Ariani Saputri, Chandra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM Ariani Saputri, Chandra; Laela, Nur; Fitriani; Resmawati; Ulpayani, Reski
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.160

Abstract

Pendarahan disebabkan karena terjadinya sub involusi rahim. Subinvolusi rahim adalah kondisi permanen, atau involusi tertunda yang ditandai karena adanya penurunan tinggi fundus uteri secara perlahan,sehingga diperlukan perlakuan untuk mempercepat involusi uteri seperti senam nifas dan pijat oksitosin.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Percepatan Involusi Uteri pada ibu post-partum di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Jenis penelitian pre-experiment design dengan rancangan the static group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post-partum dengan jumlah sampel 20 orang dengan Teknik pengambilan sampel non probability sampling. Hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok intervensi dan kelompok control didapatkan nilai pre-test dan post-test variable penurunan TFU yaitu 11,68 dan 4,08 dengan penurunan nilai mean sebesar 7,6 dengan hasil uji statistic menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil p-value 0,005 (<0,05). Hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara penurunan TFU pre-test dan post-test (Ho=ditolak). Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap percepatan involusi uteri pada ibu post-partum di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Disarankan pada peneliti selanjutnya diharapkan mampu menjadi menjadi reverensi dan sebagai pembanding sehingga dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh senam nifas dan pijat oksitosin terhadap percepatan involusi uteri pada ibu post-partum.  
Hubungan Preeklampsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Kh Hayyung Kab. Kepulauan Selayar Tahun 2023 Akib, Resky; Ariani Saputri, Chandra; Kassaming, Kassaming; Aryana, Aryana; Wahyuni, Sri
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v18i3.1532

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi gestasional yang ditandai dengan tekanan darah ≥140/90 mmHg dan proteinuria ≥300 mg/24 jam setelah 20 minggu kehamilan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD K.H Hayyung Kab. Kepulauan Selayar. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode kuantitatif yang desainnya observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia sebanyak 67 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu semua ibu hamil yang terindikasi mengalami Preeklampsia yang bersalin di RSUD KH Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Dalam penelitian ini diperoleh jumlah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia sebanyak 24 pasien (35.8%), dan Jumlah ibu hamil yang mengalami Preeklampsia Berat sebanyak 43 pasien (64.2%), sedangkan yang mengalami BBLR sebanyak 20 pasien (29.9%) dan yang mengalami BBLN Sebanyak 47 pasien (70.1%). Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR di RSUD K.H. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2022, dengan uji statistik chi-square diperoleh P = 0.041 < α=0,05. Diharapkan instansi pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kualitas antenatal care dan menggiatkan konseling informasi dan edukasi tentang risiko tinggi kehamilan agar dapat mendeteksi adanya kelainan yang membahayakan ibu dan bayinya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH ( BBLR) A. Sahura, Nisma; Rosmawaty; Ariani Saputri, Chandra
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 2 (2025): Edisi November 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i2.180

Abstract

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk kedalam faktor yang menyebabkan mortalitas, morbilitas dan kecacatan pada neonatus dan bayi sehingga masih menjadi penyebab kematian neonatal. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Mokopido Tolitoli tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional (desain potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Mokopido Tolitoli pada bulan Januri-Desember 2024, dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Jenis pengumpulan data dilakukan dengan melihat data rekam medis tahun 2024. Analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian BBLR dengan p-value 0,000 (?<0,05). Ada hubungan yang signifikan antara preeklamsi dengan kejadian BBLR dengan p-value 0.012 (?<0,05). Tidak terdapat hubungan antara plasenta previa terhadap kejadian BBLR dengan p-value 0,330 (? >0,05). Tidak terdapat hubungan antara kehamilan kembar terhadap kejadian BBLR dengan p-value 0,074 (? >0,05). Kesimpulan : terdapat dua faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR yaitu usia kehamilan dan preeklmasi. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya di RSUD Mokopido Tolitoli untuk memberikan konseling tentang menjaga kehamilan, merawat kehamilan serta bekerjasama dengan faskes tingkat I agar edukasi dan konseling kepada seluruh ibu hamil dapat tercapai.