Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PADA KLIEN DENGAN SINDROM KORONER AKUT PASCA PCI DENGAN ANEMIA INFLAMASI DAN DM TIPE II: A CASE REPORT Maulana, Muhammad Rifki; Nur’aeni, Aan
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 4 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i4.2553

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit kardiovaskular yang terjadi karena sumbatan pada arteri koroner. Penanganan yang dilakukan adalah pemberian terapi dual anti platelet untuk mencegah trombus dan prosedur invasive non-bedah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Tujuan: Apakah terdapat masalah ketidakefektifan perfusi jaringan pada pasien PJK pasca PCI dengan anemia inflamasi dan DM Tipe II. Deskripsi Kasus: Klien datang ke rumah sakit RSHS dengan keluhan nyeri dada. Selanjutnya klien dilakukan pemeriksaan Hb 2 hari sebelum tindakan PCI dengan hasil 10.1 g/dL, dilakukan kembali pemeriksaan Hb 4 jam sebelum tindakan PCI dengan hasil 13.1 g/dL, dan dilakukan kembali pemeriksaan Hb 2 jam setelah tindakan PCI dengan hasil 11.7 g/dL. Pada pemeriksaan EKG setelah PCI didapatkan hasil Sinus rhythm disertai stemi inferior dengan ST-Elevasi pada lead III dan aVF. Klien diberikan terapi dual antiplatelet Aspilet dan Clopidogrel. Pembahasan: Klien diketahui mengalami masalah ketidakefektifan perfusi miokard dari hasil EKG setelah PCI yang menunjukan hasil stemi inferior dan dapat beresiko mengalami penurunan perfusi pada organ lain. Tidak teridentifikasi adanya perdarahan yang terlihat namun terdapat penurunan Hb yang signifikan sebelum PCI dan setelah PCI. Simpulan: Terjadi ketidakefektifan perfusi jaringan miokard pada klien pasca PCI yang ditandai dengan iskemia pada pemeriksaan EKG setelah PCI.
Uji Stabilitas Fisika Hand Sanitizer Antiseptik Berbasis Daun Stevia dan Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Maulana, Muhammad Rifki; Ariningrum, Nurul Diah; Nurjanah, Bety Anisa Dwi; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.627 KB)

Abstract

Pada awal Maret 2020 di pasaran terjadi kelangkaan persediaan hand sanitizer hal ini disebabkan karena masyarakat memborong sebagai antisipasi untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari virus corona. Untuk memenuhi kebutuhan hand sanitizer telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan uji kualitas hand sanitizer dari daun stevia dan kulit nanas. Kulit nanas sebagai limbah masih mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tanaman stevia (Stevia rebaudiana) selain sebagai pemanis alami juga berpotensi sebagai antimikroba karena mengandung senyawa alkaloid, tanin, dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk menganalisis stabilitas fisika dari handsanitizer dengan bahan antiseptik berupa daun stevia dan kulit nanas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama yaitu penambahan ekstrak kulit nanas (N) (N1= 0; N2= 0,25; N3= 0,5; N4= 0,75; dan N5= 1) dan faktor kedua yaitu penambahan ekstrak daun stevia (S) (S1= 0; S2= 0,25; S3= 0,5; S4= 0,75; dan S5= 1) dengan pengujian sifat fisik setiap tiga hari sampai 4 kali. Uji stabilitas fisika yang digunakan yaitu uji pH, densitas, homogenitas dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH semua sampel berada dalam range antara 6,2 - 6,5 yang menandakan bahwa handsanitizer bersifat asam. Densitas paling besar terdapat pada sampel N2S4 dengan densitas 1,09 gram/mL. Homogenitas semua sampel seragam atau homogen. Daya sebar terbesar terdapat pada sampel N2S4 dengan daya sebar berdiameter 6 cm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun stevia dan kulit nanas termasuk mempunyai stabilitas fisika yang baik.
EVALUASI LAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN SEBAGAI INTERVENSI SPESIFIK UNTUK MENDUKUNG AKSELERASI PENURUNAN STUNTING Lagiono, Lagiono; Nuryanto, Nuryanto; Rudijanto, Hari; Maulana, Muhammad Rifki; Ma'ruf, Fauzan
Jurnal LINK Vol 19 No 1 (2023): MEI 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v19i1.9428

Abstract

Akselerasi penurunan stunting dilaksanakan melalui intervensi spesifik, salah satunya melalui upaya perbaikan kualitas kesehatan lingkungan. Sarana penyediaan air bersih, jamban dan sanitasi bangunan berkontribusi secara tidak langsung terhadap kejadian stunting. Tujaun penelitian adalah untuk mengevaluasi program kesehatan lingkungan sebagai intervensi spesifik untuk mendukung akselerasi penurunan stunting di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survei. Data digunakan dari 9 Puskesmas dengan teknik pengambilan sampling secara purposive sampling melalui wawancara dan penelusuran dokumen. Layanan kesehatan lingkungan sebagai intervensi spesifik untuk mendukung akselerasi penurunan stunting di 9 Puskesmas sudah berjalan cukupn baik. Meskipun demikian terdapat hambatan dalam pelaksanaannya antara lain sebagian besar pengelola belum mengikuti pelatihan stunting, belum ada anggaran khusus serta capaian layanan penyediaan air bersih masih dibawah rata-rata capaian Kabupaten Banyumas. Perlunya peningkatan capaian penyediaan air bersih melalui pemberdayaan masyarakat sebagai upaya penurunan stunting.