Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit kardiovaskular yang terjadi karena sumbatan pada arteri koroner. Penanganan yang dilakukan adalah pemberian terapi dual anti platelet untuk mencegah trombus dan prosedur invasive non-bedah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Tujuan: Apakah terdapat masalah ketidakefektifan perfusi jaringan pada pasien PJK pasca PCI dengan anemia inflamasi dan DM Tipe II. Deskripsi Kasus: Klien datang ke rumah sakit RSHS dengan keluhan nyeri dada. Selanjutnya klien dilakukan pemeriksaan Hb 2 hari sebelum tindakan PCI dengan hasil 10.1 g/dL, dilakukan kembali pemeriksaan Hb 4 jam sebelum tindakan PCI dengan hasil 13.1 g/dL, dan dilakukan kembali pemeriksaan Hb 2 jam setelah tindakan PCI dengan hasil 11.7 g/dL. Pada pemeriksaan EKG setelah PCI didapatkan hasil Sinus rhythm disertai stemi inferior dengan ST-Elevasi pada lead III dan aVF. Klien diberikan terapi dual antiplatelet Aspilet dan Clopidogrel. Pembahasan: Klien diketahui mengalami masalah ketidakefektifan perfusi miokard dari hasil EKG setelah PCI yang menunjukan hasil stemi inferior dan dapat beresiko mengalami penurunan perfusi pada organ lain. Tidak teridentifikasi adanya perdarahan yang terlihat namun terdapat penurunan Hb yang signifikan sebelum PCI dan setelah PCI. Simpulan: Terjadi ketidakefektifan perfusi jaringan miokard pada klien pasca PCI yang ditandai dengan iskemia pada pemeriksaan EKG setelah PCI.