Salsabila, Nur Nafisa
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Karakter untuk Meningkatkan Etika dan Moral Murid di Era digital Roni Ali Alfatani, Roni Ali Rahman; Salsabila, Nur Nafisa
EDUCOUNS GUIDANCE: Journal of Educational and Counseling Guidance Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Moch. Sroedji Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70079/egjecg.v1i2.48

Abstract

Pendidikan karakter menjadi semakin penting di era digital ini, di mana akses informasi dan penggunaan teknologi semakin meluas. Dalam konteks ini, implementasi strategi pembelajaran berbasis karakter telah menjadi fokus utama untuk meningkatkan etika dan moral murid. Artikel ini membahas berbagai pendekatan dan metode yang dapat digunakan dalam implementasi strategi tersebut, termasuk penggunaan studi kasus, permainan peran, diskusi kelompok, dan pengembangan program khusus. Selain itu, tantangan dan peluang yang muncul dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis karakter dengan teknologi digital juga dibahas. Dengan menerapkan strategi pembelajaran yang relevan dan berbasis karakter, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran moral dan etika murid di era digital ini, sehingga mereka dapat menjadi individu yang bertanggung jawab dan berintegritas dalam penggunaan teknologi dan interaksi daring. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan fokus pada sub bahasan 1) Perubahan paradigma pendidikan di era digital, 2) Integrasi teknologi dalam pembelajaran karakter, dan 3) Strategi pembelajaran berbasis karakter di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan paradigma pendidikan di era digital menuntut integrasi teknologi dalam pembelajaran karakter agar relevan dengan kebutuhan zaman. Strategi pembelajaran berbasis karakter di era digital perlu dirancang secara kreatif dan inovatif untuk memperkuat nilai-nilai etika dan moral murid. Kesimpulannya, implementasi strategi pembelajaran berbasis karakter merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan etika dan moral murid di era digital yang penuh dengan tantangan teknologi. Character education is becoming increasingly important in this digital era, where access to information and the use of technology are increasingly widespread. In this context, the implementation of character-based learning strategies has become a major focus to improve student ethics and morals. This article discusses the various approaches and methods that can be used in the implementation of such strategies, including the use of case studies, role plays, group discussions, and the development of specific programs. In addition, the challenges and opportunities that arise in integrating character-based learning with digital technology are also discussed. By implementing relevant and character-based learning strategies, it is expected to increase students' moral and ethical awareness in this digital era, so that they can become responsible individuals with integrity in the use of technology and online interactions. The research method used is descriptive qualitative with a focus on sub-topics 1) Changes in educational paradigms in the digital era, 2) Integration of technology in character learning, and 3) Character-based learning strategies in the digital era. The results showed that the paradigm shift in education in the digital era demands the integration of technology in character learning to be relevant to the needs of the times. Character-based learning strategies in the digital age need to be creatively and innovatively designed to strengthen students' ethical and moral values. In conclusion, the implementation of character-based learning strategies is an effective step in improving student ethics and morals in the digital era full of technological challenges.
Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menghadapi 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan Wulandari, Faradillah Nur; Salsabila, Nur Nafisa
EDUCOUNS GUIDANCE: Journal of Educational and Counseling Guidance Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Moch. Sroedji Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70079/egjecg.v1i2.57

Abstract

Abstrak: Permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan baru-baru ini disebut sebagai tiga dosa besar dalam pendidikan. Perundungan atau bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi inilah yang menjadi permasalahan dan disebut oleh Nadiem Makariem sebagai tiga dosa besar dalam dunia pendidikan. Permasalahan ini menjadi tanggung jawab sektor pendidikan dalam meluruskan jalannya pendidikan. Dan sangat dibutuhkan peranan guru bimbingan dan konseling dalam membenahi karakter peserta didik sehingga terbentuk anak-anak terpelajar yang memiliki karakter mulia. Dengan pendekatan literature review dengan studi Pustaka sebagai acuan penelitian. Dengan demikian peneliti mampu menjabarkan peranan guru bimbingan dan konseling terhadap tiga dosa besar pendidikan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Sehingga hasil penelitian mengungkap bahwa kurikulum sekolah dapat di revisi, guru masih membutuhkan pelatihan, serta peserta didik membutuhkan program pendekatan seperti talk show dan lainnya. Penelitian ini berkontribusi terhadap sektor pendidikan dalam peningkatan kompetensi pesera didik baik dalam bidang akademik maupun non akademik terutama dalam membentuk karakteristik peserta didik. Abstract: The problems that exist in the world of education have recently been referred to as the three big sins in education. Bullying, sexual violence and intolerance are the problems that Nadiem Makariem calls the three major sins in the world of education. This problem is the responsibility of the education sector in straightening out the course of education. And the role of guidance and counseling teachers is really needed in improving the character of students so that educated children who have noble character are formed. With a literature review approach with library studies as a research reference. In this way, researchers are able to explain the role of guidance and counseling teachers regarding the three major educational sins that often occur in the school environment. So the research results reveal that the school curriculum can be revised, teachers still need training, and students need program approaches such as talk shows and others. This research contributes to the education sector in increasing student competence in both academic and non-academic fields, especially in shaping student characteristics.
Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Mendukung Kesehatan Mental Remaja di Era Digital Melalui Biblioterapi Salsabila, Nur Nafisa; Nurlaili, Anis; Wahyuningtyas, Titik Angereni Wahyuningtyas
EDUCOUNS GUIDANCE: Journal of Educational and Counseling Guidance Vol. 1 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Moch. Sroedji Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70079/egjecg.v1i1.24

Abstract

Penelitain ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana strategi bimbingan dan konseling dalam mendukung kesehatan mental remaja di era digital saat ini melalui biblioterapi. Biblioterapi merupakan salah satu dari banyaknya bentuk terapi ekspresif yang mana didalam pelaksanaannya terdapat hubungan individu dengan intisari atau isi buku ataupun tulisan lainnya sebagai sebuah terapi. Untuk menangani masalah yang dihadapi seseorang, biblioterapi menggunakan aktivitas membaca literatur yang dipilih, direncanakan, dan terarah sebagai tindakannya. Biblioterapi dianggap dapat mempengaruhi sikap, perasaan, dan perilaku individu sesuai dengan yang diharapkan dan merangsang pemikiran pembaca. Biblioterapi sederhana, murah, dan dapat dilakukan kapan saja. Ini membutuhkan partisipasi pembaca sepenuhnya dan kemandirian untuk memahaminya. Karena Biblioterapi adalah metode tindakan yang bermakna, perlu disosialisasikan. Dengan adanya Biblioterapi menjadi sarana strategis menangani dampak negatif dari pengaruh teknologi digital seperti kecanduan, depresi, maupun kecemasanan yang berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau (library research) dengan kualitatif deskriptif. Hasil ini memuat tentang strategi bimbingan dan konseling seperti sesi konseling daring dan biblioterapi online untuk menangani klien guna mendukung kesehatan mental mereka. Adanya pengaruh teknologi digital terhadap kesehatan remaja tentunya membutuhkan usaha untuk menanggulanginya seperti terapi yaitu biblioterapi, meski terapi ini tentu memiliki keuntungan dan kelemahan dalam konteks digital.  
Pengaruh Konseling Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Terhadap Siswa di Lingkungan Sekolah Adiwiyata Najah, Safinatun; Febriana, Nur ‘Aini Putri Diah; Salsabila, Nur Nafisa
EDUCOUNS GUIDANCE: Journal of Educational and Counseling Guidance Vol. 1 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : Universitas Moch. Sroedji Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70079/egjecg.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Cognitive Behaviour Therapy (CBT) terhadap lingkungan sekolah adiwiyata. Konseling sedniri merupakan sebuah kebutuhan pengolahan jiwa yang diberikan kepada orang yang membutuhkan melalui perantara profesional, salah satu terapi konseling yakni terapi kognitif CBT. CBT merupakan salah satu program konseling yang menitik beratkan pada restrukturisasi kognitif dan perilaku menyimpang. Terapi konseling CBT patut diterapkan di tengah lingkungan sekolah adiwiyata, hal ini dikarenakan minimnya kepedulian siswa terhadap lingkungan karena mindset yang diterapkan. Mereka beranggapan bahwa suatu hal yang tidak ada hubungan timbal balik atau sebuah keuntungan sangatlah enggan jika dilaksanakan dengan baik. Oleh sebab itu terapi konseling CBT diharapkan mampu merestrukturisasi kognitif yang menyimpang serta kepercayaan yang dapat membawa perubahan emosi dan perilaku yang lebih baik lagi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka (library research). Hasil penelitian memuat tentang penerapan konseling CBT bagi siswa di lingkungan sekolah adiwiyata serta pengaruh lingkungan adiwiyata terhadap efektivitas CBT.
Developing a Humanistic Counseling-Based Framework to Enhance Students’ Academic Well-Being in the Merdeka Curriculum Context Salsabila, Nur Nafisa; Qiptiah, Devi Mariatul
Jurnal Educazione : Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Bimbingan dan konseling Vol. 13 No. 2 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/edu.v13i2.4968

Abstract

This study aims to develop a humanistic counseling framework that is contextually aligned with the dynamics of the Merdeka Curriculum, particularly concerning the phenomena of autonomy overload, self-regulation pressure, and students’ emotional uncertainty. The research employed a qualitative method with a phenomenological approach through in-depth interviews, participatory observations, and school document analysis. The data were analyzed thematically using open coding, axial coding, and selective coding to produce a comprehensive theoretical construction. The findings indicate that the principles of humanistic counseling possess relational capacities that directly address the mechanistic challenges emerging within autonomy-based learning. This theoretical and empirical synthesis yields three core dimensions of the framework: Empathic-Autonomy Alignment, Academic Self-Actualization Support, and Reflective-Experiential Guidance. These dimensions work interdependently to strengthen healthy autonomy, enhance academic clarity, and stabilize students’ emotional well-being. The study offers a conceptual contribution to the development of school counseling models that are relevant to the needs of contemporary education in Indonesia.