Masalah dalam proses tekuk di PT. DLM dalam pengerjaan tutup mesin panjang 600mm memiliki hasil sudut tekuk lebih dari 90o±1o dan hasil radius pada titik tengah melebihi 1,6 mm di mesin TruBend 5130. Masalah disebabkan springback setelah selesai proses bending berakibat ketidaktepatan sudut bending. Penelitian bertujuan mencari parameter terbaik pada bending plate SPHC tebal 1,5 mm agar sudut bending mencapai 90o dengan toleransi ± 1o dan radius bending di ukuran 1,6 mm ± 0,3 mm, menganalisis parameter jenis V-block, jarak punch die, dan holding time terhadap hasil sudut dan hasil radius pada proses bending plate material SPHC. Metode yang digunakan adalah metode Taguchi, ANOVA dan RSM. Hasil konfirmasi RSM material SPHC tebal 1,5 mm pada mesin TruBend 5130 adalah jarak punch die 50 mm, lebar V 12 mm, holding time 5 detik, press force 150 kN menghasilkan sudut tekuk 91o dan inner radius sebesar 5,557 mm. Tuntutan ukuran sudut 90o±1o terpenuhi. Inner radius tidak memenuhi ukuran 1,6 mm ± 0,3 mm. Berdasarkan ANOVA RSM, jarak punch die mendominasi pengaruh terhadap hasil sudut tekuk dan inner radius tekuk (95,3% respon springback dan 93,7% respon inner radius). Kombinasi parameter berdasarkan surface plot yang mempengaruhi respon springback adalah parameter jarak punch die dan holding time (varian B) dengan rentang nilai springback luas (1o hingga 6o), nilai minimum springback 1o. Parameter mempengaruhi respon inner radius adalah parameter jarak punch die dan holding time (varian B) dengan rentang nilai inner radius luas (6 mm hingga 10 mm), nilai minimum inner radius 6 mm.