Nilnarohmah, Nilnarohmah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Hak Cipta dalam Mengoptimalkan Eksklusivitas Desain Kemasan Produk Pertanian di Sanggar Rojolele, Delanggu, Klaten Atiyatunnajah, Megawati; Nilnarohmah, Nilnarohmah; Marselia, Viona
Jurnal Pengabdian Seni Vol 6, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v6i1.15076

Abstract

Sanggar Rojolele terletak di Desa Delanggu, Kabupaten Klaten dan dikelola oleh kelompok petani muda.  Produk yang dihasilkannya berupa sumber pertanian menjadikan Delanggu terkenal sebagai penghasil beras rojolele. Beras sebagai bahan baku pokok dapat diolah menjadi karak beras yang merupakan makanan tradisional. Dalam pengemasan hasil pertanian dibutuhkan desain kemasan yang menarik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai hak cipta dalam konteks desain kemasan produk pertanian. Metode pengabdian yang digunakan adalah penyuluhan langsung kepada para pelaku usaha dan desainer lokal dengan pendekatan partisipatif, yang melibatkan diskusi interaktif dan studi kasus. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam wawasan peserta tentang pentingnya hak cipta sebagai alat perlindungan hukum untuk desain kemasan mereka, serta bagaimana hal tersebut dapat mengoptimalkan eksklusivitas produk di pasar. Peserta juga mendapatkan alur tentang prosedur pendaftaran hak cipta dan manfaat ekonomis dari perlindungan hukum tersebut. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan program penyuluhan berkelanjutan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan tinggi, dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa informasi mengenai hak cipta terus diperbarui dan disebarluaskan secara efektif kepada masyarakat luas. Harapannya dapat tercipta ekonomi kreatif yang tinggi di sektor pertanian Desa Delanggu. Sanggar Rojolele is located in Delanggu Village, Klaten Regency, and is managed by a group of young farmers. The village is well-known as a producer of Rojolele rice, a staple commodity that can also be processed into karak—a traditional rice-based snack. In marketing these agricultural products, appealing packaging design plays a vital role. This community engagement project aimed to enhance public understanding and awareness of copyright in the context of agricultural product packaging design. The method employed was direct outreach and counseling for local entrepreneurs and designers, using a participatory approach that included interactive discussions and case studies. The outcomes indicated a significant improvement in participants’ knowledge regarding the importance of copyright as a legal tool for protecting packaging designs and its role in optimizing product exclusivity in the marketplace. Participants also gained practical insights into copyright registration procedures and the economic advantages of such legal protection. The study recommends developing a sustainable copyright outreach program through collaboration between local government, higher education institutions, and community organizations, to ensure continuous dissemination and updating of copyright knowledge. The ultimate goal is to foster a strong creative economy within the agricultural sector of Delanggu Village.
Penyuluhan Hak Cipta dalam Mengoptimalkan Eksklusivitas Desain Kemasan Produk Pertanian di Sanggar Rojolele, Delanggu, Klaten Atiyatunnajah, Megawati; Nilnarohmah, Nilnarohmah; Marselia, Viona
Jurnal Pengabdian Seni Vol 6, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v6i1.15076

Abstract

Sanggar Rojolele terletak di Desa Delanggu, Kabupaten Klaten dan dikelola oleh kelompok petani muda.  Produk yang dihasilkannya berupa sumber pertanian menjadikan Delanggu terkenal sebagai penghasil beras rojolele. Beras sebagai bahan baku pokok dapat diolah menjadi karak beras yang merupakan makanan tradisional. Dalam pengemasan hasil pertanian dibutuhkan desain kemasan yang menarik. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai hak cipta dalam konteks desain kemasan produk pertanian. Metode pengabdian yang digunakan adalah penyuluhan langsung kepada para pelaku usaha dan desainer lokal dengan pendekatan partisipatif, yang melibatkan diskusi interaktif dan studi kasus. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam wawasan peserta tentang pentingnya hak cipta sebagai alat perlindungan hukum untuk desain kemasan mereka, serta bagaimana hal tersebut dapat mengoptimalkan eksklusivitas produk di pasar. Peserta juga mendapatkan alur tentang prosedur pendaftaran hak cipta dan manfaat ekonomis dari perlindungan hukum tersebut. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan program penyuluhan berkelanjutan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan tinggi, dan komunitas lokal untuk memastikan bahwa informasi mengenai hak cipta terus diperbarui dan disebarluaskan secara efektif kepada masyarakat luas. Harapannya dapat tercipta ekonomi kreatif yang tinggi di sektor pertanian Desa Delanggu. Sanggar Rojolele is located in Delanggu Village, Klaten Regency, and is managed by a group of young farmers. The village is well-known as a producer of Rojolele rice, a staple commodity that can also be processed into karak—a traditional rice-based snack. In marketing these agricultural products, appealing packaging design plays a vital role. This community engagement project aimed to enhance public understanding and awareness of copyright in the context of agricultural product packaging design. The method employed was direct outreach and counseling for local entrepreneurs and designers, using a participatory approach that included interactive discussions and case studies. The outcomes indicated a significant improvement in participants’ knowledge regarding the importance of copyright as a legal tool for protecting packaging designs and its role in optimizing product exclusivity in the marketplace. Participants also gained practical insights into copyright registration procedures and the economic advantages of such legal protection. The study recommends developing a sustainable copyright outreach program through collaboration between local government, higher education institutions, and community organizations, to ensure continuous dissemination and updating of copyright knowledge. The ultimate goal is to foster a strong creative economy within the agricultural sector of Delanggu Village.
Perancangan Film Pendek mengenai Realitas Sosial Budaya Internet Indrayana, Andika; Nilnarohmah, Nilnarohmah
DeKaVe Vol 16, No 2 (2023): DeKaVe Vol. 16 No. 2 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/dkv.v16i2.11136

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk merancang film pendek bertemakan realitas sosial di masyarakat relasinya dengan budaya internet dan teknologi digital. Metode yang digunakan adalah SWOT sebagai landasan penciptaan ide narasi film, dan observasi untuk ide sinematik. Hasil penelitian menghasilkan temuan: (1) Tiap variabel pada analisis SWOT dapat menjadi landasan untuk pengembangan ide cerita utama, cerita tambahan, dan plot, dan (2) observasi di lapangan dapat menjadi landasan dalam penciptaan konsep warna, lokasi, kostum, hingga pemain. Kata-kata kunci: internet, realitas sosial, internet culture, SWOT, film pendek ABSTRACTThis research aims to create short film about social reality in case of internet culture and digital technology, using SWOT analysis to get the ideas for the story and observation to get the ideas for cinematic. This research found that: (1) each variabel in SWOT analysis can be use for idea development of the main story, sub story, and plot, and (2) field observation can be use for color concept, location, costumes, and talent.  Keywords: internet, social reality, internet culture, SWOT, short film