I Gede Made Wirabrata
Universitas Pancasila

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN INVERTOR TERHADAP INTENSI KOMERSIALISASI PATEN MELALUI PERAN SCIENCE TECHNO PARK (STUDI KASUS : PRODUK FARMASI DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR) Sukma Dhani; I Gede Made Wirabrata; Kosasih Kosasih; Yuni Puji Hastuti
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 1 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i2.14161

Abstract

Komersialisasi paten memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh motivasi dan pengetahuan terhadap niat komersialisasi paten di kalangan penemu di Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan Science Techno Park (STP) sebagai faktor moderasi. Studi ini melibatkan 100 dosen aktif IPB, dan data dianalisis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 4.1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat komersialisasi paten, dengan nilai koefisien jalur 0,687, t-statistik 4,393 (t > 1,96), dan p-value 0,000 (p < 0,05). Motivasi, namun, menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan, dengan koefisien jalur 0,124, t-statistik 1,106 (t < 1,96), dan p-value 0,269 (p > 0,05). Pengaruh moderasi STP antara motivasi dan niat komersialisasi paten lemah dan tidak signifikan, dengan koefisien jalur -0,055, t-statistik 0,703 (t < 1,96), dan p-value 0,482 (p > 0,05). Selain itu, STP tidak memperkuat hubungan pengetahuan dan komersialisasi secara signifikan. Kesimpulannya, pengetahuan sangat penting untuk niat komersialisasi paten. Meskipun STP memiliki potensi sebagai moderator, perannya masih tidak signifikan, yang menunjukkan perlunya dukungan lebih lanjut untuk penemu melalui pelatihan, penyederhanaan, dan kolaborasi dengan industri.