Zahra Aji Muqodimatul Janah
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Kebijakan Kesejahteraan Karyawan Gen-Z Dalam Menanggulangi Burnout Di Toko Grosir Sembako Zahra Aji Muqodimatul Janah; Enjang Suherman; Laras Ratu Khalida
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 3 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i3.7878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan kebijakan kesejahteraan karyawan Gen-Z dalam menangani masalah burnout di toko grosir sembako. Di tengah perkembangan pesat dunia perdagangan, khususnya dengan munculnya platform e-commerce. Toko grosir Ferda yang beroperasi di Kabupaten Karawang, menghadapi tantangan ini dengan karyawan yang mayoritas berasal dari generasi Z (Gen-Z), yang rentan mengalami stres dan burnout akibat jam kerja yang panjang dan beban kerja yang meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan triangulasi, yang mencakup wawancara semi-terstruktur, observasi langsung, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang valid dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun toko menerapkan kebijakan kesejahteraan seperti fleksibilitas jam kerja dan tunjangan kesehatan, penerapannya sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi karyawan, yang menyebabkan mereka tetap merasa tertekan. Karyawan Gen-Z menginginkan lebih banyak dukungan dalam hal keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi . Kebijakan yang paling berpengaruh dalam mengurangi stres dan burnout adalah waktu istirahat yang cukup dan fleksibilitas dalam jadwal kerja. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan kebijakan yang lebih terfokus pada dukungan sosial, pengelolaan stres, dan peningkatan kesejahteraan fisik dan mental karyawan untuk mengurangi dampak burnout serta meningkatkan kepuasan dan produktivitas kerja.