Latar Belakang: Pengembangan agen antiinflamasi yang efektif sangat penting, dan tanaman obat menjadi sumber yang menjanjikan untuk mengatasi peradangan. Hyptis capitata, yang mengandung berbagai senyawa bioaktif, dipilih sebagai objek penelitian untuk mengevaluasi aktivitas antiinflamasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak metanol daun Hyptis capitata pada mencit yang diinduksi inflamasi dengan karagenan. Metode: Pengujian dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan uji mencit. Perlakuan yang diberikan yakni ekstrak metanol dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20%, serta kontrol negatif (vaselin) dan kontrol positif (hidrokortison asetat 2,5%). Pembengkakan diukur dengan mengamati tebal lipatan edema pada punggung mencit setiap jam selama 5 jam, dan persentase inhibisi radang dihitung untuk menilai pengurangan inflamasi. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Hyptis capitata memiliki efek antiinflamasi yang signifikan, dengan dosis 10% dan 20% memberikan penurunan edema dan inhibisi radang yang hampir setara dengan hidrokortison asetat. Ekstrak dengan dosis 5% menunjukkan efek yang lebih rendah tetapi tetap signifikan dalam mengurangi inflamasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun Hyptis capitata memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi alami dan dapat digunakan sebagai alternatif terapi untuk inflamasi ringan hingga sedang.