Muammar
STIKes Darussalam Lhokseumawe

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Baby Spa (Solus Per Aqua) Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-12 Bulan Husnul Khatimah; Muammar; Rohana
Indonesia Vol 1 No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalence data in Indonesia is around 10%, approximately 28 million of the total 238 million Indonesian population suffer from sleep deprivation. In Indonesia, quite a lot of babies have sleep problems, which is around 44.2% of babies experience sleep disorders such as frequently waking up at night. The purpose of this study was to determine the effect of Baby Spa (Solus Per Aqua) on the sleep quality of infants aged 3-12 months at Zieyata Baby Spa Clinic, Meunasah Tgk Village, Gadong District, Juang City District, Bireuen Regency. SPA means doing body treatments with water as a medium. This research is analytic with cross sectional study approach. This research was carried out at the Zieyata Baby Spa (Solus Per Aqua) Clinic, Meunasah Tgk Village, Gadong District, Kota Juang Regency, Bireuen Regency from January 10 to September 18, 2019. The population was all mothers and babies at the Zieyata Baby Spa Clinic, Meunasah Village Tgk Di Gadong, Kota Juang District, Bireuen Regency, totaled 52 people, data for July 2019. The sampling technique was a total sampling of 52 mothers. The results of the univariate test showed that most of the baby spas were in the non-routine category (53.8%) and the sleep quality of infants aged 3-12 months was mostly in the poor category (59.6%).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Penanganan Regurgitasi (Gumoh) Pada Bayi zulfitriani zulfitriani; Muammar; m.nasir
Indonesia Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pencernaan bayi baru lahir terdiri dari suatu sistem yang rumit dan fungsi yang belum sempurna. Data dari WHO melaporkan bahwa 40-60% dari 100 bayi sehat yang berumur 4 bulan mengalami regurgitasi (gumoh) sedikitnya satu kali setiap hari dengan volume regurgitasi lebih dari 5 ml. Sedangkan di Indonesia kurang dari 70% dari total bayi berumur kurang dari empat bulan dipastikan mengalami gumoh minimal satu kali sehari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan regurgitasi (gumoh) pada bayi di Desa Cot U Sibak Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara.
Efektivitas Meditasi Dzikir Terhadap Penurunan Stres Pada Lansia Dengan Hipertensi Nazli; Muammar; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 2 No 2 (2020): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres sendiri memang sering berkaitan dengan tekanan darah tinggi, karena stres merupakan suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Hipertensi pada lansia mempunyai prevalensi yang tinggi, pada usia diatas 65 tahun didapatkan antara 60-80%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi meditasi terhadap penurunan stres pada lansia dengan hipertensi Di Desa Punjot Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat Quasi eksperimen, dengan rancangan one group pre test post test design. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 24 November 2019 sampai dengan Agustus 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi berjumlah 41 orang. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, cleaning, tabulating dan menggunakan uji T paired dikarenakan data berdistribusi normal. Hasil analisa univariat diperoleh stress responden sebelum diberikan meditasi dzikir berada pada kategori berat dengan frekuensi 14 orang (39%) dengan nilai rata-rata 68,23 dan stress responden sesudah diberikan meditasi dzikir berada pada kategori ringan dengan frekuensi 26 orang (63,4%) dengan nilai rata-rata 50,15, hal ini menunjukkan penurunan tingkat stres setelah melakukan meditassi dzikir. Hasil analisis uji normalitas dengan menggunakan uji saphiro wilk dan diperoleh data stress berdistribusi normal. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji paired sample t-test didapatkan nilai p (0,000) > α (0,05), ha diterima dan ho ditolak, berarti ada efektivitas meditasi dzikir terhadap penurunan stres pada lansia dengan hipertensi di Desa Punjot Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Diharapkan responden dapat menjadi sumber informasi untuk mampu melakukan Meditasi untuk menurunkan tekanan darah.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Redha Yuma Mulandani Putri; Muammar; Meutia Chaizuran
Indonesia Vol 2 No 2 (2020): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktivitas dan kemungkinan menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan. Data WHO pada tahun 2017 sebanyak 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami Stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Alue Rambee Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Alue Rambee Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, dengan jumlah 83 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Maret 2019 sampai dengan 11 Agustus 2019. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar balita tidak memiliki riwayat BBLR yaitu sebanyak 76 orang (91,6%), status ekonomi keluarga rendah yaitu sebanyak 64 orang (77,1%), riwayat penyakit infeksi berada pada kategori jarang yaitu sebanyak 79 orang (95,2%), riwayat kesehatan saat ibu hamil berada pada kategori sehat, yaitu sebanyak 64 orang (77,1%), dan kejadian stunting sebagian besar berada pada kategori normal yiatu 77 orang (92,8%). Hasil analisis bivariat
Hubungan Perubahan Psikososial Dengan Kualitas Hidup Lansia Maulia Ulfa; Muammar; Mursyid Yahya
Indonesia Vol 3 No 2 (2021): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 miliar orang di tahun 2050. Berdasarkan riset Global Age Watch tentang kualitas hidup lansia didapatkan Indonesia berada di peringkat 71. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perubahan psikososial dengan kualitas hidup lansia di Desa Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi pada individu. Kualitas hidup merupakan suatu bentuk multidimensional, terdapat tiga konsep kualitas hidup. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen mulai tanggal 3 September sampai dengan 30 September 2021. Populasi adalah seluruh penduduk lansia berusia 60-74 tahun di Desa Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen berjumlah 66 orang bulan Juli 2021. Teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 66 lansia. Pengolahan data dengan editing, coding, processing, tabulating dan menggunakan uji chi square. Hasil uji univariat diperoleh Perubahan psikososial pada lansia di Desa Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen sebagian besar pada kategori terjadi dengan frekuensi 35 orang (53%) dan kualitas hidup pada lansia sebagian besar pada kategori sedang dengan frekuensi 26 orang (39,4%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,001) < α (0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti ada hubungan perubahan psikososial dengan kualitas hidup pada lansia di Desa Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Pada Pasien Masriana; Muammar; Mursyid Yahya
Indonesia Vol 3 No 3 (2021): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan survei awal di RSU Cut Mutia, pasien rawat jalan didiagnosis stroke tahun 2021 sebanyak 455 kasus. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yang berjumlah 49 orang. Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner. Pengolahan data melalui tahap editing, coding, tabulating, processing, cleaning dan transfering. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak pernah minum kopi yaitu 21 orang (42,9%), melakukan kontrol tekanan darah 1-2 kali perbulan yaitu 21 orang (42,9%), tidak merokok yaitu 31 orang (63,3%), memiliki aktifitas fisik yang sedang yaitu 21 orang (42,9%), memiliki tingkat stress ringan yaitu 28 orang (57,1%), dan tidak mengalami stroke yaitu 37 orang (75,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai p 0,213 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara kebiasaan minum kopi dengan kejadian stroke, nilai p 0,000 < α = 0,05 artinya ada pengaruh antara kontrol tekanan darah dengan kejadian stroke, nilai p 0,316 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara merokok dengan kejadian stroke, nilai p 0,442 > α = 0,05 artinya tidak ada pengaruh antara aktifitas fisik dengan kejadian stroke, dan nilai p 0,004 < α = 0,05 artinya ada pengaruh antara stres dengan kejadian stroke di Rumah Sakit Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Sebaiknya hasil penelitian ini menjadi referensi kepada masyarakat tentang kejadian stroke dan upaya pencegahannya dengan cara rutin kontrol tekanan darah 1-2 kali perbulan, berhenti merokok, dan manajemen stres yang baik.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Demensia Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe Anggia Nazirah; Muammar; Linda Adriani
Indonesia Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi demensia pada orang berusia lanjut ≥60 tahun di Afrika Utara dan Timur Tengah berada di antara 5,75% hingga 8,67% dan di DIY (Indonesia) lebih tinggi (20,1%) dibandingkan dengan negara lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan demensia pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai 22 Juni sampai dengan 28 Juni 2021. Populasi dan sampel adalah seluruh lansia berusia > 60-69 tahun yang mengalami demensia di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kota Lhokseumawe berjumlah 85 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 85 lansia. Pengolahan data menggunakan uji chi square. Hasil uji univariat diperolehjenis kelamin pada kategori perempuan dengan frekuensi 56orang (65,9%), pendidikan pada kategori Menengah (SMA)dengan frekuensi 45 orang (52,9%), riwayat penyakit pada kategori ada dengan frekuensi 46 orang (54,1%) dan tingkat demensia lansia pada kategori sedang dengan frekuensi 43 orang (50,6%). Hasil analisis bivariat didapatkan nilai ρ (0,002) < α (0,05), maka Ha diterima berarti ada hubungan faktor jenis kelamin dengan demensia pada lansia, nilai ρ (0,005) < α (0,05), maka Ha di terima berarti ada hubungan faktor pendidikan dengan demensia pada lansia dan nilai ρ (0,007) < α (0,05), maka Ha diterima berarti ada hubungan faktor riwayat penyakit dengan demensia pada lansia.Diharapkan kepada responden dan keluarga dapat menambah wawasan dan informasi mengenai penyebab dan penanganan demensia, sehingga dapat mengatur pola hidup yang sehat bagi keluarga khususnya lansia.
Pengaruh Stimulasi Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Nurul Izzah; Meutia Chaizuran; Muammar
Indonesia Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (World Health Organitation) 5- 25% anak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk gangguan perkembangan motorik halus.  Salah satu kegiatan yang bisa memengaruhi kemampuan motorik halus anak adalah kegiatan bermain plastisin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi bermain plastisin terhadap perkembangan motorik halus pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quassy eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan di RA Bungong Ban Keumang Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara pada bulan September 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang berjumlah 27 anak dengan usia 4-6 tahun dengan teknik total populasi. Penelitian ini menggunakan lembar observasi KPSP dan dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis uji normalitas dengan menggunakan uji shapiro wilk dikarenakan sampel < 50 dan diperoleh data tidak berdistribusi normal. Hasil dari perkembangan motorik halus sebelum dilakukan stimulasi bermain plastisin sebesar 66,7% responden mengalami perkembangan motorik halus meragukan, dan sesudah diberikan stimulasi bermain plastisin sebesar 63,0% responden yang mengalami perkembangan motorik halus sesuai. Hasil analisa statistik menggunakan uji wilxocon sign rank test  didapatkan p value = 0,000 < α = 0,05, maka Ha diterima artinya ada pengaruh stimulasi bermain plastisin terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah. Diharapkan dengan permainan lilin plastisin dapat membantu meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak
Hubungan Penggunaan Obat Anti Nyamuk Dengan Riwayat Pneumonia Pada Balita Nurul Nabila; Zulkifli; Muammar
Indonesia Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama tiga tahun terakhir prevalensi pneumonia pada balita di Indonesia pada tahun 2015 – 2016 mengalami peningkatan yaitu sebesar 63,45% tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 sebesar 65,27%. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk dengan riwayat pneumonia pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Waktu penelitian telah dilakukan dari Febuari 2022 sampaidengan bulan Agustus 2022.Teknik pengambilan sampelyaitu total populasi sebanyak 92 responden. Dari hasilanalisa univariat didapatkan bahwa mayoritas respondentidak menggunakan obat anti nyamuk yaitu sebanyak 49 responden (53%) dan mayoritas bukan batuk peneumoniayaitu sebanyak 47 responden (51%).Dari hasil uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasilperhitungan menunjukkan nilai p (0,000) <α (0,05) berarti Ha di terima dan H0 di tolak dengan demikian didapatkanada hubungan penggunaan obat anti nyamuk denganriwayat pneumonia di Wilayah Kerja PuskesmasPeusangan Kabupaten Bireuen. Penelitian ini diharapkan agar responden tahu bahaya penggunaan obat anti nyamuk dalam kehidupan sehari-hari khususnya untukkesehatan balita.
Pengaruh Latihan Keseimbangan Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Desa Bebesen Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Nina Meliya Fitri; Muammar; Hernita
Indonesia Vol 4 No 2 (2022): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia beresiko mengalami gangguan keseimbangan postural karena lansia mengalami kemunduran atau perubahan morfologis pada otot yang menyebabkan perubahan fungsional otot dengan terjadinya penurunan kekuatan dan kontraksi otot. Lansia dengan gangguan keseimbangan postural akan sangat beresiko untuk terjadinya jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap penurunan resiko jatuh pada lansia. Jenis penelitian ini bersifat quasi exsperiment dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Desa Bebesen Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling berjumlah 33 orang. Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret sampai dengan September 2022. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Berg Balance Scale (BBS) dan lembar checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko jatuh pada lansia sebelum dilakukan latihan keseimbangan mayoritas berada pada kategori sedang yaitu 19 orang (57,6%), dan resiko jatuh pada lansia setelah dilakukan latihan keseimbangan mayoritas berada pada kategori sedang yaitu 22 orang (66,7%). Hasil uji T Berpasangan menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05 berarti ada pengaruh latihan keseimbangan terhadap penurunan resiko jatuh pada lansia di Desa Bebesen Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Diharapkan kepada lansia agar melakukan latihan keseimbangan dalam waktu jangka panjang kedepan sehingga dapat meningkatkan keseimbangan postural dan menurunkan resiko jatuh.