pairwise comparisons, this research identifies access to funding as the most critical factor, while scalability potential is considered the least influential in determining start-up success. The findings offer valuable insights for entrepreneurs, investors, and policy-makers, highlighting areas where targeted support can enhance the growth and sustainability of start-ups. This study contributes to the ongoing discourse on start-up development in emerging economies by providing a decision-making tool to guide strategic priorities within Indonesia’s dynamic entrepreneurial landscape.
Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Whistleblowing System terhadap Pencegahan Fraud dengan Moralitas Individu sebagai Variabel Moderasi Suasri, Eni; Rininda, Bella Puspita; Amelia, Noor; Lestari, Alya; Amelia, Desy; Utami, Vivy Andria
Monex: Journal of Accounting Research Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v14i1.7805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian internal dan sistem whistleblowing terhadap upaya pencegahan kecurangan, serta untuk menguji peran moralitas individu sebagai moderator dalam hubungan antara kedua variabel independen tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 160 Aparatur Desa di Provinsi Kalimantan Selatan. Analisis data yaitu teknik regresi Partial Least Squares (PLS) dengan menggunakan SmartPLS. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa sistem pengendalian internal memiliki pengaruh terhadap pencegahan kecurangan, sementara whistleblowing system tidak menunjukkan pengaruh dalam mencegah kecurangan. Moralitas individu terbukti memperkuat hubungan antara sistem pengendalian internal dan pencegahan kecurangan, tetapi tidak berfungsi sebagai moderator dalam hubungan antara sistem whistleblowing dan pencegahan kecurangan.
PERAMALAN KEBUTUHAN PERSEDIAAN OBAT PADA UPT. PUSKESMAS TANJUNG HABULU Assiva, Isri; Noor Hayatie, Marliza; Hirdianti Bandi, Maulida; Suasri, Eni
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v10i1.2154

Abstract

The Tanjung Habulu Community Health Center (UPT Puskesmas Tanjung Habulu), located in Tanjung village, Bajuin District, faces challenges in drug supply, having experienced shortages in the past. Therefore, a study was conducted comparing the weighted moving average method and the single exponential smoothing method to forecast the inventory of Amlodipine 10 mg, Glimipiride 2 mg, and Piroxicam 10 mg capsules for the upcoming period. To assess the accuracy of these methods in forecasting drug inventory on a quarterly basis, the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) was utilized. Based on the research findings, it can be concluded that the weighted moving average method outperforms the single exponential smoothing method due to its smaller MAPE value. Forecasting results using the Weighted Moving Average method are Amlodipine 10 mg totaling 9,898 tablets and a MAPE value of 10%, Glimpiride 2 mg totaling 4,650 tablets and a MAPE value of 15%, and Piroxicam capsules 10 mg totaling 3,460 tablets and a MAPE value of 9%.