Pengembangan kurikulum di Indonesia merupakan suatu proses yang terus berkembang dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, tuntutan masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artikel ini membahas prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kurikulum, berbagai model yang telah diterapkan, serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya di Indonesia. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka, menganalisis beragam sumber ilmiah dari jurnal terindeks dan dokumen relevan dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Prinsip utama dalam pengembangan kurikulum meliputi relevansi, kesinambungan, efektivitas, dan efisiensi agar kurikulum mampu menjawab kebutuhan peserta didik dan tantangan global. Beberapa model yang telah digunakan antara lain model Tyler dengan fokus pada empat pertanyaan utama, model Taba yang menggunakan pendekatan sistematis tujuh tahap, model Wheeler yang bersifat siklikal, dan model akar rumput yang mendorong partisipasi langsung dari sekolah. Namun, implementasi kurikulum di Indonesia masih menghadapi hambatan seperti keterbatasan kompetensi pendidik, ketimpangan sarana pendidikan antar daerah, ketidaksesuaian dengan kondisi lokal, sistem evaluasi yang belum maksimal, serta perubahan kebijakan yang kerap tidak konsisten. Temuan penelitian menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan kurikulum sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan kurikulum yang adaptif terhadap perubahan serta responsif terhadap kebutuhan pendidikan nasional.