Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat peran guru dalam mengembangkan gerak dasar anak usia dini melalui penerapan kurikulum PJOK yang inovatif di Kota Cimahi. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PJOK di Kota Cimahi, dengan sampel sebanyak 25 guru olahraga yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian berupa angket untuk mengukur pemahaman guru terhadap kurikulum PJOK serta lembar observasi untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran gerak dasar. Pengukuran dilakukan melalui tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) guna melihat peningkatan kompetensi guru setelah intervensi pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes awal, persentase pemahaman guru mengenai kurikulum PJOK dan keterampilan penerapan pembelajaran gerak dasar berada pada kategori cukup sebesar 54%. Setelah diberikan pelatihan dan pendampingan, hasil tes akhir meningkat signifikan menjadi 86% yang tergolong kategori sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelatihan kurikulum PJOK inovatif secara efektif mampu meningkatkan kompetensi guru PJOK di Kota Cimahi, khususnya dalam aspek pengembangan gerak dasar anak usia dini. Penguatan peran guru melalui pelatihan berkelanjutan sangat penting agar pembelajaran PJOK di tingkat pendidikan anak usia dini dapat berjalan optimal dan sesuai standar.