Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Ketersediaan Obat dan Kualitas Pelayanan Farmasi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan (Studi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Cipondoh, Tangerang) Nurmiwiyati Nurmiwiyati; Amelia Oktrivina DS; MGS Aritonang; Kosasih Kosasih
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v6i1.1474

Abstract

Customer satisfaction is the key to creating customer loyalty, as well as in-hospital services. This study will examine aspects of drug availability and quality of service and its effect on the satisfaction and loyalty of outpatients at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondok, Tangerang. This study uses a survey method with a questionnaire as a data collection tool. A quantitative approach was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) analysis with LISREL. The study sample was taken from all patients who visited the outpatient unit at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondoh, Tangerang, or their families who came for treatment and bought medicine at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondoh, Tangerang. The results showed Availability of drugs had a significant effect on outpatient satisfaction, The quality of pharmaceutical installation services has a significant effect on outpatient satisfaction, Availability of drugs significantly influences outpatient loyalty, Service quality has no significant effect on outpatient loyalty, and patient satisfaction has a significant effect on outpatient loyalty. The results of statistical tests noted that 86% of patient satisfaction levels were affected by the availability of drugs and the quality of services, and 89% of patient loyalty was influenced by the availability of drugs and quality of service.
Effects of gelatin and glutaraldehyde concentrations on characteristics of Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) extract loaded gelatin nanoparticles as antioxidant Kosasih Kosasih; Wahono Sumaryono; Diky Mudhakir; Agus Supriyono; Yulius Evan Christian; Ruth Debora
Journal of halal product and research (JPHR) Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Halal Product and Research (JHPR)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jhpr.vol.4-issue.1.1-7

Abstract

Cantigi is an endemic plant of sub-alpine area of Mount Tangkuban Parahu in Bandung, Indonesia. Previous study showed ethanol extract of young red leaves had antioxidant activity, however no information on this activity if changed into nanoparticles. The purpose of this study was to determine the effects of gelatin and glutaraldehyde concentrations on the characteristics of Cantigi extract loaded gelatin nanoparticles and to evaluate the antioxidant activity of nanoparticles. Cantigi leaves were extracted by maceration using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol 96%. The ethanol extract was dried, made into nanoparticles by varying gelatin (0.1; 0.2; and 0.3 g) and glutaraldehyde (0.1; 0.2; and 0.3 mL) amounts, and conducted at 500 rpm and 40 °C for 3 hours. Nanoparticles were evaluated for particle size, zeta potential, morphology, and antioxidant activity. Nanoparticles with glutaraldehyde amount variation had particle sizes (PS) of 105.9±26.2; 37.1±8.7; and 32.5±7.4 nm; polydispersity indeces (PI) of 0.508; 0.717; and 0.563; zeta potential values (ZPV) of 0.55; 0.89; and 0.78 mV; and antioxidant activities (IC50) of 56.15±0.16; 53.67±0.10; and 51.57±0.39 ppm, respectively. Then, nanoparticles with gelatin amounts variation had PS of 22.5±5.1; 37.1±8.7; and 83.3±21 nm; PI of 0.604; 0.717; 0.326; ZPV of 1.27; 0.89; 0.18 mV; and antioxidant activities of 51.58±0.19; 53.67±0.12; and 55.46±0.04 ppm, respectively. Nanoparticle morphology was spherical. Cantigi leaf extract can be made into gelatin nanoparticles; the smaller the concentration of the polymer used and higher the concentration of the glutaraldehyde, the smaller the resulted particle size and increased antioxidant activity. Antioxidant activities of nanoparticles was lower than those of the extract (IC50 16.84±0.30 ppm).
Granul Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val & Zijp.) sebagai Antibakteri Nelly Uyo; Swasono R. Tamat; Kosasih Kosasih
Jurnal Biologi Papua Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.272 KB) | DOI: 10.31957/jbp.127

Abstract

Kayu secang (Caesalpinia sappan) and rimpang temu mangga (Curcuma mangga) are medicinal plants that are efficacious for diarrhea due to bacterial infection. Kayu secang and Rimpang temu mangga contain secondary metabolite compounds capable of providing antibacterial activity, ie flavonoids. This study aimed to obtain the granule as supplies, which contain a combination of kayu secang and rimpang temu mangga with good quality, it is favored by consumers and has high antibacterial activity. Both powdered simplisia powder was kinetic with ethanol 70 % and dried by freeze drying method. Both powder extract tested the quality of raw material and test of antibacterial activity against bacteria Escherichia coli, Salmonella sp and Shigella sp. Both powder extracts were made granular preparations with the addition of excipients (Handbook of Pharmaceutical Excipients). The granule preparations were tested for granule quality standards and preferred levels and antibacterial activity. Data were analyzed statistically with one way ANOVA method (p= 0.05). Rimpang temu mangga extract powder added maltodextrin did not provide antibacterial activity. The granule extract of Kayu secang extract of formula 1 (F1) meets the requirements of granule quality standard, preferably consumer and has high antibacterial activity, i.e 18.7 mm against E. coli bacteria, 28.3 against Salmonella sp bacteria and 30.5 against Shigella sp bacteria.  Key words: Secang, C. sappan, temu mangga, extract, granule, antibacterial
Penetapan Waktu Standar dan Evaluasi Waktu pada Pekerjaan Kualifikasi, Kalibrasi, Serta Validasi di Bagian Pemastian Mutu PT XYZ Tahun 2018 Irvan Bastian; Wahono Sumaryono; Kosasih Kosasih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.278 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7027

Abstract

Waktu standar merupakan komponen utama dalam menyusun perencanaan kerja. Waktu standar sangat diperlukan pada proses perencanaan agar perhitungan beban kerja dan perkiraan jumlah personil yang diperlukan menjadi lebih akurat. Di PT XYZ yang bergerak di Bidang Manufaktur Farmasi terdapat permasalahan pada Departemen Pemastian Mutu dimana belum ditetapkannya waktu standar untuk 5 jenis pekerjaan yaitu pekerjaan kualifikasi, kalibrasi validasi proses, validasi metode analisis, dan validasi metode pembersihan. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memperkirakan beban kerja serta jumlah tenaga kerja untuk jenis pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan menetapkan waktu standar pada pekerjaan kualifikasi, kalibrasi, dan validasi serta melakukan evaluasi waktu kerja pada 5 jenis pekerjaan tersebut. Penentuan waktu standar dilakukan dengan teknik pengamatan tidak langsung berbasis aktivitas, dimana metode yang digunakan adalahwawancara dan FGD. Waktu standar yang dihasilkan digunakan untuk melakukanevaluasi waktu kerjayang prosesnya dilakukan secara retrospektif dari data tahun 2018. Hasil dari penelitian diperoleh waktustandar dan jumlah personil yang ideal untuk jenis pekerjaan kualifikasi, kalibrasi, validasi proses, validasi metode analisis, dan validasi metode pembersihan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pada tahun 2018 di PT XYZ terdapat kelebihan personil untuk pekerjaan validasi proses dan terdapat kekurangan target kerja untuk pekerjaan validasi metode pembersihan dan validasi metode analisis.
Karakterisasi Ekstrak Daun Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) Ana Yulyana; Hendig Winarno; Kosasih Kosasih
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2016): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i5.50

Abstract

Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) banyak tumbuh di sekitar kawah gunung berapi namun belum banyak informasi yang terkuak. Tujuan penelitian: Melakukan karakterisasi ekstrak daun Cantigi yang diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat, dan etanol 95%; penapisan fitokimia ekstrak; uji aktivitas sitotoksik ekstrak; fraksinasi ekstrak dengan kromatografi kolom; uji sitotoksik fraksi; pembuatan profil GC/MS fraksi teraktif. Hasil penelitian: Hasil penapisan fitokimia menunjukkan positif untuk flavonoid, steroid, tannin, dan triterpenoid. Aktivitas sitotoksik pada sel leukemia L1210 (IC50) 12,67; 8,29; dan 10,42 µg/mL. Fraksinasi ekstrak teraktif etilasetat (Kromatografi kolom: Fase diam silika gel 60, fase gerak kloroform:metanol 10:1, 8:1, dan 4:1) diperoleh 4 fraksi. Aktivitas sitotoksik (IC50) Fraksi 1-4 adalah 3,62; 1,69; 2,98; dan 2,96 µg/mL. Karakterisasi fraksi F2 dengan GC/MS menunjukkan 15 senyawa. Simpulan: Aktivitas sitotoksik fraksi ekstrak etilasetat (F2) lebih tinggi dibandingkan non-fraksi ekstrak etilasetat dan ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN INVERTOR TERHADAP INTENSI KOMERSIALISASI PATEN MELALUI PERAN SCIENCE TECHNO PARK (STUDI KASUS : PRODUK FARMASI DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR) Sukma Dhani; I Gede Made Wirabrata; Kosasih Kosasih; Yuni Puji Hastuti
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 1 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i2.14161

Abstract

Komersialisasi paten memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh motivasi dan pengetahuan terhadap niat komersialisasi paten di kalangan penemu di Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan Science Techno Park (STP) sebagai faktor moderasi. Studi ini melibatkan 100 dosen aktif IPB, dan data dianalisis menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS versi 4.1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat komersialisasi paten, dengan nilai koefisien jalur 0,687, t-statistik 4,393 (t > 1,96), dan p-value 0,000 (p < 0,05). Motivasi, namun, menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan, dengan koefisien jalur 0,124, t-statistik 1,106 (t < 1,96), dan p-value 0,269 (p > 0,05). Pengaruh moderasi STP antara motivasi dan niat komersialisasi paten lemah dan tidak signifikan, dengan koefisien jalur -0,055, t-statistik 0,703 (t < 1,96), dan p-value 0,482 (p > 0,05). Selain itu, STP tidak memperkuat hubungan pengetahuan dan komersialisasi secara signifikan. Kesimpulannya, pengetahuan sangat penting untuk niat komersialisasi paten. Meskipun STP memiliki potensi sebagai moderator, perannya masih tidak signifikan, yang menunjukkan perlunya dukungan lebih lanjut untuk penemu melalui pelatihan, penyederhanaan, dan kolaborasi dengan industri.
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN TERHADAP INTENSI KOMERSIALISASI PATEN INVENTOR DI UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN PERAN TECHNOLOGY TRANSFER OFFICE (TTO) SEBAGAI VARIABEL MODERASI Nies Titis Happyana; Kosasih Kosasih; Iha Haryani Hatta
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 2 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i3.14395

Abstract

Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima penghargaan sebagai universitas dengan jumlah permohonan paten tertinggi pada 2019 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan masuk 10 besar perguruan tinggi dengan paten terbanyak di Indonesia selama 1991–2023. Namun, komersialisasi paten masih terbatas. Faktor seperti motivasi dan pengetahuan inventor, serta peran Technology Transfer Office (TTO), memengaruhi proses komersialisasi tersebut. TTO berfungsi sebagai penghubung antara inventor dan pasar, serta memberikan dukungan manajemen kekayaan intelektual. Penelitian ini menganalisis pengaruh motivasi dan pengetahuan inventor terhadap intensi komersialisasi paten di UGM, dengan mempertimbangkan peran moderasi TTO. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan, melibatkan 87 inventor bidang farmasi melalui kuesioner. Data dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS) menggunakan SmartPLS versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi (koefisien jalur = 0,177; p = 0,047) dan pengetahuan (koefisien jalur = 0,517; p = 0,000) berpengaruh positif signifikan terhadap intensi komersialisasi paten. Peran TTO sebagai moderator memperlemah hubungan motivasi terhadap intensi (koefisien jalur = -0,238; p = 0,003), tetapi memperkuat hubungan pengetahuan terhadap intensi (koefisien jalur = 0,206; p = 0,002). Kesimpulannya, motivasi dan pengetahuan inventor penting, dengan peran dinamis TTO dalam proses komersialisasi paten.
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGETAHUAN TERHADAP INTENSI KOMERSIALISASI PATEN INVENTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA MELALUI PERAN TECHNOLOGY TRANSFER OFFICE Siti Masitoh; Wirabrata Wirabrata; Kosasih Kosasih
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 2 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i2.14640

Abstract

Proses komersialisasi paten akademik dapat menghadapi berbagai kendala yang berasal dari beragam faktor, termasuk motivasi dan tingkat pengetahuan inventor. Selain itu, Technology Transfer Office (TTO) memiliki peran krusial dalam mengelola komersialisasi paten akademik dengan menjembatani hubungan antara akademisi dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan pengetahuan terhadap intensi inventor di Universitas Indonesia dalam mengomersialisasikan paten, dengan mempertimbangkan peran TTO sebagai variabel moderasi. Metode penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan pertanyaan tertutup dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 71 responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap intensi komersialisasi paten, dengan nilai original sample 0.368, t-statistics 3.618 dan p-value 0.000. Pengetahuan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi komersialisasi paten, dengan nilai original sample 0.437, t-statistics 3.384 dan p-value 0.000. Selain itu, peran TTO terbukti memoderasi positif (memperkuat) dan signifikan hubungan antara motivasi dan intensi komersialisasi paten dengan nilai original sample 0.238, t-statistics 2.925 dan p-value 0.002. Sedangkan, peran TTO terbukti memoderasi positif (memperkuat) tetapi tidak signifikan dalam hubungan antara pengetahuan dan intensi komersialisasi paten, dengan nilai original sample 0.027, t-statistics 0.298, dan  p-value 0.383.