Rani Nurani Dewi
Universitas Garut

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Efektif Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam (Studi Kasus di Sekolah Dasar Garut Islamic School Prima Insani) Dede Nurwahidah; M. Tajudin Zuhri; Nenden Munawaroh; Rani Nurani Dewi; Santi Rismayanti
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.225

Abstract

Sebagai institusi pendidikan yang berlandaskan Islam, SD Garut Islamic School Prima Insani berusaha untuk mengimplementasikan komunikasi yang tidak hanya sekadar memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi juga memiliki tujuan penting lainnya yaitu penerapan nilai-nilai Islam untuk m encapai tujuan pendidikan Islam. Studi ini bertujuan untuk menguraikan jenis-jenis komunikasi efektif yang dilakukan di SD Garut Islamic School Prima Insani. Studi ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengamati proses komunikasi yang berlangsung di sekolah dalam usaha mengembangkan dimensi kognitif, afektif, serta spiritual peserta didik. Data diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah yang berperan sebagai pengambil keputusan dalam penerapan komunikasi efektif yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, serta dengan pendidik dan siswa yang berfungsi sebagai pelaku utama dalam melaksanakan komunikasi efektif di sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa metode komunikasi yang efektif yang diterapkan di SD Garut Islamic School Prima Insani meliputi: 1). Komunikasi verbal islami yang umumnya dilakukan dalam rangkaian kegiatan (circle time). 2).Komunikasi nonverbal terlihat dalam aktivitas sapa pagi, 3) Komunikasi inspiratif yang mengandalkan keteladanan, dengan adanya acara motivasi keislaman yang mengajak siswa untuk memahami bahwa Rasulullah SAW adalah contoh terbaik, dan pendidik menjadi panutan bagi siswa di sekolah, 4) Komunikasi dua arah yang lazim diterapkan dalam proses belajar mengajar seperti adanya pertanyaan pemantik untuk memulai pelajaran maupun kegiatan sehari-hari lainnya, 5) Komunikasi kolaboratif yang berlandaskan musyawarah, bentuk komunikasi ini tampak dalam kegiatan classmeeting, serta pertemuan musyawarah kelas 6 secara rutin untuk membahas agenda akhir tahun kelas 6, 6). Komunikasi emosional dengan menerapkan prinsip-prinsip disiplin yang positif dalam aktivitas sehari-hari. Studi ini menunjukkan bahwa komunikasi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam di SD Garut Islamic School Prima Insani memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan kepribadian dan karakter siswa. Siswa tumbuh secara kognitif, afektif, dan spiritual melalui penggunaan pendekatan komunikasi dua arah, inspiratif, verbal, nonverbal, kolaboratif, dan emosional. Metode ini menciptakan lingkungan pendidikan Islam yang harmonis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi institusi pendidikan Islam lainnya untuk menerapkan metode komunikasi serupa
Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Era Digitalisasi Menurut Perspektif Al-Qur’an Masripah Masripah; Latifah Latifah; Rani Nurani Dewi
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.284

Abstract

Era digital membawa dampak signifikan terhadap pola asuh dan pendidikan anak, baik dalam aspek positif maupun negatif. Orang tua memiliki peran utama dalam membimbing anak agar tetap berpegang pada nilai-nilai Islam di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam mendidik anak di era digital berdasarkan perspektif Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dengan teknik analisis isi (content analysis) terhadap berbagai literatur yang relevan. Data ini diambil dari scholar dan sebanyak 10 jurnal yang dikaji. Data yang dikumpulkan dengan mengidentifikasi, memilah, mengorganisasikan data, dan menganalisis isi dari sumber tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi, mendampingi, dan memberikan teladan kepada anak dalam penggunaan teknologi agar tidak terjerumus pada konten yang bertentangan dengan ajaran Islam. Al-Qur’an menekankan pentingnya pendidikan berbasis tauhid dan akhlak, sebagaimana tercantum dalam Q.S. At-Tahrim ayat 6, Q.S. Luqman ayat 13–19, serta Q.S. Al-Anfal ayat 28. Untuk itu, orang tua perlu menerapkan pola pengasuhan yang efektif, seperti responding (menanggapi), monitoring (mengawasi), mentoring (mendampingi), dan modelling (menjadi teladan). Dengan pemahaman yang baik terhadap prinsip-prinsip pendidikan dalam Islam, orang tua dapat mengembangkan strategi yang tepat dalam membimbing anak agar tetap berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan era digital secara bijak. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua memegang peran kunci dalam membimbing anak agar terhindar dari dampak negatif teknologi, terutama yang bertentangan dengan ajaran Islam.